Dosen Rafie punya banyak proyek internasional, termasuk di AS
Hilangnya Rafie hingga saat ini disebut belum mempengaruhi kelas yang diampu dosen tersebut. Sebab sesuai kalender akademik di UII, mahasiswa saat ini masih dalam masa libur.
“Intinya ini kasus khusus, di luar harapan dan betul menghebohkan. Kami berharap nanti akan menyusun SOP yang lebih bagus di internal, terkait perjalanan ke luar negeri. Jadi Insya Allah aman. Kalau toh sudah masuk, kami sudah punya mitigasi. Kami sudah punya SOP-nya, akan kami lakukan,” jelasnya.
Fathul menambahkan, meski polisi menyampaikan Rafie berada di AS, pihaknya belum mengetahui alasannya ke negara itu. Pihak kampus belum bisa menghubungi Rafie hingga saat ini walaupun ada pergerakan keluar dari bandara atas nama Rafie dengan menggunakan paspor dengan nomor yang sama.
UII, lanjut Fathul terus melakukan kontak dengan Komjen setempat. UII juga berkoordinasi dengan Direktur Perlindungan WNI di Kemenlu RI.
“Kami bekerja sama dan berharap ikhtiar ini mendapatkan hasil yang baik,” ujarnya.
Fathul mengakui, Rafie merupakan dosen yang mempunyai berbagai proyek internasional, tak terkecuali di UII. Dia juga memiliki visa AS dan sudah beberapa kali ke negara tersebut untuk menyelesaikan proyeknya.
Karena itu hilangnya Rafie merupakan kasus khusus dan baru pertama kali terjadi di UII. Apalagi dari informasi beredar, Rafie membeli tiket ke Boston sejak lama.
“Itu yang juga perlu kami pastikan,” imbuhnya.Â
Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Kronologi Dosen UII yang Hilang hingga Terdeteksi di Boston AS dan informasi menarik lainnya di kanal Kilas.Â