Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Prawirotaman, Kampung Prajurit Keraton Jogja yang Menjelma Jadi Surganya Para Turis

Kenia Intan oleh Kenia Intan
5 September 2023
A A
Prawirotaman Kampung Prajurit Keraton yang Jadi Kampung Turis MOJOK.CO

Prawirotaman Kampung Prajurit Keraton yang Jadi Kampung Turis (pariwisata.jogjakota.go.id)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Prawirotaman tidak sekadar kampung turis biasa di Jogja. Tempat yang satu ini menyimpan sejarah panjang. 

Prawirotaman kini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Yogyakarta. Kampung yang terletak tidak jauh dari pusat kota itu menawarkan banyak hal. Mulai dari penginapan, kafe, restoran, hingga operator tour.  Kampung ini juga menjadi jujukan bagi mereka yang mencari tempat tongkrongan hingga larut malam.

Sebelum Prawirotaman penuh dengan ingar-bingar pariwisata, kampung ini telah melalui cerita yang panjang. Dahulu Prawirotaman adalah tempat bermukim prajurit Keraton. Tidak hanya sampai di situ, banyak warga Prawirotaman berperan dalam peperangan melawan Belanda ketika Agresi Militer.

Tempat tinggal prajurit Keraton Jogja

Melansir buku “Toponim Kota Jogja”, penamaan Prawirotaman berasal dari satuan prajurit di Keraton Yogyakarta yakni Prawiratama. Kata tersebut terdiri dari dua makna yaitu perawira atau perwira dan tama atau utama. Dengan kata lain, satuan Prawiratama berarti prajurit utama di lingkungan kerajaan yang punya kemampuan lebih dibandingkan yang lain.

Seperti kampung-kampung prajurit keraton yang tersebar di Jogja, Prawirotaman hadir sejak abad ke-19, setelah Geger Sepehi. Penyerbuan Keraton Yogyakarta oleh Inggris pada saat itu memunculkan sebuah perjanjian, prajurit Keraton harus berdomisili di luar benteng. Asal tahu saja, kampung prajurit lain selain Prawirotaman ada Patangpuluhan, Wirobrajan, Ketanggungan, dan masih banyak lagi.

Pasukan Prawiratama memiliki bendera genigraha sebagai identitas. Bentuknya 4 persegi panjang dengan warna dasar hitam. Di sisi tengah ada gambar lingkaran berwarna merah. Ciri khas lain dari pasukan ini adalah busana yang dikenakan. Pasukan Prawiratama mengenakan topi centhungan yang berbentuk seperti cabai pendek berwarna hitam, baju sikepan kelir hitam, baju rangkepan (baju dalam) warna putih, celana selutut kelir merah putih.

Terlibat Hantu Maut

Saat Agresi Militer Belanda 1948, tidak sedikit warga Prawirotaman yang ikut berjuang melawan Belanda. Mereka tergabung dalam sebuah laskar bernama Hantu Maut. Laskar ini terkenal militan dalam melakukan perlawanan hingga membuat Belanda kewalahan.

Salah satu penggerak laskar ini adalah Tulus Mulyahartono. Tulus merupakan keturunan Prawiratama yang juga menjabat sebagai Ketua Rukun Kampung (RK) pertama di Prawirotaman.

Jejak Hantu Maut terlihat dari penyebutan warga terhadap Jalan Prawirotaman II dan Prawirotaman III sebagai Jalan Gerilyah. Kabar yang beredar, di daerah itu menjadi tempat bermarkas Hantu Maut. Jejak lain, didirikan monumen perjuangan Hantu Maut yang terletak di Jalan Prawirotaman No. 24-16.

Prawirotaman sempat menjadi sentra batik

Seiring waktu berjalan, Kampung Prawirotaman berkembang menjadi tempat bermukim keturunan prajurit-prajurit Prawirataman. Beberapa nama trah yang lumayan dikenal seperti Werdayaprawira, Suraprawira, Mangunprawira, Mertaprawira, Pideksaprawira, dan Gandaprawira. Trah ini dihormati warga sekitar karena keturunan abdi dalem dan bisa menjadi panutan.

Keturunan-keturunan prajurit itu kemudian menjadi juragan-juragan batik yang menyediakan lapangan kerja bagi warga. Hingga pada era 1960-1970-an, Prawirotaman lebih dikenal sebagai kampung batik. Selain batik, mereka juga memproduksi kain tenun. Sayangngya, kejayaan sebagai produsen batik dan tenun hingga 1970-an saja. Setelahnya usaha batik Prawirotaman kian redup.

Usaha batik Prawirotaman kini sudah di ujung tanduk, tapi jejaknya masih terlihat di beberapa titik lokasi. Di antara hotel, resto, dan kafe yang kian merebak.

Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA 20 Nama Kampung di Jogja yang Berasal dari Tugas Abdi Dalem Kraton
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 5 September 2023 oleh

Tags: Jogjakampung turisprawirotaman
Kenia Intan

Kenia Intan

Content Writer Mojok.co

Artikel Terkait

Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO
Esai

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Ragam

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO
Liputan

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO
Bidikan

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025
Makin ke sini pulang merantau dari perantauan makin tak ada ada waktu buat nongkrong. Karena rumah terasa amat sentimentil MOJOK.CO

Pulang dari Perantauan: Dulu Habiskan Waktu Nongkrong bareng Teman, Kini Menghindar dan Lebih Banyak di Rumah karena Takut Menyesal

12 Desember 2025
Harga Paha Atas Olive Chicken Naik, Warga Jogja Resah (Unsplash)

Keresahan Warga Jogja di Balik Kabar Kenaikan Harga Menu Paha Atas Olive Chicken

12 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
Innova Reborn Menolak Mati, Toyota Belum Percaya sama Zenix? MOJOK.CO

Innova Reborn Menolak Mati, Toyota Belum Siap Kehilangan Mobil Kesayangan yang Nggak Pernah Bikin Malu

12 Desember 2025

Video Terbaru

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

10 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.