Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Pendidikan

Ramai Kisah Mahasiswi UNY Meninggal Dunia karena Hipertensi Tak Kuat Bayar Kuliah

Yvesta Ayu oleh Yvesta Ayu
14 Januari 2023
A A
ukt uny mojok.co

Ilustrasi mahasiswi perguruan tinggi (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kisah sedih dialami salah seorang mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Nur Riska Fitri Aningsih tutup usia usai didiagnosa sakit hipertensi parah yang dideritanya pada 9 Maret 2022. Peristiwa ini jadi sorotan di media sosial sejak beberapa hari belakangan.

Bukan tanpa sebab, mahasiswi angkatan 2020 tersebut sakit hipertensi dimungkinkan salah satunya akibat stres tak bisa membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) tiap semester di kampusnya. Kisah ini pun viral di media sosial (medsos) sejak 11 Januari 2023 lalu.

Teman satu kampus sekaligus kakak tingkat Riska, Rachmad Ganta Semendawai dalam keterangannya mengungkapkan Riska sudah tak kuliah hampir setahun. Teman-temannya mendapat kabar dia kritis di rumah sakit akibat hipertensi dan akhirnya meninggal dunia.

Ganta lewat twiternya @rgantas mengungkapkan, Riska merupakan anak dari penjual gerobak sayur di pinggiran jalan Purbalingga. Orang tuanya memiliki lima anak yang belum lulus sekolah.

“Selama kuliah dia terkendala dan tidak bisa membayar UKT,” jelas Ganta.

Menurut Ganta, Riska dari informasi yang didapatnya mengalami permasalahan UKT sejak awal dia berkuliah. Sempat mengajukan permohonan keringanan biaya terkait UKT UNY dengan mengisi pendapatan orang tua sesuai kondisi ekonomi yang dialami ke pihak kampus namun gagal.

Saat Riska mengunggah berkas permohonan keringanan biaya melalui ponsel milik tetangganya, berkas Riska tidak bisa dikirim. Akibatnya nominal UKT yang muncul sebesar Rp 3,14 juta per semesternya.

Namun semangat Riska untuk berkuliah tetap tinggi meski harus dibantu guru-guru sekolah dan rekan kampusnya dalam membayar UKT sembari terus meminta keringanan UKT. Nampaknya kegagalan masih harus dihadapi Riska karena upaya mencari keringanan terbentur birokrasi meski harus jalan kaki bolak balik dari kosnya di Pogung Sleman ke kantor rektorat UNY yang lumayan jauh.

“Riska baru bisa minta keringanan setelah semester dua,” ungkapnya.

Pihak kampus pun akhirnya menyanggupi keringanan UKT. Namun UNY hanya mengurangi Rp 600 ribu dari total UKT yang harus dibayarkan. Karenanya kesulitan untuk membayar UKT pun dirasakan Riska pada semester ketiga. Riska sering tak masuk kuliah karena cuti dan bekerja demi bisa membayar UKT.

“Kabar terakhir, Riska samasekali tak masuk kuliah karena meninggal dunia,” jelasnya.

Ganta menambahkan selama mengenal Riska, mahasiswi tersebut sangat hemat. Saat temannya memberinya abon, maka lauk itu jadi teman makan nasinya selama berada di kos.

Begitu pula untuk keperluan mandi di kos. Riska banyak dibantu teman-teman kos yang bersimpati kepadanya. Karenanya kasus kematian mahasiswi tersebut membuat sangat disayangkan. Apalagi kasus tingginya UKT tidak hanya dirasakan Riska tapi juga beberapa teman lainnya.

Berdasarkan survei internal komunitas kampus @unybergerak, dari seribuan mahasiswa yang mengisi angket tercatat 97 persen merasa UKT mereka tidak sesuai kemampuan ekonominya.

Iklan
ukt uny mojok.co
Rektor UNY, Sumaryanto (yvesta ayu/mojok.co)

Sementara itu Rektor UNY, Sumaryanto mengaku prihatin akan kabar Riska yang kesulitan membayar UKT yang akhirnya meninggal dunia. Padahal sebenarnya ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk membantu meringankan UKT mahasiswa. Diantaranya berkirim surat langsung kepada rektor.

“Kalau bukan UNY yang membantu, saya secara pribadi yang akan membantu,” ungkapnya.

Dengan adanya kasus Riska, Sumaryanto akan segera menindaklanjuti permasalahan itu. Dengan demikian tidak akan menimpa mahasiswa lain yang kesulitan secara ekonomi.

“Kami tidak ingin keluarga besar UNY sampai tidak selesai studinya hanya karena masalah uang, bisa ajukan surat ke rektor,” paparnya.

Secara terpisah Sekda DIY, Baskara Aji mengungkapkan pihak-pihak yang mengetahui kesulitan mahasiswa perlu mengkomunikasikannya kepada kampus. Jangan sampai mahasiswa yang berkuliah di DIY putus sekolah akibat tak bisa membayar sekolah.

“Mahasiswa [korban gempa] Cianjur saja pemda berikan bantuan, masak ada masalah mahasiswa tidak bisa bayar kuliah tidak dibantu. Ini yang harus jadi perhatian ,” imbuhnya.

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Viralnya #UNYRibet Pertanda UNY Belum Layak Mendaku Diri Sebagai ‘Worls Class University’

Terakhir diperbarui pada 14 Januari 2023 oleh

Tags: biaya kuliahKampus di JogjaUKT UNYuny
Yvesta Ayu

Yvesta Ayu

Jurnalis lepas, tinggal di Jogja.

Artikel Terkait

Kiper tim futsal putri UNY, Agma. MOJOK.CO
Liputan

Perjuangan Ibu Belikan Sepatu Futsal, Beri Saya Kegigihan di Bawah Mistar

13 November 2025
futsal uny.MOJOK.CO
Sosok

Aulia, Clutch Player UNY dari Bukit Pinus yang Tak Butuh Sorotan Untuk Bersinar

13 November 2025
Aksi kapten tim futsal putri Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Rinjani, di event Campus League 2025 Regional Jogja MOJOK.CO
Sosok

Mimpi Setinggi “Rinjani”: Dari Cap “Cewek kayak Laki” hingga Mencatat Prestasi dan Sejarah di Tim Futsal Putri

13 November 2025
futsal uny.MOJOK.CO
Aktual

Satu Malam, Dua Trofi: Tim Futsal UNY Kawinkan Gelar Juara, Putra-Putri Menang Besar di Final

12 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Lagu Sendu yang Mengiringi Banjir Bandang Sumatera Barat MOJOK.CO

Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat

6 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.