MOJOK.CO – Banyak masyarakat menganggap Prabowo Subianto melaksanakan tugasnya dengan sangat baik sebagai menteri pertahanan.
Kiprah Prabowo Subianto sebagai menteri pertahanan ternyata mendapat perhatian dan apresiasi yang cukup tinggi dari masyarakat.
Setidaknya, hal tersebut terbukti dari hasil survei yang dilakukan oleh lembaga survei Charta Politika Indonesia yang menempatkan Prabowo sebagai menteri yang dianggap punya kinerja terbaik selama masa pandemi tiga bulan terakhir.
Dalam survei nasional bertajuk “Tren 3 Bulan Kondisi Politik, Ekonomi, dan Hukum pada Masa Pandemi Covid-19” yang dirilis oleh Charta Politika pada Rabu, 22 Juli 2020 lalu, Prabowo memang menempati urutas teratas menteri yang dianggap punya kinerja terbaik.
Survei Charta Politika tersebut melibatkan 2000 responden dengan metode simple random sampling dengan margin of error 2.19% dan dilakukan pada 6 – 12 Juli 2020.
Dari seluruh responden, 12,8 persen di antaranya menjawab Prabowo Subianto saat ditanya tentang siapa menteri dengan kinerja terbaik.
Angka persentase tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan menteri yang lainnya.
Dalam daftar menteri yang dianggap punya kinerja terbaik, di bawah Prabowo berturut-turut ada Menteri keuangan Sri Mulyani (11,5 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (5,8 persen), Menko Polhukam Mahfud MD (4,6 persen). Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (4,2 persen), Mendagri Tito Karnavian (2,6 persen), Mensos Juliari Batubara (2,2 persen), Mendikbud Nadiem Makarim (2,0 persen), Menlu Retno Marsudi (1,5 persen), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (1,2 persen), dan Menseskab Pramono Anung (1,0 persen).
Menurut Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya, hasil survei tersebut tak terlepas dari pemberitaan di media. Yunarto, menyatakan bahwa kebanyakan nama-nama yang muncul adalah nama-nama yang memiliki tingkat pengenalan (awareness) yang tinggi atau pos kementeriannya mendapatkan sorotan media di saat situasi pandemi Covid-19.
Prabowo sendiri, selama masa pandemi memang cukup aktif dalam berbagai pemberitaan utamanya terkait aktivitas pembelian alutsista. Prabowo diketahui memang sedang gencar berkunjung ke nagara-negara sahabat utamanya negara produsen kendaraan tempur dan senjata.
Seperti diketahui, Kementerian Pertahanan memang mendapat alokasi dana yang cukup besar, yakni sekitar Rp127,4 triliun dalam APBN 2020.
Aktivitas pembelanjaan alutsista pun menjadi salah satu agenda utama Prabowo sebagai menteri sebab Prabowo memang cukup concern dalam hal tersebut. Prabowo bahkan sudah menyinggung banyak tentang penguatan alutsista ini sejak masa debat capres.