MOJOK.CO – Tidak semua perguruan tinggi mewajibkan mahasiswanya melakukan Kuliah Kerja Nyata alias KKN. Beberapa perguruan tinggi menggantinya dengan bentuk kegiatan lain dengan tidak meninggalkan semangat pengabdian dalam Tri Dharma.
KKN bukanlah hal yang asing di tingkat perguruan tinggi. Kegiatan intrakurikuler perguruan tinggi ini memadukan dharma pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam satu kegiatan.
Menilik sejarahnya, Direktur Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan adalah perintis pengabdian mahasiswa kepada masyarakat pada 1971. Awalnya hanya tiga universitas yang dipilih sebagai universitas perintis program ini yakni Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Andalas. Kemudian proyek tersebut dikembangkan ke 13 universitas pada 1973. Program ini kemudian diterapkan di kampus-kampus lain untuk memenuhi Tri Dharma perguruan tinggi ke masyarakat.
Pada awal perkembangannya, kegiatan pengabdian merupakan perpaduan dari dua Dharma yakni pengajaran dan pengabdian masyarakat. Seiring berjalannya waktu, program ini juga menyertakan Dharma penelitian dalam kegiatannya.
Di beberapa perguruan tinggi, KKN menjadi bagian dari kurikulum yang menghubungkan pengalaman belajar mahasiswa dengan realitas kehidupan masyarakat. Harapannya, kegiatan pengabdian bisa menjadi wadah bagi mahasiswa berlatih mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat di perguruan tinggi, mengembangan soft skills, mematangkan kepribadian guna menghadapi realitas kehidupan sosial.
Akan tetapi, ada beberapa perguruan tinggi yang ternyata tidak mewajibkan mahasiswanya melakukan KKN. Berdasar penelusuran Mojok, perguruan tinggi yang meniadakan program itu bukan berarti tidak melakukan Tri Dharma. Mereka memilih bentuk kegiatan lain untuk menerapkan Tri Dharma.
Universitas Indonesia (UI)
Beberapa waktu lalu, jagad Twitter dihebohkan dengan perdebatan tentang UI yang tidak KKN vs UGM yang menyelenggarakan KKN. Ada anggapan mahasiswa UI tidak membumi daripada mahasiswa UGM karena tidak pernah mengalami pengalaman terjun ke masyarakat melalui KKN.
Mengutip dari Kompas.com, Amelita Lusia selaku Kepala Humas UI mengatakan, KKN masuk ke kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Ia menekankan, dharma pengabdian yang UI sudah kerjakan dapat dilihat dari banyaknya program relawan di tiap-tiap fakultas. Selain itu, Amelita menjelaskan bahwa BEM UI memiliki program Gerakan UI Mengajar. Program tersebut berupa inovasi pembelajaran tingkat dasar bagi anak-anak sekolah di wilayah tertentu sepanjang Jawa dan Sumatera.
Salah satu mahasiswa Psikologi UI, Abdullah, mengatakan bahwa selama ini ia tak pernah mendapat kewajiban untuk KKN. Mulai semester enam, para mahasiswa diberi kebebasan untuk memilih mata kuliah di kelas, magang, mengikuti Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), atau mengambil kelas pra-profesi.