Entelekey Sinema Indonesia (ESI), lini produksi film di bawah Entelekey Media Indonesia, resmi mengumumkan proyek film perdana mereka berjudul Bapakmu Kiper (2025).
Film bergenre komedi-olahraga ini mengangkat dunia sepak bola tarkam, pertandingan antar-kampung yang selama ini hidup di lapangan-lapangan rumput desa, tapi jarang mendapat sorotan layar lebar
Pengumuman proyek tersebut disampaikan di Jakarta, Selasa (16/12/2025). Bapakmu Kiper dijadwalkan segera memasuki tahap produksi dan direncanakan tayang di bioskop pada 2026.
Kursi sutradara dipercayakan kepada Ody C. Harahap, dengan naskah yang ditulis oleh Titien Wattimena dan Aaron Hart bersama tim Katatinut
Fedi Nuril, mantan jago tarkam dan tukang judi bola
Film ini mempertemukan kembali Fedi Nuril dan Ali Fikry sebagai ayah dan anak, setelah sebelumnya dikenal publik lewat peran-peran mereka di film lain.
Selain Fedi dan Ali, deretan pemain yang terlibat antara lain Tanta Ginting, Augie Fantinus, dan Neysa Chandria. Kombinasi aktor lintas generasi ini menjadi salah satu daya tarik utama film tersebut
Bapakmu Kiper bercerita tentang Ronaldhino Sujatmiko alias Dino (18), remaja kampung yang menyimpan amarah pada ayahnya, Warto (39), seorang tukang ikan sekaligus mantan jago tarkam yang kini lebih dikenal sebagai penjudi bola. Dino meyakini kematian ibunya tujuh tahun lalu adalah akibat kelalaian sang ayah.
Sejak itu, ia memilih untuk tidak menaruh harapan apa pun pada Warto
Kesempatan Dino untuk keluar dari kehidupan kampung datang lewat Tarkam Super Cup, ajang pencarian bakat terakhir sebelum pintu sepak bola profesional tertutup.
Namun, harapan itu goyah ketika tim andalannya direbut pihak lain menjelang laga final. Dalam situasi terdesak, Warto berusaha menebus masa lalunya dengan membentuk tim baru yang diisi para “Serigala Tua”, mantan pemain tarkam yang kini telah menjadi bapak-bapak dengan segala keterbatasan fisik

Kondisi tim yang serba minim, usia para pemain yang tak lagi muda, hingga keputusan nekat meminta bantuan dukun menjadi bumbu komedi sekaligus konflik utama film ini.
Di balik kelucuannya, Bapakmu Kiper menyimpan kisah relasi ayah dan anak, penyesalan, serta upaya memperbaiki kesalahan sebelum semuanya terlambat
Film yang memiliki kedekatan emosional
Fedi Nuril menyebut tema tarkam menjadi alasan utama dirinya tertarik terlibat. Menurut dia, dunia sepak bola antar-kampung memiliki kedekatan emosional dengan banyak keluarga Indonesia, tapi jarang diangkat secara utuh dalam film.
“Ceritanya lucu, hangat, dan sangat membumi,” ujar Fedi dalam keterangan tertulis yang diterima Mojok, Rabu (17/12/2025).
Bagi Ody C. Harahap, film ini juga menjadi pengalaman pertamanya menggarap genre olahraga. Ia melihat tarkam sebagai ruang cerita yang kaya, mulai dari persaingan sengit di lapangan hingga momen-momen komedi yang lahir dari keseharian masyarakat kampung
View this post on Instagram
Sebagai proyek perdana, Bapakmu Kiper sekaligus menjadi penanda arah kreatif ESI ke depan. Perusahaan berharap film ini dapat menjadi pijakan awal untuk menghadirkan cerita-cerita yang relevan, dekat dengan penonton, dan tetap kuat secara produksi.
Proses syuting akan segera dimulai, dengan pembaruan informasi yang dapat diikuti melalui kanal resmi Entelekey Media dan film Bapakmu Kiper.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Muchamad Aly Reza














