MOJOK.CO – Adaptasi komik web Yumi’s Cells menjadi serial drama menarik perhatian banyak penggemar. Perbedaan alur cerita antara versi komik web dan serial drama memunculkan beragam respon. Ada yang menyambut hangat, tapi tak sedikit pula yang khawatir hasilnya tidak sesuai ekspektasi.
Musim pertama serial drama itu masih berfokus pada mengubah komik web menjadi live action dan karakter sel-sel agar menjadi lebih hidup. Untuk musim kedua, penulis lebih fokus mengembangkan plot kisah cinta Yumi dan Babi.
Dalam versi komik, keduanya memutuskan hubungan karena Babi tertarik kepada perempuan lain. Namun, cerita sedikit diubah di versi drama. Bagian perselingkuhan diperhalus dan ada lebih banyak melodrama antara Yumi dan Babi, di saat pasangan ini berusaha memperbaiki hubungan yang retak.
“Saya pikir akan membosankan untuk memakai pola yang sama untuk musim kedua. Karena Babi banyak dibenci oleh penggemar (komik web), saya pikir penonton bakal merasa tak ada yang dinantikan di musim kedua,” kata salah satu penulis drama Yumi’s Cells, Song Jae-jeong, dalam wawancara dengan Korea Times, seperti yang dikutip dari Antara. Oleh karena itu, Song membuat banyak perubahan dalam cerita untuk memberikan harapan bahwa Yumi dan Babi bisa langgeng.
Komikus Lee Dong-geun yang membuat Yumi’s Cells juga memberikan kebebasan dalam mengadaptasi cerita. Kata Song, Lee menyerahkan sepenuhnya sehingga timnya bisa bekerja dengan lancar. Akan tetapi, Song tetap meminta persetujuan tekait pengembangan karakter Babi karena hal itu akan mengubah lapisan-lapisan cerita.
“Kami bertanya apakah bisa mengubah akhir Babi dan Yumi untuk penonton serial dan Lee mengatakan ‘Saya tak keberatan. Kau boleh melakukan apa yang kau mau’,” papar Song.
Plot dari versi komik terus berlanjut setelah Yumi dan Babi putus, di mana Yumi melanjutkan mengasah kemampuannya sebagai penulis. Yumi akan bertemu dengan editor baru bernama Soon-rok yang pada akhirnya menjadi pasangan hidupnya. Ketika ditanya terkait musim ketiga, Sutradara  Lee Sang-yeob belum bisa berkomentar karena belum ada keputusan apapun.
“Tapi pertama-tama aktor dan tim produksi harus beristirahat karena kami sudah mengerjakan serial ini sejak lama,” katanya.
Kendati menyajikan plot yang berbeda, serial yang memadukan antara live action dan animasi itu berhasil menarik hati penonton. Musim kedua ini menuai kesuksesan di platform streaming Tving dan populer di luar negeri. Drama yang dibintangi Kim Go-Eun ini tayang secara streaming di 160 wilayah lewat platform global Rakuten Viki.
Serial Yumi’s Cells berkisah tentang Yumi, perempuan lajang usia 30-an yang gerak-geriknya diatur oleh sel yang berbeda. Berkat bantuan selnya, yang digambarkan seperti karakter animasi, dia menjalani hidup untuk mencari kebahagiaan dalam kehidupan pribadi, percintaan dan pekerjaan.
Setelah musim pertama tayang September tahun lalu, musim kedua menyusul dan tamat baru-baru ini. Dalam musim kedua, Yumi menjalin hubungan asmara dengan Babi yang diperankan oleh Park Jin-young. Di musim kedua ini juga diceritakan perjuangannya menjali profesi baru sebagai penulis.
“Saya bisa merasakan (popularitas) lebih kuat di musim kedua dibandingkan musim pertama. Kami bicara tentang bagaimana penonton di luar negeri mungkin juga menyukainya saat kami membuat animasi. Dan kami senang ketika mendengar ada yang memujinya,” kata Kim Kyung-ran, salah satu penulis drama Yumi’s Cells.
Kim Kyung-ran menambahkan, melalui drama itu ia ingin menyampaikan pesan bahwa hidup Yumi adalah miliknya sendiri. Meski dia melewati banyak hal, Kim ingin membesarkan hati Yumi sekaligus penontonnya.
“Kau mungkin membuat kesalahan dan punya penyesalan tapi kamu baik-baik saja. Itu mungkin ditujukan untuk saya sendiri atau penonton,” kata dia.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi