Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Kesehatan

Polio Muncul Lagi di Indonesia, Kok Bisa? 

Mutiara Tyas Kingkin oleh Mutiara Tyas Kingkin
23 November 2022
A A
polio muncul lagi mojok.co

Ilustrasi polio pada anak (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Polio muncul lagi di Indonesia. Padahal, Indonesia sudah mengantongi sertifikat bebas polio dari World Health Organization (WHO) pada 2014.

Polio ditemukan pada anak berusia tujuh tahun di Kabupaten Pidie, Aceh. Sebelumnya, pasien tersebut dilaporkan mengalami demam . Gejala lain yang timbul adalah nyeri persendian dan melemahnya anggota gerak. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium, diketahui pasien mengidap Virus Polio Tipe 2 dan Sabin Tipe 3. 

Mengingat Indonesia sudah dinyatakan bebas polio delapan tahun silam, ditemukannya polio kali ini langsung dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa atau KLB. 

Lalu, kenapa KLB polio bisa muncul?

Lingkungan atau air yang terkontaminasi tinja mengandung virus Polio diduga menjadi pemicu munculnya KLB Polio kali ini. Penelusuran Kementerian Kesehatan (Kemenkes), masih didapati penduduk yang menerapkan buang air besar (BAB) terbuka di sungai di Kabupaten Pidie. Meskipun tersedia toilet, lubang pembuangan langsung mengalir ke sungai. Sementara air sungai dipakai sebagai sumber aktivitas penduduk, termasuk tempat bermain anak-anak.

Bupati Kabupaten Pidie Wahyudi Adisiswanto melalui keterangan resminya pun membenarkan bahwa  warga sekitar Kabupaten Pidie masih terbiasa BAB di sungai. 

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia Maxi Rein Rondonuwu mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil sampel dari air yang berada di sekitar tempat tinggal pasien.

“Kami sudah ambil sampel untuk diperiksa, tinggal menunggu hasil, ya mungkin satu-dua hari sudah keluar sampel air di beberapa titik yang sudah diambil. Jadi, perilaku Buang Air Besar sembarangan punya potensi kemungkinan penularannya,” jelas dia,  Senin (21/11/2022), dilansir dari Liputan6.

Selain itu, pasien diketahui belum menerima imunisasi apapun, termasuk polio. Imunisasi polio memang tidak berjalan di kabupaten/kota Provinsi Aceh selama empat tahun berturut-turut.

“Cakupan oral polio virus OPV dan IPV memang seluruh Indonesia rendah terutama saat Pandemi Covid-19” imbuh dia seperti dikutip dari laman resmi Kemenkes,  Sabtu (19/11/2022).

Cakupan imunisasi polio memang tercatat rendah di 30 provinsi dan 415 kabupaten/kota. Oleh karenanya, wilayah-wilayah itu termasuk ke dalam kriteria risiko tinggi polio. 

Merespon kasus ini, pemerintah akan melakukan imunisasi masal di sekolah-sekolah pada 28 November mendatang. Selain itu, pemerintah menggelar sosialisasi bahaya polio dan sanitasi yang sehat melalui peran ulama, orang tua, guru sekolah, dan anak-anak. 

Penulis: Mutiara Tyas Kingkin
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Nggak Usah Memaksakan BAB Kalau Emang Nggak Kebelet, Ini 5 Risikonya

Terakhir diperbarui pada 23 November 2022 oleh

Tags: AcehBABimunisasiKLB poliopolio
Mutiara Tyas Kingkin

Mutiara Tyas Kingkin

Magang Mojok

Artikel Terkait

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO
Aktual

Perantau Aceh di Jogja Hidup Penuh Ketidakpastian, tapi Merasa Tertolong Berkat ‘Warga Bantu Warga’

10 Desember 2025
Derita Warga Bener Meriah di Aceh: Terisolir, Krisis Pangan, Ditipu. MOJOK.CO
Ragam

Sepekan Lebih Warga di Bener Meriah Aceh Berjuang dengan Beras 1 Kilogram dan Harga BBM yang Selangit

9 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO
Ragam

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO
Aktual

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan Mojok.co

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

21 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.