Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Sosial

Perisai Diri, Silat Legendaris dari Surabaya yang Pendirinya Keponakan Ki Hajar Dewantara

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
13 Juni 2023
A A
perisai diri mojok.co

Logo Perisai Diri (perisaidiri.ub.ac.id)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Perguruan beladiri Perisai Diri tidak bisa terlepas dari sejarah perkembangan pencak silat di Indonesia. Nama aliran yang lahir di Surabaya ini tercatat sebagai salah satu perguruan historis Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).

Selain Perisai Diri, beberapa nama yang menjadi perguruan historis IPSI di antaranya Tapak Suci, Persaudaran Setia Hati, Persaudaraan Setia Hati Terate, Perisai Putih, Phashadja Mataram, Perpi Harimurti, PPSI, PPS Putra Betawi, hingga KPS Nusantara.

Perisai Diri lahir secara resmi berdiri pada 2 Juli 1955 di Surabaya. Perguruan ini merupakan seni beladiri yang kaya dengan unsur gabungan dari sekitar 156 aliran silat. Sumbernya dari beragam aliran di Indonesia hingga Tiongkok.

Salah satu ciri khas dari perguruan dengan seragam berwarna putih ini adalah tekniknya yang efisien dan tangkas. Ia juga identik dengan pola serang hindar. Sehingga memunculkan slogan “Pandai Silat Tanpa Cedera”.

Corak yang muncul pada beladiri ini tak lepas dari sosok pendirinya, Raden Mas Soebandiman Dirdjoatmodjo yang pernah menimba ilmu cukup lama kepada sosok guru bernama Yap Kie San. Hal tersebut memunculkan nuansa beladiri dari Tiongkok bernama Kuntao.

Cirinya yakni ada banyak teknik lompatan untuk menghindar dari serangan. Hal yang jarang kita jumpai di teknik-teknik perguruan lain dari Indonesia.

Lahir di Surabaya dengan nuansa Jogja

Perisai Diri lahir di Surabaya, namun pendirinya memiliki darah Pakualaman Jogja. Dirdjoatmodjo lahir Yogyakarta pada 8 Januari 1913. Ia merupakan anak pertama dari RM Pakoe Soedirjo. Selain itu Dirdjo juga masih merupakan keponakan dari Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hadjar Dewantara.

Sepanjang hidupnya Dirdjo telah berlatih kepada banyak guru. Saat kecil ia sudah belajar beladiri di lingkungan kraton.

Sosok tersebut juga pernah merantau ke Jombang untuk mendalami ilmu silat kepada sosok bernama KH Hasan Basri. Kehausan akan ilmu kemudian membawanya ke Semarang belajar aliran Setia Saudara kepada Soegito.

Dirdjo sempat melawat ke sejumlah kota lain untuk menimba ilmu pencak silat. Hingga akhirnya ia pernah bertemu dengan pendekar Tionghoa bernama Yap Kie San yang merupakan tokoh beladiri legendaris. Melansir laman Perisai Diri UB, ia berguru selama 14 tahun kepada Yap Kie San.

Ia lantas pulang ke Jogja dan sempat mengajar silat di lingkungan Perguruan Taman Siswa tempat pamannya. Selepas itu, ia baru hijrah ke Surabaya dan di sanalah ia mendirikan kursus silat Perisai Diri.

Dirjoatmodjo tutup usia pada 9 Mei 1983 dengan meninggalkan perguruan beladiri yang telah tersebar luas di seluruh Indonesia. Aliran beladiri ini juga sudah banyak masuk di instansi pendidikan dan perguruan tinggi.

Kiprah pendiri Perisai Diri cukup besar. Sepeninggal beliau, untuk mengenang jasanya, melekat gelar Pendekar Purna Utama.

Penulis: Hammam Izzudin
Editor: Purnawan Setyo Adi

Iklan

BACA JUGA Merpati Putih, Perguruan Silat Unik dari Jogja yang Jadi Andalan Kopassus

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

 

Terakhir diperbarui pada 13 Juni 2023 oleh

Tags: Beladiriperguruan silatperisai dirisilat
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Tapak Suci, perguruan anti rusuh. MOJOK.CO
Catatan

Heran sama Latihan Pencak Silat yang Keras-kerasan hingga Jadi Biang Kerusuhan, di Tapak Suci Keras tapi Harus Empati

8 Juli 2025
Kapok berurusan dengan perguruan pencak silat PSHT, dihajar saat latihan, babak belur dikeroyok karena masalah sepele MOJOK.CO
Ragam

Kapok Berurusan dengan PSHT: Dihajar “Tanpa Ampun” saat Latihan, Babak Belur Dikeroyok Gara-gara Hal Sepele

27 Mei 2025
Gabung perguruan pencak silat PSHT biar kuat, tapi selalu kalah kalau duel 1 lawan 1 MOJOK.CO
Ragam

Gabung PSHT Biar Kuat tapi Selalu Kalah saat Duel 1 Lawan 1, Hanya Menang kalau Keroyokan

26 Mei 2025
psht, demo.MOJOK.CO
Ragam

Memahami Alasan PSHT Jarang Kelihatan di Demo Mahasiswa, Meskipun Aslinya Mereka Ingin Ikut

25 Maret 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
Kegigihan bocah 11 tahun dalam kejuaraan panahan di Kudus MOJOK.CO

Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

16 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Raja Dirgantara “Mengudara”, Dilepasliarkan di Gunung Gede Pangrango dan Dipantau GPS

13 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.