Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Setelah Bok-Goblok, Ada Bocil COD Lazada. Marketplace Emang Perlu Bikin Aturan Bayar di Tempat yang Galak

Redaksi oleh Redaksi
6 Juni 2021
A A
Setelah Bok-Goblok, Ada Bocil COD Lazada. Marketplace Emang Perlu Bikin Aturan Bayar di Tempat yang Galak mojok.co

Setelah Bok-Goblok, Ada Bocil COD Lazada. Marketplace Emang Perlu Bikin Aturan Bayar di Tempat yang Galak mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Sebuah cerita tentang bocil COD Lazada ramai jadi perbincangan. Barang ditolak karena pembeli nggak punya uang dan nggak sadar pernah beli.

COD Shopee tempo hari sempat jadi nyanyian bocil dan jingle yang joget-able. Nggak disangka pamor sistem belanja online bayar di tempat sebegitu menggiurkan sampai banyak pembeli tanpa literasi yang ngawur dan bentak-bentak ke kurir. Kali ini nggak cuma kurir yang kena damage sistem bayar di tempat, penjual yang pakai COD Lazada juga mencak-mencak karena transaksinya banyak yang gagal.

Good morning! #JualanSusah pic.twitter.com/u7xB9eJ56h

— stella ang (@steyapo) June 5, 2021

Seorang netizen bikin utas seputar kisah pilunya jualan dan pakai sistem COD Lazada. Aturan belanja online semacam ini di setiap marketplace sebenarnya sama, barang diantar langsung dibayar, kalau nggak sesuai dikembalikan. Akad “setuju membeli” sebenarnya sudah dilakukan ketika pembeli menekan tombol “beli”. Selanjutnya tinggal penjual melakukan tugasnya buat mengemas barang dan kurir mengantarnya sampai tujuan.

Sayangnya kasus bocil COD Lazada ini terbilang unik. Ya namanya juga anak-anak, asal pencet tombol “beli” pakai sistem bayar di tempat. Begitu barangnya sampai si bocil dan orang tuanya tidak mau terima karena merasa nggak punya uang. Mungkin aslinya yang mereka lakukan itu iseng aja. Tanpa mereka tahu keisengan jari-jari tanpa literasi belanja itu serupa petaka buat penjual dan kurir. Rugi lah udah packing, udah bayarin ongkir duluan, ujung-ujungnya barang dikembalikan dengan alasan konyol. Bukannya untung malah buntung. Dih.

Aturan COD harusnya dibikin lebih galak

Momen-momen kekacauan warga +62 yang nggak siap menerima kemudahan kayak gini memang menjengkelkan. Momen ini sekaligus tepat buat marketplace bikin aturan tegas terkait sistem bayar di tempat. Kalau perlu aturannya dibuat galak sekalian biar pembeli menghayati rasanya dibentak-bentak kayak abang kurir yang dikatai blok-goblok sama seorang ibu tanpa literasi belanja online itu.

Minimal ada sistem verifikasi bahwa pembeli yang melakukan transaksi, entah COD Lazada, COD Shopee, COD Tokopedia, dll. adalah orang dewasa. Banyak cara yang bisa dilakukan mulai sistem verifikasi seringan CAPTCHA sampai verifikasi wajah dan identitas. Lambat laun, pengembang aplikasi pasti bakal menemukan cara yang paling praktis buat pembeli sekaligus valid untuk penjual demi berlanjutnya transaksi.

Selain itu, kayaknya aturan sistem COD harus banyak ditempel di mana-mana. Pokoknya harus pakai bahasa Indonesia dan kalau bisa ada gambarnya. Biar orang yang malas baca juga bakal ngerti, tahu sendiri minat baca masyarakat kita gimana. Hih.

Tempelkan aturan COD Lazada, COD Shopee, COD Tokopedia, atau marketplace dan e-commerce lain di kemasan paket. Kalau perlu kurir juga menenteng brosur yang isinya petunjuk dan etika bayar di tempat. Pokoknya dibuat secara resmi, seprofesional mungkin, dan jangan kasih celah ke pembeli iseng dan ngawur. Kasihan juga kurir dan penjual yang apes ketemu pembeli ngeyelan.

Pembeli yang mangkir buat bayar agaknya perlu langsung diblokir akunnya. Sekalian deh, blacklist emailnya biar si orang ngawur begitu nggak bisa bikin akun baru. Plus, jika mereka punya saldo di e-money aplikasi belanja, semua akan hangus. Tuh, ngeri kan?! Aturan ini nggak sekejam itu, sebab nantinya calon pembeli bisa diberi warning soal konsekuensi belanja online dengan sistem bayar di tempat. Mamam!

Kasus bocil COD Lazada ini harusnya bikin marketplace dan e-commerce berbenah untuk lebih rigid bikin aturan. Memang, apa pun aplikasinya yang salah itu manusianya. Tapi, kalau yang beginian nggak “dirapikan” yang rugi justru manusia lain kayak penjual dan kurir yang sebenarnya cuma menjalankan tugasnya.

Repot memang ya ngurusin orang-orang yang malas baca. Semalas itu sampai baca aturan COD saja nggak bisa. Duh, tobat.

BACA JUGA Meme ‘Blok Goblok’ dalam Semesta Emak-emak Boomer dan Tanggung Jawab Generasi Milenial dan artikel KILAS lainnya.

Terakhir diperbarui pada 6 Juni 2021 oleh

Tags: Bayar di tempatbelanja onlineCOD LazadaCOD Shopee
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Matahari Store. MOJOK.CO
Ragam

Yang Tak Akan Hilang dari Belasan Gerai Matahari Store Saat “Tenggelam”, Kenangan Hangat Belanja Bersama Keluarga

29 Oktober 2025
Matahari Store tutup puluhan gerai. MOJOK.CO
Ragam

Kala Matahari Store “Tenggelam”, Di mana Lagi Sebuah Keluarga Bisa Beli Baju Lebaran?

22 Mei 2025
ukuran baju mojok.co
Kilas

Cara Mengetahui Ukuran Baju Saat Belanja Online

29 November 2022
Video

REKOMENDASI OLSHOP THRIFTING MURAH DAN TERPERCAYA! | Remok

16 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.