MOJOK.CO – Ustaz Adi Hidayat menyatakan dirinya sudah mengantnongi nama-nama yang memfitnah dirinya menggelapkan donasi Palestina.
Penceramah kondang Adi Hidayat atau yang lebih dikenal sebagai UAH atau Ustaz Adi Hidayat tampaknya tak main-main dengan langkahnya melaporkan orang-orang yang menuduh dan memfitnah dirinya dan tim menggelapkan donasi bantuan untuk warga Palestina yang memang ia galang di akun media sosial miliknya.
Adi Hidayat, melalui Yayasan Mahad Islam Rafiah Akhyar diketahui berhasil menggalang donasi untuk Palestina hingga 30 miliar rupiah lebih sepanjang periode 16-22 Mei 2021 lalu. Donasi tersebut kemudian disalurkan dalam tiga jalur.
Jalur pertama sebanyak 14,3 miliar rupiah disumbangkan melalui perantara MUI dan diserahkan langsung kepada duta besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun. Dana ini rencananya akan digunakan untuk biaya pembangunan rumah sakit di Kota Hebron, Palestina.
Jalur berikutnya sebanyak 10,2 miliar disalurkan melalui International Networking for Humanitarian (INH) dan disalurkan dalam bentuk logistik sembako, voucher belanja, pengadaan ambulan, tempat tinggal untuk pengungsi, dan beberapa bentuk bantuan kemanusiaan lainnya.
Sedangkan sisanya sebanyak 5 miliar lebih akan digunakan untuk membantu iklim pendidikan warga Palestina. “Kami akan bekerja sama dengan kampus-kampus Indonesia untuk dapat menerima mahasiswa dari Palestina untuk belajar di sini. Saya ingin ada insinyur, ada ahli pertanian, ahli listrik lulusan Indonesia yang akan membangun kembali Palestina,” terang Adi Hidayat.
Adi Hidayat mengatakan bahwa pihaknya tak mengambil sedikit pun uang donasi tersebut.
“Saya mencoba memegang amanah dengan baik, dan tanpa mengambil satu persen pun, Insya Allah kita tidak memotong sedikit pun, untuk disalurkan sepenuhnya demi kepentingan yang kita maksudkan,” terang Adi Hidayat.
Ia mengatakan bahwa donasi yang ia galang adalah donasi yang terbuka serta tertib administrasi, ia juga mengatakan bahwa penggalangan donasi tersebut diaudit oleh Kantor akuntan publik Mohammad Yudithama Al-Kautsar sehingga transparansinya bisa diuji.
Hal tersebut dikatakan oleh Adi Hidayat menyusul munculnya kabar dan selentingan yang menyebut bahwa ia menggelapkan sebagian uang donasi.
Dalam video yang diunggah di akun Youtube miliknya, Adi Hidayat menyatakan bahwa dirinya akan mengambil langkah tegas untuk melaporkan siapa saja yang sudah menyebarkan fitnah terhadap dirinya dan tim terkait penggelapan donasi ini.
“Kami juga ingatkan, bagi yang sengaja memecah belah, bahkan menghadirkan unsur-unsur fitnah, awas hati-hati ya. Kita pun akan melakukan tindakan tegas, dengan menempuh langkah hukum,” terang Adi Hidayat. “Ada sebagian yang kami tempuh langkah hukum. Saya sudah katakan, jangan pernah ganggu singa yang sedang berzikir. Karena kalau sudah mengaum itu sulit dihentikan. Jadi ada beberapa bagian yang kami sudah skemakan saya siapkan supaya menjadi pelajaran yang baik.”
Ia menjelaskan bahwa timnya sudah mengantongi nama-nama pelaku penyebaran fitnah tersebut beserta bukti-bukti yang ia dan timnya kumpulkan. Adi Hidayat juga sudah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri sebagai tindak lanjut perkara tersebut.
“Tolong jangan siapkan banyak meterai, karena saya punya banyak materai pada orang-orang yang fitnah. Saya tempuh langkah hukum dan sudah koordinasi dengan pengacara juga lainnya. Kalau pun Anda hapus, saya dapat laporan dihapus, kami ini tim riset jadi tak sembarangan kalau ada coba-coba berbuat sesuatu, sudah kami donwload duluan dan kami screenshot.”
Kendati ia tak menyebutkan siapa saja nama akun yang dilaporkan, namun banyak netizen yang sudah mulai mencoba menebak-nebak akun yang akan dilaporkan oleh Adi Hidayat.
Salah satu pihak yang disebut-sebut akan dilaporkan adalah Eko Kunthadi. Ia, melalui akun Twitternya miliknya @eko_kuntadhi memang menuliskan twit yang isinya dianggap menggiring opini terkait penggelapan uang donasi yang digalang oleh Adi Hidayat.
Eko menyandingkan berita Adi Hidayat yang berhasil mengumpulkan donasi sebesar 30 miliar dengan berita penyaluran donasi melalui MUI sebesar 14,3 miliar.
“Alhamdulillah, Terkumpul Rp60 M, disalurkan Rp14 M,” tulis Eko melalui akun Twitternya.
Netizen pun mengecam twit tersebut. Maklum, narasi twit yang ditulis oleh Eko memang rentan diartikan sebagai penggiringan opini penggelapan terhadap donasi yang digalang oleh Adi Hidayat.
Tagar #TangkapEkoKuntadhi pun sempat menjadi trending di Twitter dalam waktu yang agak lama.
Eko sendiri menanggapi dengan santai isu tersebut. “Twit kayak gini dilaporin polisi. Sensi amat!” Tulis Eko melalui akun Twitternya.
Selain Eko, ada banyak akun lain yang kemungkinan akan dilaporkan juga, sebab Adi Hidayat mengatakan bahwa timnya sudah mengumpulkan konten-konten fitnah terhadap dirinya lengkap dengan komentar-komentar yang menyertainya.
Nah lho, panik nggak? Panik nggak? Panik lah masa enggak.
BACA JUGA Jalanan Jakarta Memang Layak Diberi Acungan Jari Tengah dan artikel KILAS lainnya.