MOJOK.CO – Pelaku berinisial SAN yang diduga menipu ratusan mahasiswa IPB hingga terjerat pinjaman online sudah tertangkap. Polisi menangkap SAN di kawasan Kota Bogor, Kamis (17/11/2022) dini hari.
Dilansir dari detikcom, informasi penangkapan SAN diungkapkan oleh Kapolres Bogor AKBP Iman Imannudin. Kronologi penangkapan pelau memang belum dijelaskan, akan tetapi Iman mengungkapkan, SAN tengah menjalani pemeriksaan saat ini.
Kasus penipuan terungkap setelah korban yang mayoritas mahasiswa IPB melapor ke pihak kepolisian, Senin (15/11/2022). SAN menawarkan korban untuk investasi ke toko online miliknya dengan keuntungan sebesar 10%. Apabila tidak memiliki dana, SAN menyarankan para korbannya untuk meminjam secara online. SAN tidak kunjung memenuhi janjinya, sementara para korban dikejar-kerja penagih utang untuk melunasi cicilan.
Setidaknya ada 311 korban yang tertipu. Sebanyak 116 di antaranya merupakan mahasiswa IPB. Total kerugian atas penipuan itu ditaksir hingga Rp2,1 miliar.
Bukan karena pinjol
Ramainya kasus mahasiswa IPB yang terjerat pinjol mendorong Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara. Kepala Departemen Penyidikan Sektor Jasa Keuangan OJK Tongam Lumban Tobing menduga, kejadian yang menimpa ratusan mahasiswa itu murni penipuan berkedok toko online.
“Kasus ini bukan masalah pinjol, tapi penipuan berkedok toko online. Dengan pembiayaan pembelian barang yang ternyata barangnya fiktif, tapi uangnya mengalir ke pelaku,” jelas dia seperti dikutip dari tempo.co, Kamis (17/11/2022).
PT FinAccel Finance Indonesia (Kredivo), salah satu platform pembiayaan yang digunakan oleh mahasiswa, mengaku sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk OJK. VP Marketing & Communications Kredivo Indina Andamari menekankan, sebagai perusahaan pembiayaan yang mengantongi izin OJK, pihaknya bertanggung jawab dan berkomitmen menjaga kerja sama dengan semua pihak supaya kasus ini dapat terselesaikan. Selain itu, Kredivo berupaya untuk konsisten mengedukasi masyarakat, khususnya mengenai literasi keuangan dan digital.
“Sejak berdiri, kami menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit agar konsumen dapat lebih bijak dalam memanfaatkan akses pinjaman sesuai dengan kemampuan finansialnya masing-masing,” ujarnya seperti dikutip dari Berita Satu, Kamis (17/11/2022).
Pihak Kredivo juga menggelar investigasi terkait kasus yang menyeret namanya. Berdasar investigasi awal, ada indikasi kegiatan penipuan terencana terhadap mahasiswa IPB.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adhi