Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

 2.000 KPM di Brebes Keluar dari Jerat Kemiskinan, Siap Hidup Mandiri

Redaksi oleh Redaksi
15 Agustus 2025
A A
2.000 KPM di Brebes Keluar dari Jerat Kemiskinan, Siap Hidup Mandiri MOJOk.CO

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, mewisuda atau meluluskan warga penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH). (Dok.Humas Jateng)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sebanyak 2.000 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Brebes resmi keluar dari data kemiskinan. Mereka tidak lagi menjadi penerima bantuan sosial (bansos) dan siap hidup mandiri. 

Hal itu ditandai dengan acara  Graduasi Sukses Brebes Beres di Gedung Serbaguna Islamic Center Kabupaten Brebes, Kamis 14 Agustus 2025. Acara itu dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priono, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma, dan pejabat lainnya. 

Graduasi adalah program dari Kementerian Sosial untuk mewisuda atau meluluskan warga penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH). Sebab, kondisi sosial ekonomi  para warga tersebut sudah meningkat dan dianggap mampu. Sehingga tidak lagi memerlukan bantuan sosial.  

 “Sebelumnya Kemensos melakukan graduasi di Malang dan UGM Yogyakarta. Tapi di Brebes ini peserta graduasinya terbanyak se-Indonesia. Kami sampaikan hormat pada Pak Gubernur, Bupati dan juga pendamping PKH,” kata Wamensos, Agus Jabo disela acara. 

Para warga tersebut sebelumnya menerima bansos dengan waktu yang beragam, bahkan ada yang sampai lima tahun. Mereka ternyata tak nyaman terus menerus berstatus miskin dan menerima bantuan pemerintah,  sehingga mengembangkan usaha mandiri. Kini mereka telah “lulus” dari kemiskinan dan mengikuti proses graduasi.

Dikatakan Agus, capaian graduasi kemiskinan tertinggi di Indonesia itu bukannya tanpa sebab. Menurutnya, Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi telah bekerja menurunkan kemiskinan saat sebelum dilantik oleh presiden.

“Sebelum Pak Gubernur ini dilantik, sudah datang ke kantor Kemensos dua kali. Tujuannya mengajak sinergi antara Kemensos dan Pemprov Jateng dalam rangka pengentasan kemiskinan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pengentasan kemiskinan menjadi prioritas program pemerintah. Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan bahwa kemiskinan ekstrem di Indonesia 0 persen pada 2026. Sedangkan jumlah keseluruhan warga miskin di Indonesia di bawah angka 5 persen pada 2029.

mewisuda atau meluluskan warga penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) MOJOK.CO
Gubernur Jawa Tengah menyalami masyarakat yang wisuda atau meluluskan warga penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Brebes. (Dok. Humas UGm)

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan, terentaskannya 2.000 KPM dari bansos menjadi tanda bahwa semua elemen bekerja. Bukan hanya pemerintah semata, namun juga pihak swasta dan masyarakat itu sendiri. 

Menurut dia, masyarakat menjadi kunci dalam pengentasan kemiskinan tersebut, karena memiliki tekad untuk menjadi lebih baik. Saat ini penurunan kemiskinan di Jateng cukup signifikan. Berdasarkan data BPS, persentase penduduk miskin di Jawa Tengah pada Maret 2025 sebesar 9,48 persen, atau mengalami penurunan  0,10 persen poin dibanding September 2024 yang mencapai 9,58 persen.

Pengentasan kemiskinan melibatkan banyak warga

Luthfi menekankan bahwa upaya pengentasan kemiskinan tidak bisa dilakukan dari satu sektor saja, tapi juga butuh keterlibatan banyak pihak.  Ia mencontohkan, warga miskin penerima bansos mesti dipastikan memiliki pekerjaan melalui peningkatan ketrampilan. Oleh karenanya, Dinas Tenaga Kerja diterjunkan untuk menanganinya. 

Termasuk bila tempat tinggalnya tergolong Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), maka dinas terkait perlu melakukan perbaikan.  Begitu juga dengan anak-anak mereka juga mesti dipastikan mendapatkan jaminan pendidikan. 

“Output pembangunan wilayah itu adalah kesejahteraan masyarakat. Namun untuk melakukanya, harus kolaborasi. Kita keroyok bareng-bareng,” tandas mantan Kapolda Jateng ini.

Salah keluarga  yang dilakukan garduasi kemiskinan di Brebes, Setia Puji mengaku,  menerima bantuan sosial dari 2020-2025. Ia Sempat tak memiliki penghasilan usai pulang kampung dari ibu kota. Namun ia bertekad jualan bakso keliling. Kini usaha mereka lancar dan mampu mencukupi kebutuhan keluarga. 

Iklan

“Bantuan yang diberikan kemarin sangat meringankan beban kami. Tapi motivasi saya bisa mandiri. Kini ekonomi kami lebih mampu,” katanya. (Adv)

 

Terakhir diperbarui pada 15 Agustus 2025 oleh

Tags: bansosBrebesjawa tengah
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Mangrove, Garda Terdepan Ketahanan Pangan Pesisir Utara Jawa.MOJOK.CO
Mendalam

Mangrove, Garda Terdepan Ketahanan Pangan Pesisir Semarang yang Masih Diabaikan

16 Oktober 2025
Penerbangan Perdana Semarang-Kuala Lumpur Sukses! Bandara Ahmad Yani Akan Buka Rute ke Singapura MOJOK.CO
Kilas

Penerbangan Perdana Semarang-Kuala Lumpur Sukses! Bandara Ahmad Yani Akan Buka Rute ke Singapura

5 September 2025
Gubernur Ahmad Luthfi Instruksikan Bupati dan Wali Kota Percepat Pemulihan Daerah MOJOK.CO
Kilas

Gubernur Ahmad Luthfi Instruksikan Bupati dan Wali Kota Percepat Pemulihan Daerah

5 September 2025
Kepesertaan BPJS Kesehatan Jawa Tengah capai 98% MOJOK.CO
Kilas

Kepesertaan BPJS Kesehatan di Jateng Capai 98,68%, Digenjot demi Bantu Masyarakat Dapat Layanan Paripurna

3 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.