Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Pengembangan Beras Rendah Karbon di Jawa Tengah, Kerja Sama dengan Uni-Eropa untuk Ketahanan Pangan

Redaksi oleh Redaksi
30 Juni 2025
A A
Kerja sama Pemprov Jawa Tengah dengan Uni Eropa untuk pengembangan beras rendah karbon MOJOK.CO

Kerja sama Pemprov Jawa Tengah dengan Uni Eropa untuk pengembangan beras rendah karbon. (Pemprov Jateng)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah  akan meningkatkan kerja sama dengan negara-negara Uni Eropa untuk memperluas produksi beras rendah karbon (low carbon rice) di wilayahnya.

Sebab, di tengah isu perubahan iklim, ketahanan pangan telah menjadi perhatian dunia.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat menerima kunjungan kehormatan dari Duta Besar Uni Eropa dan delegasi dari 12 negara Uni Eropa di Aula Tawangarum, Balai Kota Surakarta, Senin (30/62025).

Ke-12 negara Uni Eropa tersebut antara lain Austria, Siprus, Jerman, Belanda, Spanyol, Swedia, Belgia, Denmark, Finlandia, Lithuania, dan Polandia.

“Hari ini untuk menindaklanjuti hubungan yang saat ini sudah kita lakukan. Ke depan hubungan ini akan dilanjutkan kembali,” kata Luthfi

Swasembada pangan lewat beras rendah karbon.

Fokus dari  kegiatan hari ini, lanjut Luthfi,  merupakan dukungan Jawa Tengah dalam mewujudkan swasembada pangan melalui beras rendah karbon.

Ia menjelaskan, luas tanam padi di Jawa Tengah pada tahun 2024 sekitar 1,5 juta hektare dengan hasil produksi mencapai 8,8 juta ton gabah kering giling. Jumlah itu berkontribusi untuk stok pangan nasional sebesar 16,73%. Tahun 2025 ini target hasil produksi padi di Jateng adalah 11,8 juta ton.

Terkait dengan program low carbon rice, di Jawa Tengah sudah dilaksanakan sejak 2022 di Boyolali, Klaten, dan Sragen.

Kerja sama Pemprov Jawa Tengah dengan Uni Eropa untuk pengembangan beras rendah karbon MOJOK.CO
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Duta besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi. (Pemprov Jateng)

Implementasinya melalui program SWITCH-Asia Low Carbon Rice,  yaitu menghubungkan antara petani dengan penggilingan padi kecil. Selain itu, menghubungkan petani dengan pasar atau konsumen seperti restoran, hotel, dan lainnya.

Di Klaten, total wilayah yang dipanen mencapai 100 hektare dengan potensi produksi sekitar 600 ton gabah. Panen ini jadi contoh keberhasilan program low carbon rice,  karena berhasil menurunkan emisi karbon hingga 80%, mengurangi biaya giling hingga 30–40%, serta memperbaiki kualitas hasil panen.

Implementasi lainnya adalah mendorong transisi pertanian berkelanjutan. Transisi ini dilakukan dengan mengganti mesin penggilingan padi berbahan bakar solar menjadi mesin penggilingan padi listrik, mengurangi pupuk kimia, dan mengoptimalkan penggunaan air.

Pakai mesin tenaga suraya

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah, Dyah Lukisari mengatakan, untuk memperluas program beras rendah karbon, salah satu caranya adalah menggandeng CSR dari perusahaan.

Saat ini yang sudah melakukan intervensi terkait program ini adalah Bank Indonesia. Ada enam kabupaten selain Klaten, Boyolali, dan Sragen.

Nilai investasi untuk konversi mesin penggilingan padi dari bahan bakar solar ke listrik itu rata-rata sekitar Rp250 juta-Rp300 juta untuk satu titik. Jadi CSR Bank Indonesia di enam titik itu mencapai sekitar Rp1,8 miliar. Mesin penggilingan padi itu ditempatkan di  Demak, Jepara, Kudus, Kota Semarang, Kabupaten Semarang.

Iklan
Kerja sama Pemprov Jawa Tengah dengan Uni Eropa untuk pengembangan beras rendah karbon MOJOK.CO
Kerja sama Pemprov Jawa Tengah dengan Uni Eropa untuk pengembangan beras rendah karbon. (Pemprov Jateng)

Menurut Dyah, ke depan diharapkan mesin yang digunakan tidak lagi listrik, sebab listrik masih memakai energi dari fosil. Hal itu sesuai dengan arahan dari Gubernur Ahmad Luthfi agar mengupayakan konversi mesin dengan sumber energi dari tenaga surya.

“Nanti akan dicoba 1-2 pilot mesin penggilingan dengan tenaga surya, masih kami bahas juga soal ini,” ujarnya.

Sementara Duta besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi mengaku berterima kasih atas sambutan yang dilakukan boleh Gubernur Ahmad Luthfi dan Wali Kota Surakarta.

Kedatangannya ke Jawa Tengah dengan 12 delegasi dari negara Uni Eropa untuk melihat langsung praktik beras rendah karbon di Soloraya.

“Saya sendiri mewakili misi Uni Eropa yang ada di Indonesia, di sini kami ingin belajar dari masyarakat di Indonesia mengenai apa yang dilakukan dalam hal ketahanan pangan,” ujarnya

“Kami ingin terlibat dan belajar dari Jawa Tengah yang merupakan salah satu lumbung pangan terbesar di Indonesia, bahkan juga ada di dunia,” sambungnya.***(Adv(

BACA JUGA: Kerja Sama Jawa Tengah dan Fujian China, Kuatkan Sektor Kelautan dan Perikanan atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

Terakhir diperbarui pada 30 Juni 2025 oleh

Tags: berasberas rendah karbonjawa tengah
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

UMK Jogja bikin perantau Jawa Tengah menderita. MOJOK.CO
Ragam

Penyesalan Orang Jawa Tengah Merantau ke Jogja: Biaya Hidup Makin Tinggi, Boncos karena Kebiasaan Ngopi di Kafe, dan Gaji yang “Seuprit”

11 Desember 2025
Bahayanya Cadangan Pangan Beras Jika Tak Dikelola Saat Bencana Sumatra. MOJOK.CO
Ragam

Pentingnya Cadangan Pangan Beras di Daerah agar Para Pimpinannya Nggak Cengeng Saat Darurat Bencana

8 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO
Mendalam

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Stok Beras Bulog 2025 Aman. MOJOK.CO
Aktual

Stok Beras Bulog Memang Berlebih di Gudang, tapi Tak Jamin Masyarakat Bisa Beli dan Petani Sejahtera

24 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Raja Dirgantara “Mengudara”, Dilepasliarkan di Gunung Gede Pangrango dan Dipantau GPS

13 Desember 2025
Wali Kota Semarang uji coba teknologi bola GPS untuk mitigasi banjir Semarang MOJOK.CO

Bola GPS Jadi Teknologi Mitigasi Sumbatan Air Penyebab Banjir di Simpang Lima Semarang

13 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.