MOJOK.CO – Kota Sydney, Australia, dilanda banjir besar. Pemerintah setempat telah mengeluarkan peringatan kepada warga agar segera mengungsi.
 Sydney, kota terbesar di Australia, dilanda banjir. Hujan yang turun tanpa henti membuat banjir beberapa area pinggiran kota. Perintah evakuasi pun telah dikeluarkan oleh pemerintah setempat pada hari Senin (4/7/2022) untuk ribuan penduduk.
Para pejabat Australia juga telah memperingatkan warga Sydney akan cuaca yang lebih parah selama 12 jam ke depan. Cuaca bertekanan rendah yang intens di lepas pantai timur Australia diperkirakan akan membawa lebih banyak hujan lebat di seluruh wilayah selatan New South Wales.
Biro Meteorologi (BoM) Australia menjelaskan bahwa hujan dengan curah sekitar 100 milimeter (mm) bisa turun dalam 24 jam ke depan di wilayah yang luas di New South Wales, dari Newcastle ke selatan Sydney, yakni dengan jarak lebih dari 300 kilometer.
“Kami memperkirakan hujan akan turun lagi mulai sore ini,” kata ahli meteorologi BoM Jonathan How.
Hujan dengan curah lebih dari 200 mm telah turun di banyak daerah, dengan beberapa di antaranya mencapai 350 mm sejak Sabtu.
Kondisi ini dapat memicu banjir bandang dan tanah longsor, dengan daerah tangkapan sungai sudah mendekati kapasitas penuh setelah adanya fenomena La Nina mendominasi pantai timur Australia selama dua tahun terakhir.
Bendungan Warragamba, yang merupakan sumber pasokan air utama Sydney, mulai meluap jauh lebih cepat dari perkiraan pada pada hari Minggu (3/7/2022).
Sekitar 70 perintah evakuasi diberlakukan di Sydney ketika pihak berwenang mendesak orang-orang untuk meninggalkan rumah mereka sebelum terjebak tanpa aliran listrik.
Saat puluhan ribu warga menghadapi evakuasi, rasa frustrasi memuncak di North Richmond dan Windsor, di wilayah barat Sydney, setelah banjir merendam rumah di sana untuk ketiga kalinya sepanjang 2022.
“Kami sudah pernah melewatinya. Kami sudah melewatinya lagi. (Kejadian ini) sedikit berlebihan bagi kami,” kata seorang warga Windsor yang dilanda banjir kepada televisi ABC.
Menteri Manajemen Darurat Federal Australia Murray Watt telah menawarkan lebih banyak pasukan untuk membantu warga. Murray pada Senin juga mengatakan bahwa pemerintah telah mengaktifkan sistem manajemen darurat satelit untuk membantu upaya penanganan banjir.
Reporter: Antara
Editor: Purnawan Setyo Adi