Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Ratusan Relawan di GIK UGM Siap Berkeliling ke Sekolah di Yogyakarta untuk Memberantas Bullying

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
4 Mei 2025
A A
Relawan di GIK UGM mencegah bullying. MOJOK.CO

150 relawan siap memberi edukasi di sekolah Yogyakarta untuk mencegah bullying. (Sumber: Ruber Innovation Lab)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

150 relawan berkumpul di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada (GIK UGM), Yogyakarta pada Sabtu (3/5/2025). Di sana, mereka mengikuti pelatihan pencegahan bullying untuk mendukung gerakan #1MYouthStopBullying.

Para mahasiswa mendominasi sesi edukasi tersebut. Bullying memang menjadi masalah serius, apalagi saat ini masih banyak kasus perundungan yang terjadi di lingkungan pendidikan. Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana atau DP3AP2KB Kota Yogyakarta mencatat ada 22 orang anak menjadi korban kekerasan sekolah di tahun 2024.

CEO Ruber Innovation Lab, Agus Harianto berharap pelatihan ini dapat membantu menghidupkan gerakan #1MYouthsStopBullying di Yogyakarta.

“Saya salut dengan sesi di GIK UGM kali ini. Pesertanya sangat antusias dan siap menjadi fasilitator Buddy Pekerti®,” ujar Agus di GIK UGM, Yogyakarta pada Sabtu (3/5/2025).

Teknik coaching untuk mencegah bullying

CEO Budi Pekerti. MOJOK.CO
Rico Juni Artanto memberi pelatihan pencegahan bullying di GIK UGM, Yogyakarta. (Sumber: Ruber Innovation Lab)

Pada acara yang diselenggarakan di GIK UGM tersebut, Ruber Innovation Lab selaku penyelenggara acara juga mengajari mahasiswa soal teknik coaching. Penggagas Buddy Pekerti® dan gerakan #1MYouthsStopBullying, Rico Juni Artanto, berujar coaching tidak sama dengan telling.

Istilah ini biasanya sering disalahpahami seperti panggilan “coach” untuk pelatih olahraga. Padahal, mereka lebih cocok disebut guru atau mentor. Berbeda lagi dengan istilah konseling.

Setelah menjelaskan edukasi soal coaching, mahasiswa diminta melakukan role play dimana mereka harus mensimulasikan diri menjadi sosok fasilitator. Tugasnya membantu siswa-siswi di sekolah dalam mencegah tindakan bullying.

“Coaching asking to future. Tidak banyak memberikan saran seperti telling,” ujar Rico.

Ia juga mengajarkan peserta teknik coaching lewat metode bertanya sederhana. Peserta bisa memilih teknik SMART atau GROW. Teknik SMART memiliki daftar pertanyaan seperti apa yang sudah berjalan dengan baik? Apa yang bisa tingkatkan? Dan apa hal baru yang bisa dicoba?

“Teknik ini biasanya dipakai untuk orang-orang yang ada di dalam organisasi seperti ketua BEM. Nah, kalau untuk orang yang curhat, teknik GROW lebih populer atau sering digunakan,” jelas Rico.

GROW sendiri merupakan akronim dari Goals, Reality, Option, Will. Di mana, peserta bisa menanyakan apa yang sebenarnya diinginkan subjek atau harapannya di akhir sesi? Tanyakan juga kondisi realita dia saat ini guna menyadari titik awal di mana ia berada dan titik akhir perubahan atau perbaikan diri.

Lalu, apa saja potensi, sumberdaya, kesempatan yang bisa dimanfaatkan untuk menciptakan solusi, serta seberapa komitmen dia dalam melaksanakan opsi-opsi solusi yang diciptakan untuk mengurai rencana aksi nyata.

Setelah mendapatkan edukasi coaching, peserta juga melakukan boardgame. Nai’im Mas’ud, salah satu peserta training mengaku tertarik dengan konsep tersebut sebab itu adalah pengalaman pertamanya. Pelatihan coaching pencegahan bullying, kata dia, amat powerfull.

“Sejujurnya saya belum pernah sosialisasi anti bullying dengan alat peraga seperti boardgame, apalagi dengan pendekatan coaching,” ujar mahasiswa UIN Yogyakarta tersebut di GIK UGM, Yogyakarta.

Iklan

Relawan di GIK UGM akan Berkeliling ke Sekolah-sekolah

Relawan di GIK UGM 1. MOJOK.CO
Relawan di GIK UGM melakukan boardgame. (Sumber: Ruber Innovation Lab)

Setelah mendapatkan sesi training, peserta akan mengikuti program roadshow kolaborasi dengan sekolah-sekolah yang ada di Yogyakarta. Para peserta akan melakukan sosialisasi sekaligus praktik bermain Buddy Pekerti di lingkungan sekolah.

Program penguatan anti bullying ini diselenggarakan dalam waktu tiga bulan ke depan, yakni sejak Mei hingga Juli 2025. Dalam kurun waktu tersebut, peserta akan mendapatkan sesi mentoring oleh pakar. Baru kemudian mereka praktik langsung di lapangan dengan memberikan coaching ke sekolah-sekolah Yogyakarta.

“Kami senantiasa semangat untuk terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak salah satunya membuka akses relawan untuk bersama sama turun melakukan pencegahan perundungan. Saat ini kami lakukan training kepada 150 pemuda di Yogyakarta,” ungkap Rico Juni Artanto, selaku penggagas Buddy Pekerti® dan gerakan #1MYouthsStopBullying.

Ruber Innovation Lab adalah ruang aksesibel bagi generasi muda untuk memformulasikan inovasi di berbagai sektor dalam tujuan memberikan dampak yang luas terhadap permasalahan sosial di lingkungan masyarakat dengan berkelanjutan.

Fokus Ruber Innovation Lab adalah social product development, people development, open innovation & creative space, community engagament & collaboration, impact reporting. Ruber Innovation Lab melakukan pencegahan perundungan di lingkungan pendidikan di Indonesia dengan didukung oleh Paragon Corp, Pondok Inspirasi, dan GIK UGM.

Penulis: Aisyah Amira Wakang

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: ‘UGM Diskriminatif, Tak Adil, dan Tak Transparan’: Cerita Dosen UGM yang Merasa Dihambat Jadi Guru Besar atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Terakhir diperbarui pada 4 Mei 2025 oleh

Tags: #1MYouthsStopBullyingbullyingGIK UGMpelatihanRuber Innovation LabUGMUniversitas Gadjah MadaYogyakarta
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
UGM MBG Mojok.co
Kilas

Gadjah Mada Intellectual Club Kritisi Program MBG yang Menyedot Anggaran Pendidikan

28 November 2025
Dari Pakistan, Menemukan Cinta di Universitas Sanata Dharma MOJOK.CO
Esai

Kisah Seorang Pengelana dari Pakistan yang Menemukan Indahnya Toleransi di Universitas Sanata Dharma

19 November 2025
Kompetisi Futsal Campus League 2025: “Derby Karangmalang” (futsal UGM vs UNY) Masih Milik Kampus Biru MOJOK.CO
Aktual

Kompetisi Futsal Campus League 2025: “Derby Karangmalang” Masih Milik Kampus Biru

10 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.