MOJOK.CO – Ide-ide para menteri barunya Jokowi emang bikin geleng-geleng kepala. Tapi, sejauh ini keabsurdan ide Menteri Kesehatan Terawan kami daulat berada di ranking satu.
“Hayo, siapa yang paling banyak punya ide program, saya kasih sepeda!”
Mungkin kira-kira begitu kalimat penutup Presiden Jokowi pada rapat pertama menteri kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Pernyataan ini membuat para menteri langsung memutar otak gimana caranya agar menimbulkan kesan bagus di mata bos baru.
Hasilnya, belum sebulan dilantik, lampu sorot media bergantian dikuasai Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri BUMN Erick Thohir bergantian mengumumkan ide-ide liar. Komposisi itu Selasa kemarin (20/11) mendapat tambahan nama Menteri Kesehatan dr. Terawan Agus Putranto yang merasa momen miliknya telah datang.
Masih dalam semangat pemerintah mencari investasi hingga ke Planet Namec, mr. the most cloud alias Pak Terawan melempar satu ide wisata kesehatan di Indonesia yang berpotensi laku di dunia internasional: menjadikan Mak Erot sebagai destinasi wisatawan asing yang datang ke Indonesia.
Sebenarnya dr. Terawan bukan berfokus ke Mak Erot, melainkan ingin mempromosikan wisata pengobatan di Indonesia. Saat menjabarkan idenya, ia kemudian mencontohkan nama legendaris satu itu. Walau cuma contoh, pilihannya ke Mak Erot tetap bikin gedeg-gedeg.
“Kalau wisata kebugaran dan jamu inilah yang harus kita masyarakatkan terus. Kita punya industri jamu yang hebat-hebat, tapi ndak pernah kita ungkapkan. Banyak contohnya, mau Tongkat Ali, Purwaceng, apa mau Mak Erot. Di situ kalau kita kemas dengan baik wisatawan asing pasti datang. Kalau di tempat lain pakai teknik medis, ya (kalau) kita pakai teknik yang lain,” ujar Terawan dilansir Detik.
Meski pernyataan Terawan di atas sekilas hanya membicarakan produk dalam koridor jamu untuk kesehatan, ya mau tidak mau kita tetap bertanya-tanya dong soal kesehatan jenis apa sih yang dimaksud. Soalnya, Tongkat Ali dan Purwaceng sendiri adalah tanaman yang lekat dengan khasiat penambah kejantanan pria. Bahkan, Purwaceng sampai punya sebutan “Viagra of Java”.
Lebih-lebih Mak Erot. Sejak kecil, kita sudah dikasih informasi bahwa daya tarik terbesar Mak Erot adalah kekuatannya untuk membesarkan alat vital pria. Apakah Pak Terawan benar-benar bermaksud membuka jasa ini ke pasar internasional? Apakah sebentar lagi akan ada baliho Mak Erot di alun-alun Sukabumi dengan tulisan berbahasa Inggris “Do You Want to Mark-Up Your Penis?”. Hhhhh….
Sayangnya, niat tulus Terawan mengenalkan Mak Erot ke pasar internasional kayaknya harus dipikir ulang deh karena dua kendala. Pertama, Mak Erot sendiri diberitakan sudah meninggal pada 2008. Kedua, ternyata menurut dr. Boyke Soebhali, Sp.U., urolog asal Samarinda (bukan Dokter Boyke yang seksolog itu lho!), dampak memperbesar penis punya efek negatif dalam jangka panjang karena bisa mengakibatkan bagian luar penis jadi mengeras dan kulit penis jadi rusak.
Nggak kebayang dong gimana malunya kalau nanti stakeholder Indonesia diseret ke Mahkamah Internasional karena dituntut perkara penis rusak. Hiii….
(awn)
BACA JUGA UU KPK Mulai Dipakai Terdakwa Koruptor untuk Membebaskan Diri atau berita terbaru lainnya di rubrik KILAS.