MOJOK.CO – Konten ramalan zodiak yang bertebaran di dunia maya memanfaatkan Barnum Effect (Efek Barnum) untuk menggaet pembaca. Tidak hanya ramalan zodiak, Efek Barnum juga dimanfaatkan dalam tes Myers–Briggs Type Indicator (MBTI) atau tes kepribadian lain yang sedang ngetren belakangan ini.
Melansir Britannica, Efek Barnum adalah fenomena di mana seseorang percaya bahwa deskripsi kepribadian dari ramalan astrologi atau semacamnya berlaku secara khusus untuk dirinya sendiri. Padahal faktanya, deskripsi itu berlaku untuk semua orang.
Efek Barnum pertama kali dikenalkan pada tahun 1956 oleh psikolog bernama Paul Meehl. Istilah itu diambil dari seorang pemain sirkus yang senang menipu, P.T. Barnum.
Bagaimana Efek Barnum bekerja?
Barnum Effect menggunakan kata-kata ambigu seperti “kadang-kadang” dalam mendeskripsikan sifat atau karakter. Cara ini memungkinkan seseorang memproyeksikan interpretasinya ke dalam diri sendiri. Ketika mengamini apapun yang dijelaskan dalam deskripsi tersebut, seseorang bisa dikatakan mengalami Barnum Effect.
Menurut Nesslabs, terdapat tiga faktor yang membuat Barnum Effect semakin kuat. Pertama, personal analysis yang meyakinkan seseorang bahwa deskripsi kepribadian itu hanya untuk dirinya sendiri. Kedua, perceived authority yang membuat seseorang percaya sepenuhnya pada pembuat deskripsi tersebut. Ketiga, positive content yang menguatkan kepercayaan seseorang terhadap deskripsi yang disampaikan karena berisi hal-hal positif.
Sebenarnya, deskripsi-deskripsi tadi bukan suatu persoalan apabila seseorang memahaminya dalam batas wajar. Namun yang perlu menjadi perhatian, deskripsi konten sebenarnya tidak cocok, tetapi pembaca berupaya mencocokannya.
“Seseorang dapat tidak menjadi diri mereka sendiri,” seperti tetulis dalam Nesslabs.
Dampak baiknya, apabila yang dideskripsikan hal positif dan pembaca mempercayainya, Barnum Effect dapat mendorong seseorang lebih optimis dan berkembang. Walaupun sekali lagi, deskripsi yang dipaparkan artifisial.
Agar tidak terjebak Barnum Effect, seseorang disarankan lebih skeptis dalam mempercayai sesuatu. Sci Tech Daily menyarankan untuk selalu memunculkan pertanyaan “Apakah deskripsi ini benar-benar menggambarkan saya sebagai orang yang unik?”.
Sebenarnya menganggap tes kepribadian atau zodiak untuk seru-seru saja itu tidak apa-apa. Namun, selalu ingat batasan dan pertanyakan setiap deskripsinya agar tidak tenggelam dalam Barnum Effect.
Penulis: Pasthiko Pramudhito
Editor: Kenia Intan