Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Pameran Fotografi Jurnalistik “Sing Penting Madhang” Sajikan Potret Perjuangan Rakyat Kecil untuk Bertahan Hidup

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
2 Mei 2025
A A
Pameran fotografi jurnalistik "Sing Penting Madhang" di GIK UGM MOJOK.CO

Pameran fotografi jurnalistik "Sing Penting Madhang" di GIK UGM. (Dok. PFI Yogyakarta)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Pameran fotografi jurnalistik “Sing Penting Madhang” di Art Gallery Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi dibuka, Kamis (1/5/2025) malam.

Pameran yang menampilkan foto karya Pewarta Foto Indonesia (PFI) Yogyakarta ini berlangsung 1-8 Mei 2025. Total ada 126 karya foto hasil bidikan 25 anggota PFI Yogyakarta.

“Tugas utama pewarta foto Indonesia adalah merekam peristiwa penting dan menyampaikan melalui visual foto yang jujur dan bertanggung jawab sesuai dengan kode etik jurnalistik,” kata Ketua PFI, Andreas Fitri Atmoko, mengawali sambutannya.

Pameran fotografi jurnalistik "Sing Penting Madhang" di GIK UGM MOJOK.CO
Pameran fotografi jurnalistik “Sing Penting Madhang” di GIK UGM. (Dok. PFI Yogyakarta)

Fotografi jurnalistik adalah mata publik

Andre mengatakan, pewarta foto adalah mata publik yang menyampaikan fakta melalui karya foto jurnalistik berintegritas. Maka dari itu, pameran ini hadir setiap tahun yang dapat dinikmati maupun direnungi publik.

“Sing Penting Madhang” yang dalam Bahasa Indonesia berarti yang penting makan, memang terkesan sebagai tema yang sederhana. Namun, Andre bilang, jika diselami, kalimat ini luas dan kompleks maknanya.

“Guyon Jawa itu justru menyangkut sesuatu yang sangat mendasar dalam kehidupan. Kebutuhan manusia untuk bertahan hidup dan terus bergerak di tengah situasi yang kadang tak ideal,” terangnya.

Lewat frasa ini, PFI Yogyakarta mengajak untuk merenungi perjuangan rakyat kecil, dinamika sosial, tentang bagaimana manusia bertahan dengan caranya masing-masing.

“Foto-foto ini bukan hanya bicara makan dalam arti harafiah tetapi juga menyiratkan perjuangan ekonomi, politik, budaya, hingga realitas pada tantangan zaman,” ucapnya.

Sementara Ketua Pameran, Dwi Oblo Prasetyo mengatakan, lokasi pameran fotografi jurnalistik ini, yakni GIK UGM (dulu Gelanggang Mahasiswa) adalah tempatnya bertumbuh semasa kuliah. Suatu kebanggaan baginya pameran PFI bisa berlangsung di GIK.

“Dulu itu rumah saya di sini, Gelanggang Mahasiswa,” kata Dwi Oblo.

“Ini setelah beberapa tahun ini kok ada ide pameran di sini, saya sangat berbangga,” sambungnya.

 Madhang gawe padang

Sementara itu, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X turut mengapreasiasi pameran fotografi jurnalistik bertajuk “Sing Penting Madhang” itu.

“Bagi masyarakat Jawa madhang bukan sekadar perkara perut, melainkan filosofi tentang hidup yang utuh,” kata Kepala Dinas Kominfo DIY, Hari Edi Tri Wahyu Nugroho, yang hadir dan membacakan sambutan Sultan.

Maka dari itu, lanjutnya, pameran fotografi jurnalistik “Sing Penting Madhang” oleh Sri Sultan dimaknai dengan nilai “Madhang gawe padang”, yang berarti makan membuat terang.

Iklan
Pameran fotografi jurnalistik "Sing Penting Madhang" di GIK UGM MOJOK.CO
Pameran fotografi jurnalistik “Sing Penting Madhang” di GIK UGM. (Dok. PFI Yogyakarta)

“Makan bukan sekadar konsumsi, tapi kontribusi pada dimensi hidup secara holistik,” jelasnya.

Fotografi, masih menurut Sri Sultan, memiliki kekuatan bukan hanya sekadar visualisasi. Tapi bahasa universal yang mampu menembus batas budaya dan ideologi.

“Dengan konteks hari ini, fotografi bisa menjadi sastra visual yang menyuarakan kebenaran dan menurunkan kebisingan kebohongan yang kian ingar bingar di era post truth,” papar Hari Edi mewakili Sri Sultan.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Maraknya Fotografer Pelari di Jogja Bukan Perkara Hobi dan Cuan Semata, Pahamilah Batas Etikanya atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

Terakhir diperbarui pada 2 Mei 2025 oleh

Tags: fotografi jurnalistikpameran foto jurnalistikpameran fotografipameran jogjapewarta fotopfi jogjasing penting madhang
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Pameran PAYAU Iwan Yusuf di EDSU House Jogja MOJOK.CO
Kilas

Pameran PAYAU Iwan Yusuf di EDSU Jogja: Sebuah Ambang yang Menantang Persepsi

27 November 2025
Pembukaan Pameran Gelar Olah Rupa dalam Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2025 di Gunungkidul MOJOK.CO
Kilas

“Kulonuwun Gunungkidul” Jadi Upaya Merawat Hubungan Sosial Lewat Olah Rupa, Bertamu Tak Sekadar Bertemu

11 Oktober 2025
Rana Budaya Mojok.co
Kilas

Rana Budaya: Merekam Jejak dan Merawat Ingatan Lewat Lensa

16 September 2025
Jogja Disability Arts (JDA) upayakan pameran seni rupa ramah tunanetra MOJOK.CO
Seni

Merancang Pameran Seni Rupa agar Dinikmati Tunanetra, Mereka Memang Tak Melihat tapi Bisa Mendengar

21 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.