Hasil survei yang dirilis oleh Alvara Research Center beberapa waktu yang lalu ternyata cukup membuat banyak orang terkejut (wow… wow… wow…)
Dalam hasil survei tersebut, menyebutkan bahwa PKS menjadi partai dengan tingkat dukungan pemilih paling rendah terhadap pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga Uno.
“Nah yang menarik ini adalah PKS, PKS ini paling rendah,” ujar Founder dan CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali
Survei Alvara menyebut hanya 53,3 persen dari pendukung PKS yang bakal memilih pasangan Prabowo-Sandiaga karena sudah sesuai dengan aspirasi mereka. Persentasi ini menjadi yang terendah di antara 4 partai pengusung Prabowo-Sandiaga.
Tingkat dukungan pemilih tertinggi sudah pasti ditempati oleh Gerindra, yakni sebesar 87,5 persen.
Urutan berikutnya ditempati oleh PAN yang punya persentasi dukungan pemilih sebesar 72,5 persen, lalu Partai Demokrat sebesar 63,9 persen.
Rendahnya persentase pilihan pendukung PKS terhadap pasangan Prabowo-Sandiaga menurut Hasanuddin disebabkan oleh manuver mengecewakan Prabowo yang memilih Sandiaga sebagai cawapresnya. Padahal sebelumnya, PKS menjadi partai yang getol untuk mencalonkan kadernya sebagai cawapres.
“PKS adalah partai yang paling serius mendorong kandidatnya menjadi cawapres Prabowo. Bahkan muncul 9 nama yang diusulkan oleh PKS untuk dipasangkan dengan Prabowo, tetapi Prabowo lebih memilih kader Gerindra sendiri Sandiaga Uno sehingga ada efek kejut juga kekecewaan mereka terhadap pasangan ini.”
Hasil survei Alvara ini tentu sedikit banyak cukup membuat PKS gerah. Maklum saja, sebab setelah hasil survei tersebut resmi dirilis, banyak yang kemudian menuduh PKS tidak solid dan setengah hati dalam mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.
PKS pun kemudian berencana akan membuat survei tandingan.
“Kami sedang melakukan survei pembanding, pekan depan baru bisa membandingkan. Kami belum mendalami detail survei Alvara,” ujar Ketua Departemen Analisis Badan Pemenangan Pemilu DPP PKS Agus Purnomo
Yah, PKS, tenang saja, nggak usah khawatir dituduh hanya mendukung setengah hati. Wong di kubu sebelah, PKB dan PPP juga dianggap mendukung setengah hati.
Lagipula, orang bijak berkata, Jangan percaya survei, jangan percaya survei, sekali lagi, jangan percaya survei. Kecuali… kecuali… kecuali kalau hasil surveinya bagus! (A/M)