Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

KA Argo Wilis: Terinspirasi dari Nama Gunung Api Jawa, Penghubung Bandung-Surabaya

Iradat Ungkai oleh Iradat Ungkai
18 Oktober 2023
A A
KA Argo Wilis: Terinspirasi dari Nama Gunung Api Jawa, Penghubung Bandung-Surabaya MOJOK.CO

KA Argo Wilis (wikipedia)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – KA Argo Wilis telah melewati perjalanan panjang mengarungi zaman. Kehadirannya begitu dinantikan warga Bandung, Surabaya, dan sekitarnya.

Kecelakaan kereta api terjadi di Kulon Progo pada Selasa (17/10). Kejadian bermula dari KA Argo Semeru yang tiba-tiba anjlok di jalan antara Stasiun Sentolo-Stasiun Wates, sesaat kemudian KA Argo Wilis melintas di jalur tersebut. Benturan pun terjadi pada kedua kereta tersebut. Tercatat 32 korban mengalami luka ringan. Beruntung, tak ada korban jiwa.

Perihal kronologi lengkap dan cerita dari saksi mata telah Mojok tulis di sini dan di sini. Nah kali ini, Mojok akan membahas seputar KA Argo Wilis yang terbilang cukup legendaris. Kereta ini telah puluhan tahun jadi andalan warga Jawa Barat dan Jawa Timur.

Kereta eksekutif penghubung Bandung dan Surabaya

Buat yang belum tahu, KA Argo Wilis merupakan layanan kereta penumpang kelas eksekutif yang melayani relasi Bandung-Surabaya Gubeng di lintas selatan Jawa. Kereta api ini sudah ada sejak 24 tahun lalu atau mulai beroperasi 8 November 1998.

Kereta ini diresmikan oleh Menteri Perhubungan, Giri Suseno Hardihardjono di Stasiun Surabaya dan Gubernur Jawa Barat, R. Nana Nuriana di Stasiun Bandung. Awal beroperasi, kereta api ini menggunakan rangkaian kereta buatan PT. INKA keluaran 1998 yang sudah terlengkapi dengan bogie NT-60 (K8). Terdapat satu perjalanan fakultatif yang beroperasi di malam hari.

Kala melaju KA Argo Wilis menempuh perjalanan sejauh 696 km dengan waktu tempuh sekitar 9 jam 54 menit.

Perjalanan KA Argo WIlis dari masa ke masa

Karena memiliki tingkat keterisian yang rendah, sekitar tahun 2008, KA Argo Wilis sempat beroperasi sebagai kereta api fakultatif. Bahkan sempat muncul wacana adanya penghapusan layanan kereta api ini.

Namun seiring berjalannya waktu, tingkat okupansi mulai mengalami peningkatan. Pada pertengahan 2016, lokomotif CC206 menjadi mesin penarik utama kereta ini menggantikan lokomotif CC203/CC201. Kala itu kereta api ini melanju membawa delapan hingga sembilan gerbong kelas eksekutif.

KA Argo Wilis menggunakan formasi kursi 2-2 yang dapat menampung 50 penumpang di tiap gerbongnya. Kursi yang tersedia pada kelas ini berbahan kulit, penumpang dapat mengaturnya mulai dari posisi rebat atau memutar sesuai arah perjalanan kereta api.

Kereta yang terinspirasi dari nama gunung berapi

Ihwal nama, kereta ini meminjam nama gunung berapi (non aktif) yang terletak di Jawa Timur: Gunung Wilis. Gunung yang berkaitan dengan enam kabupaten dan satu wilayah kota, yakni Kab. Kediri, Kab. Tulungagung, Kab. Nganjuk, Kab. Madiun, Kab. Ponorogo, Kab. Trenggalek, dan Kota Kediri.

Gunung Wilis juga erat dengan kisah penciptaan manusia yang tertuang pada sejumlah karya sastra Jawa. Antara lain “Tantu Panggelaran” yang tertulis memakai bahasa Jawa zaman Majapahit–suntingan teksnya terbit pada 1924 oleh  Dr. Theodoor Gautier Thomas Pigeaud–dan “Jagad Gumelar–Manusia Tercipta” karya  penulis Agung Bimo Sutejo dan Timmy Hartadi.

Dahulu kala, lereng pegunungan Wilis pernah dilalui oleh Jenderal Soedirman sebelum melakukan Serangan Umum 1 Maret 1949 ke Jogja.

Kembali ke topik awal, KA Argo Wilis telah menjadi bagian dari perjalanan hidup warga Jawa Barat dan Timur. Ia menjadi angkutan yang mengantarkan mereka mengarungi pulau Jawa. Telah banyak memori yang tersimpan pada benak mereka mengenai kereta ini.

Satu dari sekian pengalaman tersebut terekam dalam lagu campur sari karya Cak Diqin, “Sepur Argo Lawu”. Dalam lirik lagu patah hati tersebut, nama Argo Lawu beserta nama kereta Jawa Timur lainnya.

Iklan

“Kereta api Argo Wilis
Aku apa kurang manis?”

Penulis: Iradat Ungkai
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Selalu Kangen Naik Kereta Api Sri Tanjung Zaman Dulu yang Setiap Gerbongnya Berisi Kekacauan
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 18 Oktober 2023 oleh

Tags: Argo Wiliska argo wilisstasiun bandungsurabaya gubeng
Iradat Ungkai

Iradat Ungkai

Kadang penulis, kadang sutradara, kadang aktor.

Artikel Terkait

Kronologi Kecelakaan KA Argo Semeru vs Argo Wilis di Kulon Progo dan Jumlah Korbannya MOJOK.CO
Kilas

Kronologi Kecelakaan KA Argo Semeru vs KA Argo Wilis di Kulon Progo dan Jumlah Korbannya

17 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.