Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Memori

Melacak Desa Tertua di Wonogiri yang Sudah Ada Sebelum Era Majapahit

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
11 September 2023
A A
Melacak Desa Tertua di Wonogiri yang Sudah Ada Sebelum Era Majapahit MOJOK.CO

Ilustrasi salah satu desa di Wonogiri Photo by Irgi Nur Fadil on Unsplash

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Desa tertua di Wonogiri ternyata telah ada sejak masa Mataram Kuno atau jauh sebelum era Majapahit. Bahkan, desa-desa ini tergolong istimewa karena bebas dari pajak kerajaan saat itu.

Penemuan Prasasti Telang di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo wilayah Kelurahan Wonoboyo, Wonogiri, 17 Juli 1933 menjadi bukti adanya jejak peradaban Mataram Kuno di kota gaplek tersebut.

Prasasti yang menunjukkan angka tahun 904 Masehi itu menyebutkan nama tiga desa di tepian timur Sungai Bengawan Solo sebagai wilayah perdikan Kerajaan Mataram Kuno. Desa itu adalah Desa Telang, Desa Mahe, dan Desa Paparahuan.

Dengan demikian, usia ketiga desa tersebut lebih tua dari Kerajaan Majapahit yang baru muncul sekitar abad ke-13.

Ada di mana letak desanya sekarang?

Saat ini, nama ketiga desa itu sudah tidak ada ada lagi. Lokasinya pun masih menjadi misteri. Namun, sejumlah arkeolog telah mencoba melacak letak desa tertua tersebut yang mereka percaya berada di Kabupaten Wonogiri.

Salah satunya adalah tim peneliti dengan pimpinan seorang arkeolog asal Belanda, WF Stutterheim. Mereka pernah mengklaim bahwa Desa Paparahuan terletak di sebelah barat Gunung Gandul, Wonogiri, karena di sana terdapat dusun bernama “Praon”. Kata “Paparahuan” dan “Praon” punya arti yang sama, yakni merujuk pada kata “perahu”.

Namun, temuan ini memunculkan keraguan. Titi Surti Nastiti dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional menyebut, ia tak menemukan dusun bernama Praon di sebelah barat Gunung Gandul saat timnya meneliti wilayah tersebut pada 2008 lalu.

Pun, jika pun pendekatan yang Stutterheim pakai adalah lewat “pencocokan nama”, di Wonogiri terdapat dua dusun yang namanya punya unsur perahu. Antara lain Dusun Kedungprahu di Desa Pare, Kecamatan Selogiri dan Dusun Kedungprahu di Desa Karanglor, Kecamatan Manyaran.

Sayangnya, kedua dusun tersebut berada di dataran tinggi. Dengan demikian, dua lokasi ini diragukan sebab Paparahuan adalah desa pinggiran sungai.

Baca halaman selanjutnya…

Alasan kuat mengapa desa tertua di Wonogiri ada di Wonoboyo

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 11 September 2023 oleh

Tags: desa tertuadesa tertua di wonogiriwonogiri
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga
Pojokan

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
pabrik semen, pracimantoro, wonogiri.MOJOK.CO
Aktual

Dari Panggung Rock in Solo untuk Pegunungan Sewu: Suara Musik Keras Menolak Pabrik Semen Pracimantoro

4 November 2025
Pasar Wonogiri Terbakar (Lagi): Memori Kelam Dua Dekade yang Lalu Terulang Kembali
Pojokan

Pasar Wonogiri Terbakar (Lagi): Memori Kelam Dua Dekade yang Lalu Terulang Kembali

6 Oktober 2025
pabrik semen, pracimantoro, wonogiri.MOJOK.CO
Ragam

‘Kalau cuma bikin warga Pracimantoro saling membenci, tak usah ada pabrik semen’ – Proyek Pabrik Semen di Wonogiri Rawan Konflik Horizontal

19 Maret 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.