Coveran lagu ‘Sunset di Tanah Anarki’ milik Superman Is Dead (SID) yang dibawakan oleh biduan sejuta umat, Via Vallen ternyata menimbulkan masalah tersendiri.
Baru-baru ini, drummer SID, Jerinx memprotes Via Vallen karena mengcover salah satu lagu andalannya itu.
Melalui akun Twitternya, ia mengatakan bahwa lagu Sunset di Tanah Anarki punya makna yang besar, dan makna itu hilang setelah dinyanyikan oleh Via Vallen. Lebih jauh, Jerinx juga mempermasalahkan Via Vallen yang tidak pernah meminta izin pada pihak SID untuk mengcover lagu SID.
“Tanpa ‘Sunset di Tanah Anarki’, Vallen nggak akan ada di posisinya saat ini,” ujar Jerinx. “Ngefans tapi nggak pernah sama sekali minta izin bawain lagu SID. Dan lagu ini pesannya besar. Vallen paham nggak apa yang ia nyanyikan? Ini bukan tentang nominal. She’s degrading the meaning of the song.”
Cuitannya tentang Via Vallen tersebut langsung dibanjiri komentar dari netizen. Banyak yang mendukungnya, utamanya para outsiders, namun juga tak sedikit yang menganggapnya caper belaka, kelompok yang terakhir ini tentu saja didominasi oleh Vyanisty atau Koploers yang memang sudah biasa mendengarkan lagu-lagu pop atau rock milik musisi lain yang kemudian dikoplokan oleh biduan dangdut.
Di Indonesia, kasus musisi yang mempermasalahkan musisi lain yang meng-cover lagunya tentu saja bukan hal yang baru.
Salah satu kasus yang cukup menyita perhatian cover lagu adalah konflik antara Payung Teduh dengan penyanyi Hanin Dhiya karena meng-cover lagu “Akad” pada akhir tahun 2017 lalu. Saat itu, Mohammad Istiqamah Djamad atau akrab disapa Is (yang saat itu masih menjadi vokalis Payung Teduh) merasa geram karena lagu Akad dikomersilkan.
Dalam arus konflik tersebut, Payung Teduh mendapat banyak dukungan, namun tak sedikit pula yang mencibir dan menganggapnya sebagai aksi sakit hati saja, sebab views video cover Hanin saat itu jauh lebih banyak dari views video original dari Payung Teduh.
Nah, khusus untuk Via Vallen, polemik cover lagi ini juga bukan yang pertama. Sebelumnya, ia juga sempat bermasalah dengan lagu andalannya “Sayang”, yang diakui atau tidak, ikut membesarkan nama Via Vallen di ranah televisi.
Via sempat diterpa kabar tidak sedap karena disebut tidak memberikan royalti sedikit pun pada pihak NDX AKA dan Anton Obama serta Om Wawes yang konon merupakan pemilik lagu.
Konflik tersebut semakin runcing saat dalam salah satu show di salah satu stasiun televisi, NDX AKA memberikan semacam pengantar yang seakan bernada tidak terima jika lagu Sayang dianggap milik Via Vallen.
“Lagu Sayang nggone NDX opo Via Valleeeen?” begitu kata salah satu personel NDX yang langsung disambut oleh jawaban para penonton, “NDXXXXXXXX…!!!”
Ah, entah kenapa, Via Vallen ini kelihatannya selalu bermasalah dengan musisi berunsur tiga huruf berakhiran X, dulu sama NDX AKA, sekarang sama JRX SID.
Apakah ini pertanda, bahwa sebentar lagi, Via akan berkonflik dengan Young LEX? Semoga saja tidak. Keenakan Young Lex-nya.