Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Memori

Mengenang Bus Baker yang Legendaris: Andalan Warga Jogja Buat Mengarungi Kaliurang yang Kini Tinggal Nama

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
8 November 2023
A A
Mengenang Bus Baker yang Legendaris: Andalan Warga Jogja Buat Mengarungi Kaliurang yang Kini Tinggal Nama MOJOK.CO

Bus Baker (Facebook Jogja Rikala Semana)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Bus Baker pernah jadi andalan warga Yogyakarta untuk berwisata di Kaliurang. Berdiri tahun 1950, bus ini berjaya pada tahun 1990-an.

Sebelum ada bus TransJogja, Yogyakarta pernah punya banyak moda transportasi yang jadi andalan warganya buat bepergian di dalam kota. Ada Kopata, Kobutri, Damri, hingga colt andalan mahasiswa yang kerap mereka sebut “Kol Kampus”.

Moda transportasi andalan lain adalah bus yang dioperasikan PT Baker. Orang menyebutnya sebagai Bus Baker. Bus yang melayani rute Yogyakarta-Kaliurang ini pernah berjaya pada 1990-an.

Salah seorang yang masih mengingat masa jaya tersebut adalah Kristiantoro, akamsi Condongcatur, Sleman. Pria yang kini punya usaha warung makan ini ingat betul, saat masih muda ia bersama teman-temannya kerap travelling ke Kaliurang naik Bus Baker.

“Dulu sering ngetem di terminal dekat Taman Pintar yang sekarang jadi shopping itu. Kita naiknya dari sana,” ujar Kristiantoro kepada Mojok, Selasa (7/11/2023).

Menurut Kris, pada masa itu pemuda-pemudi sepantarannya memang sangat gemar main ke Kaliurang. Kata dia, bepergian ke wilayah Kaliurang sudah seperti liburan yang ditunggu-tunggu.

“Jangan bayangin, dulu itu ke Kaliurang segampang sekarang, tinggal naik motor langsung sampai. Dulu kudu naik bus, perjalanannya lama, tapi sepanjang jalan enak karena pemandangannya masih asri,” sambungnya. 

Bus Baker sudah eksis sejak 1950-an

PT Baker, singkatan Badan Kerjasama Ekonomi Rakyat, mulai berdiri pada 1950. Pada 1950-an juga lah armada bus pimpinan HM Digdosudarto itu mulai mengaspal di Yogyakarta.

Pada saat pertama beroperasi, Bus Baker hanya melayani satu trayek, yakni rute Yogyakarta-Godean. Kemudian memasuki 1970-an, muncul trayek baru yakni Yogyakarta-Kaliurang hingga antarkota seperti Yogyakarta-Purwokerto, Yogyakarta-Cilacap, dan Yogyakarta-Solo.

Namun, bus ini kondang dengan rute menuju Kaliurang-nya. Kala itu, ia jadi andalan para pedagang yang ingin ke daerah atas seperti Pasar Pakem hingga Kaliurang di lereng merapi. 

Bus Baker memulai start dari Terminal Umbulharjo (sekarang XT Square), kemudian ngetem di shopping, dan finish di Terminal Tlogo Putri, Kaliurang. Baker menjadi kondang karena merupakan satu-satunya sosok “Big Bus” yang mendaki lereng Gunung Merapi.

Pada waktu itu, Bus Baker mudah dikenali karena livery-nya yang khas. Ia punya warna dasar putih berbalut biru muda dengan garis kuning melintang di bodinya. 

Sejak awal beroperasi hingga 1980-an, ia menggunakan chassis Mercedes Benz seri OF1113. Sementara sejak 1988, Bus Baker menggunakan New Armada yang terkenal dengan sebutan “akuarium” atau “bodi kapsul”.

Bodi reyot tapi kuat hadapi tanjakan

Hal lain yang jadi legenda dari bus ini adalah bodinya yang reyot tapi kuat tanjakan. Kristiantoro ingat betul, pada 1990-an hampir semua tampilan Bus Baker tampak sudah sangat tua.

Iklan

“Tapi kalau nanjak Kaliurang, nggak ada lawan. Yang bikin khawatir itu malah pas turun [dari Kaliurang ke Yogyakarta], takut remnya bablas,” kata Kris.

Meski kuat tanjakan, ada kalanya juga Bus Baker mengalami masalah. Kata Kris, ia pernah mengalami momen di mana bus kehilangan tenaga saat hendak naik ke Kaliurang.

“Tapi kondektur udah siap dengan balok ganjal ban. Hal kayak gitu itu sering kejadian kalau tanjakan tajam banget sih,” pungkasnya.

Kini, Bus Baker tinggal kenangan. Ia sudah tak beroperasi sejak 1996. Eksistensi bus ini kini sudah tidak ada, tapi anak keturunannya mendirikan AO Transport dan Ardian Transport, dua perusahaan otobus yang fokus di bidang pariwisata. 

Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA PO Sindoro Satriamas: Bus “Konglomerat” yang Dimiliki oleh Petani Asal Banyumas

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 8 November 2023 oleh

Tags: bis bakerBus BakerJogjamemori
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO
Esai

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Ragam

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO
Liputan

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO
Bidikan

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

bapakmu kiper.MOJOK.CO

Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper

17 Desember 2025
Teknisi dealer Yamaha asal Sumatera Utara, Robet B Simanullang ukir prestasi di ajang dunia WTGP 2025 MOJOK.CO

Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

16 Desember 2025
Makin ke sini pulang merantau dari perantauan makin tak ada ada waktu buat nongkrong. Karena rumah terasa amat sentimentil MOJOK.CO

Pulang dari Perantauan: Dulu Habiskan Waktu Nongkrong bareng Teman, Kini Menghindar dan Lebih Banyak di Rumah karena Takut Menyesal

12 Desember 2025
Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
UMK Jogja bikin perantau Jawa Tengah menderita. MOJOK.CO

Penyesalan Orang Jawa Tengah Merantau ke Jogja: Biaya Hidup Makin Tinggi, Boncos karena Kebiasaan Ngopi di Kafe, dan Gaji yang “Seuprit”

11 Desember 2025

Video Terbaru

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

10 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.