MOJOK.CO – Memanfaatkan layanan pengelolaan sampah bisa membantu mengurangi beban Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan. Langkah ini diperlukan mengingat tempat tersebut sudah mengalami kelebihan kapasitas.
Pemda DIY menutup TPST Piyungan mulai 23 Juli 2023 hingga 5 September 2023. Keputusan itu diambil melihat daya tampung TPST Piyungan yang sudah melebihi kapasitas. Selama ini TPST Piyungan menampung sampah-sampah dari tiga daerah yakni Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Bantul. Selama TPST Piyungan tutup, tiga daerah itu diharapkan bisa mengolah sampah secara mandiri.
Sebenarnya Pemda DIY sudah menyiapkan tanah kosong di kawasan Cangkringan, Sleman untuk menampung sementara sampah dari Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta. Namun, Kabupaten Bantul tetap diminta untuk mengolah sampah secara mandiri.
Bukan yang pertama, permasalahan sampah di Yogyakarta sudah beberapa kali terjadi. Alasannya sama, TPST Piyungan sudah kelebihan kapasitas. Di tengah permasalahan sampah yang berulang setiap tahun, masyarakat sebenarnya bisa turut meringankan beban TPST Piyungan dengan memberi kesempatan kedua pada sampah Artinya, sebelum benar-benar menumpuk di tempat pembuangan akhir, sampah dapat diolah terlebih dahulu menjadi barang lain yang memiliki nilai guna.
Di bawah ini beberapa layanan yang bisa membantu masyarakat mengelola sampah di Yogyakarta:
Bank Sampah Gemah Ripah Bantul
Bank Sampah Gemah Ripah Bantul merupakan salah satu pelopor bank sampah di Kabupaten Bantul. Jasa pengelolaan sampah yang berdiri sejak 23 Februari 2008 itu sudah memiliki 1.907 nasabah hingga saat ini.
Bank sampah yang berlokasi di Dusun Badegan itu menerima 43 kategori sampah mulai dari kresek hingga tembaga. Sampah yang disetorkan diberi harga beragam, paling murah Rp200 per kg untuk kresek hingga Rp45.000 per kg untuk tembaga.
Bank Sampah Gemah Ripah juga tergabung dalam jaringan BankSampah.id, sebuah aplikasi berbasis website dan mobile yang bertujuan mendukung kegiatan operasional Bank Sampah di seluruh Indonesia. Sistem daring yang terbentuk pada Januari 2015 itu membantu pengelolaan sampah dapat lebih transparan, aman, mudah, dan terintegrasi secara nasional. Saat ini aplikasi itu sudah menghubungkan 5.122 bank sampah di 33 provinsi di Indonesia.
Pasti Angkut
Pasti Angkut merupakan perusahaan digital yang menyediakan sistem layanan sampah paripurna. Perusahaan ini berangkat dari keprihatinan akan penanganan sampah yang belum ditangani secara profesional oleh lembaga yang bertanggung jawab untuk mengelola sampah rumah tangga, komunitas, desa dan daerah.
Pasti Angkut sudah berpengalaman di bidang ini. Terlihat dari rekam jejaknya mengelola sampah di Desa Panggungharjo Kabupaten Bantul Yogyakarta sejak 2013 sampai hari ini. Desa Panggungharjo hampir tidak membutuhkan TPST Piyungan karena mampu mengolah sampahnya sendiri.
Kalian yang ingin memanfaatkan layanan pengelolaan Pasti Angkut bisa langsung kunjungi laman resmi Pasti Angkut.
Rapel
Rapel adalah aplikasi pengelolaan sampah berkelanjutan produk dari PT Wahana Anugerah Energi. Aplikasi yang diluncurkan pada tanggal 28 April 2019 itu memandu pengguna untuk melakukan pemilahan sampah sesuai dengan jenisnya. Adapun produk-produk yang diterima meliputi berbagai jenis plastik, kertas, logam, elektronik rusak, botol beling (utuh), hingga bahan organik seperti jelantah dan sumpit kayu/bambu.
Pengguna yang sudah memilah sampah kemudian memotretnya dan mengunggahnya dalam aplikasi. Kolektor terdekat akan mendapatkan notifikasi dan melakukan pengangkutan sampah tersebut. Layanan ini berawal dari kawasan perkotaan Yogyakarta. Kini, Rapel telah berkembang dan melayani Tangerang, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya dan Bali. Kalian yang ingin memanfaatkan layanan ini bisa cek di laman resmi Rapel.
Daur Resik
Daur Resik adalah gerakan yang mengampanyekan pemilahan sampah kepada warga di DIY. Gerakan yang dimulai pada 2017 itu mengedukasi masyarakat agar mau memilah sampah demi mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir. Salah satu aktivitas yang dilakukan adalah pembelian sampah anorganik seperti plastik, kertas, logam, kaca, barang elektronik, dan pakaian.
Warga cukup membawa sampah-sampah yang akan disetorkan ke titik lokasi tertentu. Kalian yang ingin ikut menyetorkan sampah bisa kunjungi Instagram Daur Resik untuk mengetahui jadwal dan lokasi pegambilan sampah.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi