MOJOK.CO – Kopi Klotok “nombok” jutaan rupiah setiap harinya karena banyak lauk yang tidak dibayar oleh pelanggan. Manajemen memilih mengikhlaskannya karena Kopi Klotok sudah meraup omzet jutaan rupiah tiap bulan.
Salah satu ikon kuliner di Jogja, Kopi Klotok, baru-baru ini ramai jadi perbincangan karena banyak lauk yang tidak terbayar ke kasir. Jumlahnya tidak main-main, dalam sehari ada ratusan lauk-pauk seperti telur, pindang, tempe, dan pisang goreng yang tidak dibayar oleh pelanggan. Lauk telur misalnya, jumlahnya mencapai 686 yang tidak tercatat di kasir.
Berdasar perhitungan Mojok, kerugian dari telur saja bisa mencapai sekitar Rp5 juta. Mengingat harga telur di Kopi Klotok dipatok Rp7.500. Itu baru menu telur, belum ratusan lauk lain yang tidak dibayar pelanggan. Bukan tidak mungkin kerugiannya mencapai dua digit tiap hari. Kalau dihitung secara bulanan, tentu jumlahnya tidak sedikit.
Sistem pembayaran warung makan yang terletak di Jalan Kaliurang Km 16, Sleman, Yogyakarta itu memang memungkinkan pelanggan melakukan tindakan tidak jujur. Sebab, pelanggan mengambil lauk-pauk secara prasmanan terlebih dahulu baru membayarnya di kasir ketika sudah selesai.
Kendati “nombok” hampir tiap hari, manajemen Kopi Klotok tidak ambil pusing dengan kejadian ini. Mereka juga tidak berniat mengganti sistem pembayaran padahal tindak ketidakjujuran ini sudah terdeteksi sejak 2018. Mereka hanya mengimbau pelanggan untuk lebih jujur.