Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Pesan dari Nenek 81 Tahun Asal Gunungkidul yang Tidak Pernah Sakit

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
5 Agustus 2023
A A
Pesan dari Nenek Tua 81 Tahun Asal Gunungkidul yang Tidak Pernah Sakit

Mbah Legiyem, selama 81 tahun tidak pernah sakit.

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Legiyem namanya, nenek berusia 81 tahun asal Gunungkidul ini punya kiat hidup sehat. Ia bercerita kalau dirinya jarang sekali sakit. Bahkan tidak pernah mengalami sakit parah sama sekali.

Kepala Suku Mojok, Puthut EA mengenal Mbah Legi di Gunungkidul empat belas tahun silam. Saat bertemu kembali dengan sosok tersebut beberapa waktu lalu, ia melihat kesehatannya nyaris masih sama.

“Dia masih sekuat dan setangguh belasan tahun lalu. Mengolah tanah, 4 ekor sapi, dan 2 ekor kambing, seorang diri,” tulis Kepala Suku dalam ceritanya di Instagram @puthutea.

Ada rahasia supaya di usia senjanya, nenek ini masih kuat pergi ke ladang. Mbah Legi, sapaan akrabnya, sudah menjalani keseharian sebagai petani sejak muda. Baginya hidup disiplin adalah kunci.

Setiap pagi sehabis salat Subuh beliau memberi makan sapi dan kambing. Lalu melanjutkan aktivitas dengan menanak nasi. Kegiatan berlanjut dengan berangkat ke ladang, sambil membawa pupuk dari kotoran hewan. Setelah itu ia biasanya pulang pukul 11.00 atau 12.00. Sambil pulang membawa rumput untuk pakan ternaknya.

Siang hari ia menyempatkan untuk istirahat dengan tidur siang. Jelang sore berangkat lagi ke ladang dan pulang saat senja. Mbah Legiyem hidup di desa dengan efektivitas dan manajemen kerja yang detail.

Seorang nenek dengan banyak tanah

Ia merupakan orang tua tunggal yang menghidupi tiga orang anak, salah satunya sudah meninggal dunia di tengan pandemi Covid-19.

Saat berjumpa dengan Kru Mojok, Mbah Legi mengaku mengelola dua lahan, satu seluas satu hektare dan satunya lagi setengah hektare di Gunungkidul. Sebenarnya ia mengaku hendak menambah lagi namun anaknya tidak memperbolehkan.

“Sudah tua, katanya. Nggak usah nambah tanah lagi,” ujar Mbah Legi tertawa. Mbah Legi bercerita, anak terakhirnya ia belikan rumah di perumahan daerah selatan Wonosari.

Mbah Legi bercerita panjang tentang hidupnya. Mulai dari manajemen pertanian hingga pembelajaran hidup yang membuatnya bisa hidup bahagia dan Sejahtera di desa.

Kisah hidup nenek ini penuh inspirasi. Semua obrolan itu bisa pembaca simak di episode PutCast terbaru yang dipandu Kepala Suku Mojok, Puthut EA.

 

Penulis: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Sejarah Kopi Klotok, Kuliner Ikonik di Jogja yang Lagi Viral karena ‘Nombok’

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 5 Agustus 2023 oleh

Tags: gunungkidulmbah legiyemnenekPutcastsakit
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur
Video

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Prof. Masduki & Rimba: Ketika Kekuasaan Menentukan soeharto sebagai Pahlawan
Video

Prof. Masduki & Rimba: Ketika Kekuasaan Menentukan Pahlawan

11 November 2025
Rahasia di balik kasah sayang nenek ke cucu yang lebih besar dari anak sendiri MOJOK.CO
Ragam

Rahasia Nenek Lebih Sayang Cucu ketimbang ke Anak Sendiri: Menebus Lubang Masa Lalu meski Lewat Uang Saku Rp10 Ribu

10 November 2025
putcast dhedot dan kepala suku mojok
Video

Dhedot: Perjalanan Meninggalkan Zona Aman dan Menemukan Suara Baru di Semarai

4 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.