MOJOK.CO – Sudahlah berbuat mesum di ruang isolasi, eh dinyatakan positif pula.
Berhubungan badan, ihik-ihik, ohok-ohok, atau apalah itu namanya, tentu saja adalah ranah pribadi masing-masing orang. Namun akan menjadi beda ceritanya jika aktivitas ihik-ihik itu dilakukan di ruang publik atau yang berhubungan dengan publik, niscaya ia bisa menjadi perkara bagi banyak orang juga.
Itu pula yang terjadi pada kasus video asusila yang melibatkan seorang oknum polisi bernama Briptu F dan seorang perempuan berinisial FN.
Mereka terekam sedang berhubungan badan di ruang isolasi Covid-19 RSUD Dompu, Nusa Tenggara Barat. Briptu F sendiri memang berstatus sebagai pasien yang kebetulan sedang menjalani masa isolasi di ruang isolasi Covid-19.
Cilakanya, video tersebut kemudian bocor dan beredar luas di masyarakat. Tentu saja masyarakat setempat menjadi resah. Terlebih, pihak yang berwenang sudah menyatakan bahwa kasus tersebut memang benar-benar terjadi di ruang isolasi RSUD Dompu.
“Ya betul, kasus itu terjadi di ruang isolasi pasien Covid-19. Terkait kasus ini, kami sudah laporkan ke Polres Dompu,” terang Direktur RSUD Dompu dr Aleif Firyasa Maulana pada Kamis, 21 Januari 2021 lalu seperti dikutip dari Kompas.
Nah, bola panas kasus ini menjadi lebih semakin brutal saat FN kini dinyatakan positif Covid-19.
Hal tersebut membuat pemeriksaan terhadap FN sampai saat ini belum bisa dilakukan karena yang bersangkutan harus menjalani masa isolasi mandiri.
“Untuk pasangan perempuan, kemarin hasilnya positif Covid-19, sehingga belum bisa dilakukan pemeriksaan,” terang Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat pada Senin, 25 Januari 2021 lalu kepada Kompas. “Ya kita tunggu beberapa hari lagi. Kalau isolasinya selesai baru kita lakukan pemeriksaan.”
FN sendiri diduga terpapar Covid-19 setelah berhubungan badan dengan Briptu F.
Pihak kepolisian menyatakan akan mengusut sampai tuntas kasus ini karena memang kasus tersebut merupakan kasus luar biasa utamanya berkaitan erat dengan fasilitas kesehatan masyarakat terhadap pandemi Covid-19.
Sampai saat ini, polisi telah menetapkan dua orang staf rumah sakit menjadi tersangka karena diduga menjadi perekam dan penyebar video mesum tersebut.
Tak hanya itu, polisi juga bakal memeriksa para pemilik akun media sosial yang kedapatan ikut membagikan video mesum yang meresahkan tersebut.
“Masih terus kami lakukan pengembangan. Karena tidak tertutup kemungkinan akan ada tersangka baru, tergantung hasil pengembangan lebih lanjut,” ujar Syarif.
Ah, dunia akhir-akhir ini memang sungguh rumit. Berbuat negatif, berbuah positif, dan berefek negatif.
BACA JUGA Netizen Beramai-Ramai Bela Pemulung yang Marah Karena Difoto Setelah Diberi Sembako dan artikel KILAS lainnya.