Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Kesehatan

Gejala Gangguan Kesehatan Mental Menurut Pakar UGM

Mari kenali sejak dini.

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
15 Februari 2023
A A
gejalan gangguan kesehatan mental mojok.co

Ilustrasi gangguan kesehatan mental (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Pakar UGM mengimbau, agar masyarakat lebih mengenali gangguan kesehatan mental sejak dini. Ini penting mengingat kesehatan mental pada remaja dan orang dewasa masih dianggap remeh.

Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat FKKMK UGM, Yayi Suryo Prabandari, mengatakan bahwa para orangtua, guru dan lingkungan perlu mengetahui tanda gejala awal bagi orang yang mengalami gangguan kesehatan mental.

Ia memaparkan bahwa berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018, ada lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional. Dan sekitar 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi.

Menurut Yayi, penyebab umum dari timbulnya stres ini beragam, mulai dari pekerjaan, faktor ekonomi, hingga relasi hubungan dengan pasangan dan orangtua yang tidak harmonis. Ia pun menyampaikan, bahwa gangguan kesehatan mental ini bisa menimbulkan dampak seperti gangguan secara fisik, pikiran, dan emosional.

“Hampir 50 persen pasien yang datang ke dokter itu berhubungan dengan psikologi,” kata Yayi saat menjadi narasumber Sekolah Wartawan yang bertajuk Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental, Senin (13/2/2023), dikutip dari laman ugm.ac.id.

Gejala gangguan kesehatan mental

Secara umum, kita bisa mengetahui gejala gangguan kesehatan mental dari dua hal, yakni gangguan fisik dan gangguan emosional. Yayi mengatakan gangguan fisik dari gejala umum stres meliputi keadaan-keadaan seperti mudah kelelahan, pusing, diare, tekanan darah naik, dan mual. Lalu bisa juga sakit di dada, gemetar, sakit perut, sulit tidur, sudah bernafas, peningkatan detak jantung dan gatal-gatal di kulit.

Secara lebih lanjut, gejala fisik ini bakal turut memengaruhi cara berpikir, yang mana seseorang akan mengalami gangguan pikiran. Gangguan ini meliputi kesulitan konsentrasi, mudah lupa, sulit mengambil keputusan, distorsi, berpikir irasional, sulit mengingat, paranoia, kesulitan menyelesaikan masalah, dan gagal fokus.

Sementara itu untuk seseorang yang mengalami gangguan emosional, kita bisa melihatnya dari tindakan mudah marah, menarik diri, banyak absen (tidak hadir), sering terlambat, terlalu sensitif, dan makanan yang kompulsif. Lalu ia menyelesaikan masalahnya dengan pelarian ke minuman keras, obat dan rokok. Terdapat juga gangguan dalam hubungan interpersonal, perubahan pada pola tidur dan pola makan.

Segara tangani

Menurut Yayi, jika kondisi-kondisi tersebut terjadi terus-menerus, maka tingkat stres yang berlebihan bisa menjurus pada kondisi depresi. Ini bisa terlihat dengan munculnya gejala yang lebih serius seperti perasaan sedih yang berlebihan, kehilangan minat dan kesenangan. Timbul perasaan merasa tidak berguna, gangguan tidur, dan gangguan selera makan. Lalu menjadi tak semangat, konsentrasi rendah, dan perasaan tidak berdaya.

“Depresi ini sangat berbahaya jika punya ide bunuh diri, dimulai dari mengurung diri maka bisa memunculkan seseorang untuk ide bunuh diri,” papar ketua Health Promoting University (HPU) UGM ini.

Ia pun mengimbau orangtua dan guru di sekolah bisa menyosialisasikan pemahaman soal gejala awal gangguan kesehatan mental. Sehingga bisa mendeteksi jika ada remaja yang mengalami gangguan kesehatan mental di awal.

“Bisa identifikasi, gejala depresi ringan dan sedang bisa konsultasi dengan profesional. Sayangnya di tidak semua daerah punya psikolog di puskesmas, apalagi ini belum menjadi program prioritas nasional,” jelasnya.

Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Tips Mengatasi Sifat ‘Nggak Enakan’ biar Berani Bilang ‘Tidak’

Terakhir diperbarui pada 15 Februari 2023 oleh

Tags: gangguan kesehatan mentalkesehatan mentalmental health
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Program PIJAR sebagai upaya Pemerintah Kota Semarang atasi persoalan gangguan kesehatan mental remaja MOJOK.CO
Kilas

PIJAR: Gerakan agar Para Remaja di Semarang Tak Merasa Sendirian, Biar Tak Alami Gangguan Kesehatan Mental

15 Oktober 2025
Para pembicara di “Sarasehan” dengan tajuk Generasi Emas: Mengenal Akar Kenakalan Remaja dan Solusinya yang diadakan oleh Al Kahfi Cabang Surabaya 3. MOJOK.CO
Kilas

Miris Melihat Remaja Terjerumus dalam Jurang “Kegelapan”, Yayasan Al Kahfi Ajak Ratusan Pelajar SMA Surabaya Menemukan Jati Diri

13 Agustus 2025
Teman Manusia Jogja ajak menengok anak kecil dalam diri kita yang dewasa MOJOK.CO
Kilas

Teman Manusia Jogja Ajak Tengok Anak Kecil dalam Diri Dewasa Kita, Tanggalkan Beban untuk Lebih Kuat Jalani Kehidupan

23 Juli 2025
Lulus dari UAD, Jogja pindah ke Bangka untuk bangun karier sebagai psikolog. MOJOK.CO
Sosok

Jogja bikin Saya Sadar “Kebobrokan” di Kampung Halaman hingga Punya Motivasi untuk Membangun Karier sebagai Psikolog

30 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.