Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Sikap SBY yang Prihatin Dirinya Dituduh sebagai Dalang Aksi Demo Menolak Omnibus Law Dinilai Terlalu Berlebihan

Redaksi oleh Redaksi
15 Oktober 2020
A A
twit pak SBY RUU HIP anggota legislatif DPR Haluan ideologi pancasila komunisme dasar negara mantan presiden mojok.co

twit pak SBY RUU HIP anggota legislatif DPR Haluan ideologi pancasila komunisme dasar negara mantan presiden mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – SBY mengungkapkan keprihatinannya karena dituduh sebagai dalang aksi demo menolak Omnibus Law.

Aksi unjuk rasa besar-besaran menolak disahkannya Omnibus Law UU Cipta Kerja yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir ini secara mengejutkan menyeret nama Presiden ke-6 RI Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Entah bagaimana ceritanya, muncul selentingan bahwa SBY adalah salah dalang yang ikut menggerakan massa demo menolak Omnibus Law.

Merespons selentingan tersebut, SBY pun turut bersuara. Dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube miliknya, SBY menyesalkan adanya tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya.

“Ya nggak tahu saya, nggak tahu, apa barangkali nasib saya dibeginikan terus ya. Nggak tahu saya. Memang kalau saya ikuti ya kembali seperti yang saya alami pada tahun 2016 lalu saya dituduh difitnah menunggangi, menggerakkan, membiayai, sama dengan sekarang sebuah gerakan unjuk rasa besar waktu itu,” ujar SBY.

Tak ketinggalan, SBY pun menampik keras tuduhan sebagai salah satu dalang aksi demo menolak Omnibus Law.

“Andai kata saya ini punya kemampuan menggerakkan gerakan massa yang begitu luas di tanah air kemarin, andai kata saya punya uang dan tentu uangnya itu banyak dengan menggerakkan aksi-aksi seperti itu, saya juga tidak punya niat tidak terpikir untuk melakukan sesuatu yang menurut saya tidak tepat saya lakukan.”

Curhatan SBY di video tersebut memancing respons dari banyak pihak.

Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily menganggap curhatan SBY tersebut terlalu berlebihan.

“Saya kira tidak ada satu pun pernyataan resmi dari pemerintah yang menuduh dan menyebut SBY sebagai dalang demo rusuh pada beberapa hari yang lalu,” ujar Ace kepada wartawan seperti dikutip dari Detik. “Kok merasa tersinggung oleh para netizen. Seharusnya sebagai pemimpin itu harus siap untuk dipuja sekaligus harus siap untuk dihujat. Pemimpin itu harus siap mengambil risiko dalam mengambil kebijakan.”

Lebih lanjut, Ace meminta SBY agar tidak mendramatisasi. “Jangan mendramatisasi keadaan,” ujarnya.

Komentar Ace senada dengan Menkopolhukam Mahfud MD.

“Tak seorang pun di antara kami pernah bilang Pak SBY atau AHY sebagai dalang atau membiayai unras,” terang Mahfud saat diminta memberikan penjelasan oleh politisi Partai Demokrat Andi Arief terkait tuduhan terhadap SBY dan Partai Demokrat yang dianggap sebagai dalang aksi demo menolak Omnibus Law.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menganggap apa yang dikatakan oleh SBY adalah ekspresi playing victim yang bisa berpengaruh buruk bagi keadaan.

“Repot juga saling tuduh-menuduh tanpa ada bukti yang kuat. SBY mungkin berasa saja, atau senang memainkan peran playing victim. Nggak perlu terlalu reaksioner, apalagi mau memainkan peran seolah olah terzalimi, dan rakyat bakal berempati. Ini justru makin memperkeruh,” terang Pangi.

Iklan

Pangi menganggap bahwa selama tidak ada yang menyebut nama, maka tuduhan yang ada hanyalah sebatas dongeng belaka.

“Sejauh tidak ada menyebut nama, maka siapa yang merasa dituduh sebagai dalang tentu itu hanya dongeng dan tuduhan tanpa beralasan, tidak perlu direspons. Saya lihat SBY terlalu reaktif juga, atau sangat sensitif. Apakah ada Istana menyebut nama bahwa SBY dianggap dalam kerusuhan atau otak intelektual di balik omnibus law? Kalau Partai Demokrat yang menolak UU omnibus law, iya betul.”

Pendapat senada lainnya muncul dari pengamat politik Hendri Satrio. ia menganggap masalah tuduh-menuduh ini berbahaya dan justru bisa semakin meruncingkan perpecahan jika tidak segera diselesaikan.

“Tambah pusing rakyat, ini udah ada Covid, ekonomi jelek, ada tokoh bangsa tuduh-tuduhan lagi, kan nggak enak,” terangnya. “Udah lah, diselesaikan saja, bertemu, musyawarah mufakat seperti khasnya orang Indonesia.”

Ah, masyarakat di bawah pada saling serang di media sosial, para elit politik pun tampaknya tak mau ketinggalan. Ramai dan meriah betul negeri ini.

BACA JUGA Curhat SBY di YouTube yang Perlu Direken Jokowi dan artikel KILAS lainnya. 

Terakhir diperbarui pada 15 Oktober 2020 oleh

Tags: omnibus lawsby
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Soal Alasan Demokrat ke Prabowo, Pengamat: SBY Belum Berdamai dengan Megawati MOJOK.CO
Kilas

Soal Alasan Demokrat ke Prabowo, Pengamat: SBY Belum Berdamai dengan Megawati

19 September 2023
buku sby mojok.co
Kotak Suara

5 Poin Sentilan SBY di Buku ‘Pilpres 2024 & Cawe-Cawe Jokowi’

27 Juni 2023
Catatan 8 Tahun Jokowi Berkuasa MOJOK.CO
Esai

Catatan 8 Tahun Jokowi Berkuasa: Jokowinomics Ternyata Loyo Belaka

14 November 2022
Esai

DPR Nggak Salah, Ekspektasi Rakyat Aja yang Ketinggian

14 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
Safari Christmas Joy jadi program spesial Solo Safari di masa liburan Natal dan Tahun Baru (libur Nataru) MOJOK.CO

Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

20 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.