MOJOK.CO – Konser Secondhand Serenade sukses tersaji di Jogja. Para penonton puas atas penampilannya yang menghadirkan “kegalauan” masa muda.
Solois Amerika Serikat John Vesely, atau yang akrab dengan nama panggung “Secondhand Serenade” sukses menggelar konser tunggalnya di JNM Bloc, Jogja, pada Rabu (8/3/2023) malam tadi.
Konser terbatas yang menampilkan musisi rock-akustik ini, diselenggarakan oleh Musicverse yang berkolaborasi dengan Authenticity. Selain di Jogja, rencananya Secondhand juga akan menyapa penggemarnya di Surabaya dua hari berselang pada 10 Maret 2023.
Dalam penampilan selama kurang lebih satu setengah jam ini, Secondhand membawakan 15 lagu andalannya, termasuk “Maybe”, “Awake”, “Your Call”, dan tentunya “Fall For You”.
Meski konser secara terbatas dan tampil dengan full-acoustic, JNM Bloc tetap terdengar riuh dengan sorakan penggemar. Pihak penyelenggara sendiri mencatat, ada sekitar 1.200 tiket terjual dalam acara ini.
Lantas, apa saja yang perlu diketahui dari konser Secondhand Serenade di Jogja ini?
#1 Pengin balikin kenangan masa lalu
Direktur Musicverse selaku promotor konser, Gerhana Banyubiru, menyampaikan bahwa alasannya menampilkan Secondhand Serenade di Jogja adalah karena Indonesia merupakan salah satu basis fans solois asal Amerika itu.
Selain itu, bagi penonton, Gerhana pun sadar bahwa lagu-lagu Secondhand besar di telinga anak-anak muda medio 2010-an—yang sekarang tidak muda lagi. Maka, ia pun ingin mengembalikan memori masa lalu itu.
“Ibarat kata, kita dulu yang jadi ‘remaja galau’ sama-sama merayakan lagu-lagu Secondhand Serenade,” ujar Gerhana, kala ditemui sesaat setelah konser berakhir, Rabu (8/3/2023).
“Kami ingin mengembalikan kenangan itu malam ini,” sambungnya.
#2 Konser yang intim
Secondhand Serenade tampil secara terbatas dengan panggung yang begitu dekat dengan penonton.
Menurut Gerhana, konsep ini memang sengaja dirancang untuk membawa pengalaman yang berbeda kepada penonton. Ia ingin konser ini terasa lebih intim bagi para penggemar Secondand.
“Penampilan malam ini sengaja kita desain dekat dengan penonton,” ujarnya.
“Mungkin, hari ini sudah banyak, ya, konser yang menampilkan banyak line-up, panggung yang besar. Nah, malam kita bawa experience berbeda. Kesannya nggak lihat konser, tapi kita serasa lagi duduk berdua dan nyanyi bareng Secondhand,” sambung Gerhana.
#3 Sing along di sepanjang 15 lagu
Terbukti, keintiman konser dan lagu-lagu Secondhand Serenade sangat sukses bikin para penggemarnya merayakan masa muda mereka malam tadi. Heni Lestari, misalnya, yang sing-along di hampir semua lagu, merasa “jiwa-jiwa galaunya memberontak” karena konser ini.
Ia mengaku, sudah sejak masa kuliah pada 2010 ia “bertemu” dengan lagu-lagu Secondhand Serenade. Sejak saat itu juga, tembang galau John Vesely terus menemaninya hingga kini, saat ia sudah berkeluarga.
“Rasanya masih sama, suara John masih sama, energi lagu-lagunya masih sama,” ucap perempuan 32 tahun ini.
“Nggak satu pun lagu aku nggak ikut nyanyi tadi. Bikin jiwa galau berontak,” sambungnya.
Secondhand Serenade sendiri tercatat membawakan 15 lagu andalannya. Penampilannya dibuka dengan “Maybe” di lagu pertama, dan ditutup dengan lagu sejuta umat “Fall For You” yang berhasil sihir penonton.
#4 Lagu yang bikin nangis
Pengalaman serupa juga dirasakan Amelinda Swara, yang memang merasakan beberapa lagu Secondhand punya makna mendalam bagi dirinya.
Bahkan, malam tadi, ia rela nyetir Semarang-Jogja pulang-pergi (PP) demi nonton konser idolanya tersebut untuk pertama kalinya.
“Paginya langsung kerja juga nggak masalah,” kata perempuan yang akrab disapa Cut ini.
Sesaat setelah konser berakhir, matanya pun masih sembab, karena ia menangis khususnya di beberapa lagu yang memang punya arti mendalam secara personal.
“Sejak lagu pertama dah feeling deh, ‘duh, nangis ini pasti’. Eh, bener aja pas di lagu ‘Twist in My Story’ langsung mewek soalnya ini lagu yang dulu nemenin aku saat stres masa-masa skripsi dulu, hingga sekarang stres kerja,” sambung perempuan 34 tahun ini.
#5 Bakal balik lagi Indonesia?
Baik Heni maupun Cut, sama-sama berharap idolanya itu bakal kembali ke Indonesia pada tahun-tahun berikunya.
“Jujur puas banget, dan wajib banget buat balik ke Indonesia,” ungkap Cut.
Sementara itu, Gerhana Banyubiru tidak kaget jika suatu saat Secondhand bakal kembali lagi manggung di negara ini. Seperti yang ia sampaikan, Indonesia memang menjadi salah satu basis fans terbesar Secondhand Serenada.
Bahkan, lanjut Gerhana, John Vesely sendiri juga sempat mengakui kalau crowd di Indonesia ini “lebih gila” jika dibanding negara-negara lain yang pernah ia kunjungi.
“Buktinya, malam ini semua nyanyi bareng sejak lagu pertama,” kata Gerhana.
“Ngelihat animonya, aku yakin Secondhand Serenade akan balik lagi ke Indonesia,” sambung dia.
Reporter: Ahmad Effendi
Editor: Purnawan Setyo Adi