Sandiaga Uno agaknya memang ditakdirkan untuk punya chemistri yang erat dengan tempe. Ini serius. Dalam satu bulan terakhir, sandiaga berkali-kali menjadi bahan pemberitaan karena pernyataan fenomenalnya soal tempe.
Pernyataan pertamanya tentang tempe yang membuat banyak orang membicarakan Sandiaga adalah saat ia mengatakan bahwa efek kondisi ekonomi yang makin sulit menjadikan tempe menjadi semakin tipis, bahkan setipis kartu ATM.
“Tempe katanya sekarang sudah dikecilkan dan tipisnya udah hampir sama dengan kartu ATM. Ibu Yuli di Duren Sawit kemarin bilang, jualan tahunya sekarang dikecilin ukurannya,” begitu kata Sandiaga sekitar awal September lalu.
Pernyataannya itu kemudian membuat banyak orang menjadikan Sandiaga sebagai bahan guyonan belaka di media sosial.
Belum reda soal tempe setipis kartu ATM, Sandiaga kembali membuat pernyataan heboh soal tempe. Kali ini, ia merasa takjub dengan adanya tempe sachet saat ia berkunjung ke Pasar Sendiko, Wonodri, Semarang.
“Ini mengantisipasi naiknya harga tempe. Ini inovasi yang dilakukan Ibu Yani. Jadi bukan sampo aja yang sachet. Tempe juga begitu,” ujar Sandiaga.
Pernyataannya soal tempe sachet itu sekali lagi menjadi bahan guyonan banyak netizen. Maklum saja, keberadaan tempe kemasan sejatinya memang hal yang sebenarnya biasa saja. Entah bagaimana ceritanya Sandiaga Uno bisa menarasikannya sebagai tempe sachet.
Nah, seakan tak jera dijadikan guyonan oleh netizen soal tempe, Sandiaga lagi-lagi membuat pernyataan out ouf the box soal tempe.
Pernyataannya kali ini terlontar saat ia mengadakan kunjungan di Pasar Tanjung Jalan Samanhudi di Jember pada Minggu, 7 Oktober 2018 lalu.
Dalam kunjungannya tersebut, Sandiaga terkesima karena melihat tempe berukuran smart phone tablet.
“Jadi bungkusan tempe di berbagai daerah di Indonesia beragam. Ada yang setipis kartu ATM, ada tempe sachet. Nah di Jember ini saya menemukan tempe sebesar tablet,” kata Sandiaga.
Pernyataannya ini (lagi, dan lagi) kembali membuat banyak orang menertawakannya.
Entah kenapa, di tangan Sandiaga, tempe menjadi begitu imajinatif. Di tangan Sandiaga, tempa tak ubahnya seperti karya seni kontemporer yang gayanya bergerak dengan dinamis.
Ah, sungguh, Bung Sandi ini calon wakil presiden yang menyenangkan. Bahkan hanya dengan tempe, ia sanggup menghibur banyak orang.
Mungkin memang sudah saatnya, Sandiaga mendapatkan gelar Bapak Tempe Nasional (A/M)