Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Sejarah Plengkung Wijilan yang Belum Banyak Orang Tahu, Bukan Semata Sentra Gudeg Jogja

Iradat Ungkai oleh Iradat Ungkai
23 Agustus 2023
A A
Sejarah Plengkung Wijilan yang Belum Banyak Orang Tahu, Bukan Semata Sentra Gudeg Jogja mojok.co

Plengkung Wijilan/Tarunasura (foto: Kompas.com)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Keraton Yogyakarta memiliki lima pintu gerbang Benteng Baluwerti. Plengkung Wijilan menjadi salah satu yang terpopuler. Mengapa demikian? Bagaimana sejarahnya? 

Benteng Baluwerti Yogyakarta berdiri pertama kali pada 1785. Bangunan ini berdiri atas prakarsa Pangeran Adipati Anom, putra mahkota Sultan Hamengku Buwono I sebagai reaksi atas berdirinya benteng Belanda di utara Keraton. Benteng kompeni tersebut bernama Benteng Rustenburg, kini Benteng Vredeburg.

Benteng Baluwerti memiliki lima pintu gerbang agar pergerakan dan mobilitas prajurit Keraton, warga, dan abdi dalem lebih leluasa. Pintu gerbang atau Plengkung tersebut antara lain; Plengkung Nirbaya (Gading), Jagasura (Ngasem), Jagabaya (Tamansari), Madyasura (Gondomanan), dan Plengkung Wijilan. Dari kelima gerbang Keraton, Plengkung Gading dan Wijilan yang populer.

Sejarah Plengkung Wijilan

Plengkung merupakan penyebutan untuk gerbang atau pintu masuk ke dalam benteng Keraton. Bernama “plengkung” karena struktur lubang pada bangunan ini punya penampang bulat, mirip seperti viaduk.

Sedangkan Wijilan merujuk pada nama kawasan di mana gerbang itu berada. Tepatnya di Jalan Wijilan, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, DIY atau lebih mudahnya di timur Alun-alun Utara. “Wijilan” sendiri terinspirasi dari nama putra Sultan Hamengku Buwana II, Wijil. Namun, ada beberapa warga Jogja yang menyebutnya Plengkung Mijilan.

“Mijil itu artinya keluar masuk benteng. Makanya ada yang sebut Mijilan,” kata Tedi Katyadi, warga yang tinggal di dalam benteng, melansir dari Kumparan.

Dahulu, Plengkung Wijilan terkenal dengan nama Plengkung Tarunasura. Dalam bahasa Jawa kuno “Tarunasura” berarti pemuda pemberani. Banyak yang meyakini penamaan tersebut merujuk pada penjaga plengkung ini pada zaman dahulu yang terdiri dari prajurit-prajurit taruna (muda).

Penerangan Plengkung Wijilan pada tempo dulu menggunakan kap lampu berbahan bakar minyak tanah/gas. Namun, kini sudah tergantikan dengan lampu LED yang terpasang di sisi luar bangunan ini.

Plengkung ini (juga ke-empat plengkung lain) dahulu memiliki jembatan gantung. Tiap pukul 20.00 WIB, jembatan ini diangkat dan dibuka lagi pukul 05.00 WIB. Suara trompet dan tambur (drum) dari prajurit-prajurit Keraton menjadi tanda momen buka-tutup tersebut.

Halaman selanjutnya…

Sentra wisata gudeg

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 23 Agustus 2023 oleh

Tags: gudegJogjakeraton jogjaplengkung tarunasuraplengkung wijilan
Iradat Ungkai

Iradat Ungkai

Kadang penulis, kadang sutradara, kadang aktor.

Artikel Terkait

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO
Esai

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Sarjana nganggur digosipin saudara. MOJOK.CO

Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

22 Desember 2025
Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Warteg Singapura vs Indonesia: Perbedaan Kualitas Langit-Bumi MOJOK.CO

Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi

22 Desember 2025
Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025
Atlet pencak silat asal Kota Semarang, Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, raih medali emas di SEA Games 2025 Thailand MOJOK.CO

Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

22 Desember 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.