Kabar baik bagi ribuan mahasiswa di Indonesia. Para penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, kini tidak hanya bakal mendapatkan bantuan biaya pendidikan dari pemerintah. Namun, mereka juga berkesempatan memperoleh pelatihan kepemimpinan dari program beasiswa TELADAN.
Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Tanoto Foundation dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Tujuannya untuk meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan perguruan tinggi.
Head of Leadership Development & Scholarship Tanoto Foundation, Michael Susanto, menjelaskan bahwa kerja sama ini menjadi jembatan bagi mahasiswa penerima KIP Kuliah untuk mendapatkan bekal non-teknis yang krusial di dunia kerja.
“Kami bekerja sama dengan Kemendikbudristek untuk mahasiswa yang penerima KIP Kuliah. Beasiswanya dari pemerintah, tapi pelatihannya dari Tanoto Foundation,” ujar Michael di Kantor RAPP, Pangkalan Kerinci, Riau, Jumat (25/7/2025).
Menurut Michael, langkah ini diambil sebagai respons atas tantangan serius dalam dunia ketenagakerjaan Indonesia, di mana lebih dari satu juta sarjana masih menganggur menurut data Kementerian Ketenagakerjaan.
Salah satu penyebab utamanya adalah mismatch antara kurikulum pendidikan dan kebutuhan industri, khususnya terkait dengan soft skills. Riset Tanoto Foundation pada tahun 2017 bahkan menunjukkan bahwa 85 persen kesuksesan seseorang di dunia kerja ditentukan oleh keterampilan non-teknis.
Pelatihan terstruktur selama 3,5 tahun di program beasiswa TELADAN
Melalui kemitraan ini, Tanoto Foundation membawa keahliannya dalam pengembangan kepemimpinan dan soft skills yang selama ini menjadi inti dari program beasiswa unggulan mereka, TELADAN.
Program beasiswa TELADAN dikenal dengan kurikulum pelatihan yang terstruktur selama 3,5 tahun. Mencakup Lead Self, Lead Others, dan Professional Preparation, yang membekali mahasiswa dengan kesadaran diri, kemampuan berkontribusi sosial, hingga persiapan karier.
Info selengkapnya mengenai beasiswa TELADAN, dapat dibaca dalam artikel Mojok berjudul “Program Beasiswa TELADAN, Solusi Mengatasi Pengangguran Sarjana dan Membangun Pemimpin Masa Depan”
“Kami mendorong pemberi beasiswa yang lain untuk juga menambahkan pelatihan-pelatihan yang relevan, terutama yang berbasis soft skills,” tambah Michael, menegaskan visi untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih holistik.
Kolaborasi ini, imbuhnya, juga sejalan dengan agenda pembangunan nasional. Pengembangan karakter dan kepemimpinan telah ditetapkan sebagai bagian integral dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) pemerintah hingga tahun 2045.
“Dengan demikian, pelatihan soft skills bagi mahasiswa KIP Kuliah bukan hanya sekadar tambahan. Melainkan investasi strategis untuk mencetak generasi pemimpin yang kompeten dan siap berkontribusi pada kemajuan bangsa,” pungkasnya.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Muchamad Aly Reza
BACA JUGA: Wamen PPPA Serukan Integritas dan Hati Nurani sebagai Fondasi Anak Muda Menjadi Pemimpin Masa Depan












