Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Pendidikan

Beda dari Daerah Lain! Disdikpora DIY Tak Larang Lato-Lato

Yvesta Ayu oleh Yvesta Ayu
12 Januari 2023
A A
disdikpora diy lato-lato mojok.co

Sejumlah anak dan pelajar bermain lato-lato di Yogyakarta, Rabu (11/01/2023). (yvesta ayu/mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Masifnya permainan lato-lato di berbagai daerah membuat Dinas Pendidikan di sejumlah provinsi atau kabupaten/kota melarang penggunaan mainan tradisional tersebut di sekolah. Diantaranya Dinas Pendidikan Bogor, Bandung Barat, dan Lampung.

Namun Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (disdikpora) DIY dipastikan tidak akan melarang penggunaan lato-lato sebagai mainan di sekolah. Meski demikian, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi sekolah agar mainan tradisional dapat dimainkan dan tidak mengganggu aktivitas sekolah ataupun membahayakan anak-anak

“Lato-lato, kui dolananku ket cilik e (itu mainanku dari kecil-red). Ya kalau sekolah asalkan nggak pas pelajaran masih diperkenankan kita masih belum melarang,” papar Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya saat dikonfirmasi, Rabu (11/01/2023).

Menurut Didik, dirinya belum melihat tingkat bahaya lato-lato bila digunakan tak berlebihan. Karenanya sekolah yang diminta mengawasi penggunaan mainan tersebut alih-alih melarangnya.

Penggunaan lato-lato bisa saja mengganggu bila dimainkan saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) digelar. Namun hal itu tidak akan terjadi bila penggunaan mainan tersebut saat istirahat sekolah atau usai jam sekolah.

“Umpamanya belajar [memainkan lato-lato] itu kan biasa kena tangannya itu ya, tapi asal ada pengawasan [sekolah],” tandasnya.

Didik menambahkan, bermain tanpa berlebihan justru bisa mengurangi penggunaan gadget pada anak-anak dan pelajar. Pelestarian permainan tradisional pun bisa dilakukan ditengah modernisasi dan teknologi,

Oleh karena itu, selain lato-lato, sekolah diharapkan juga memperkenalkan kembali permainan tradisional lain. Fenomena lato-lato yang sedang booming dirasa jadi momen yang tepat.

“Ya saya kira permainan tradisional juga kita kembangkan dan perkenalkan kembali. Toh kita juga menggali budaya-budaya misalnya kayak permainan gobak sodor permainan anak-anak zaman kita itu kita kenalkan lagi, nggak masalah,” tandasnya.

Secara terpisah Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) DIY, Baskara Aji mengungkapkan permainan lato-lato memang harus digunakan di luar jam sekolah. Sebab jika dimainkan di kelas saat pelajaran maka akan mengganggu KBM.

“Anak-anak diajarkan untuk empan papan (tahu tempat-red) itu, di mana boleh dilakukan dan di mana tidak boleh dilakukan,” ujarnya.

Sekda DIY tersebut menambahkan, para guru wajib memberikan bimbingan kepada anak agar mengetahui batas-batas penggunaan permainan lato-lato. Namun tidak diperlukan surat edaran larangan seperti yang dilakukan beberapa daerah.

Sekolah cukup mengunakan aturan tata tertib untuk mengatur penggunaan lato-lato. Aturan tersebut tak hanya berlaku pada lato-lato namun juga cara bersikap anak-anak di sekolah.

“Enggak perlu [surat edaran], sudah diatur dalam tata tertib sekolah sudah ada semua.  Ngomong keras saat pembelajaran saja kan enggak boleh,” paparnya.

Iklan

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Reuni Setelah 20 Tahun dengan Lato-Lato adalah Kesalahan

Terakhir diperbarui pada 12 Januari 2023 oleh

Tags: disdikpora diylato-latosekolah jogja
Yvesta Ayu

Yvesta Ayu

Jurnalis lepas, tinggal di Jogja.

Artikel Terkait

500 Triliun Anggaran Kemiskinan Cuma Dipakai Rapat dan Studi Banding Doang?
Video

500 Triliun Anggaran Kemiskinan Cuma Dipakai Rapat dan Studi Banding Doang?

1 Februari 2023
ekspor lato-lato mojok.co
Kilas

Indonesia Ekspor Lato-Lato, Pengusaha Sumbar Kirim 7 Kwintal ke Malaysia

31 Januari 2023
psikolog ugm lato-lato mojok.co
Kilas

Psikolog UGM Bilang Lato-Lato Bisa Kurangi Kecanduan Ponsel pada Anak

20 Januari 2023
Reuni dan Nostalgia Setelah 20 Tahun dengan Lato-Lato Adalah Kesalahan MOJOK.CO
Esai

Reuni dan Nostalgia Setelah 20 Tahun dengan Lato-Lato Adalah Kesalahan

10 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
ugm.mojok.co

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.