Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Harvey Weinstein, Predator dari Hollywood

Redaksi oleh Redaksi
16 Oktober 2017
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Produser film Hollywood ternama, Harvey Weinstein, Sabtu kemarin dikeluarkan dari Academy of Motion Picture Arts and Sciences. Itu loh, organisasi profesi sineas yang sering bagi-bagi Piala Oscar. Selain itu Harvey Weinstein juga dipecat dari jajaran direksi Weinstein Company yang tidak lain adalah perusahaan produsen dan distributor film layar lebar yang ia dirikan bersama saudaranya. Bahkan, Prancis pun sudah memulai proses untuk mencabut gelar Legion of Honor darinya, sebuah gelar tertinggi yang diperuntukkan bagi warga sipil.

Weinstein Company adalah perusahaan film terkemuka yang memproduksi dan mendistribusikan, untuk menyebut sejumlah blockbuster, The Immitation Game, Django Unchained, Silver Lining Playbooks, The Readers, dan, ironinya, dokumenter Michael Moore Capitalism: A Love Story.

Sejumlah sanksi sosial itu dikenakan kepada Weinstein setelah The New York Times menurukan liputan yang membongkar skandal pelecehan seksual yang sudah dilakukan salah satu orang terkuat di Holywood ini selama tiga dekade.

Korbannya bermacam-macam, mulai dari sekretaris, asisten, hingga aktris yang pernah bekerja untuknya. Beberapa aktris terkenal pernah mengalami pelecehan oleh Weinstein ketika mereka baru memulai karier. Kini mereka tidak lagi bungkam dan malah nyaring bersuara, seperti Angelina Joulie, Gwyneth Paltrow, dan Lea Seydoux.

Tindakan tersebut jelas memuakkan dan tidak etis bagi standar Academy of Motion Picture Arts and Sciences yang diwakilinya. Maaf, lembaga apa pun tidak layak membiarkan hal itu. Oleh karena itu, Dewan Direktur the Academy of Motion Picture Arts and Sciences melakukan pemungutan suara dan hasilnya, dua per tiga suara ingin mengeluarkan Harvey Weinstein dari keanggotaan Academy.

Hmmm, mau bagaimana lagi, karena dengan kekuasaan yang dimiliki, Harvey Weinstein telah menggunakannya untuk mengintimidasi, melecehkan secara seksual, serta memanipulasi banyak perempuan dalam tiga dekade terakhir.

Ya, Harvey Weinstein merupakan orang yang berpengaruh dan menakutkan untuk dihadapi. Sehingga banyak korban yang tidak berani bersuara. Karena tindakan dilecehkan bagaimanapun juga dirasa memalukan bagi korban. Jadi, ketika ada perempuan yang memiliki kekuatan dan keberanian untuk berani mau mengungkap kejadian ini, tentu perlu diapresiasi.

Skandal seks di balik gemerlapnya industri dunia hiburan bisa jadi memang bukanlah sebuah hal baru. Jangan-jangan banyak artis pendatang baru yang terpaksa harus “melayani” bos mereka demi kelancaran kariernya. Bahkan di Korea Selatan, banyak artis yang mengaku predator tersebut justru dari pihak agensi mereka sendiri. Dan skandal Harvey Weinstein bisa jadi hanyalah puncak dari sebuah gunung es.

Celakanya, orang sering menggagap rape culture sebagai lelucon belaka atau hal yang lumrah. Naudzubillah ….

Terakhir diperbarui pada 16 Oktober 2017 oleh

Tags: Harvey WeinsteinHollywoodpredatorskandal seks
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Gareth Evans, Bule yang Berjasa Bawa Pencak Silat ke Hollywood. MOJOK.CO
Hiburan

Mengenal Gareth Evans, Bule yang Berjasa Bawa Pencak Silat ke Hollywood

15 Juli 2023
Zara, Posting Video Pribadi Emang Hak Kamu, tapi Hak Itu Nggak Bebas Konsekuensi perempuan edgy kalis mardiasih mojok.co
Kolom

Yang Perlu Kamu Lakukan saat Teman Jadi Korban Kekerasan Seksual

25 April 2021
filter kuning mexico india film extraction warna preset tumeric yellow breaking badthe darjeeling limited la casa de papel stereotip oriental mojok.co
Pojokan

Filter Kuning Scene Negara Tropis di Film Hollywood adalah Omong Kosong

14 Mei 2020
Moknyus

Felix Siauw Diduga Sindir Atraksi Motor Jokowi dalam Pembukaan Asian Games 2018

19 Agustus 2018
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Wali Kota Semarang uji coba teknologi bola GPS untuk mitigasi banjir Semarang MOJOK.CO

Bola GPS Jadi Teknologi Mitigasi Sumbatan Air Penyebab Banjir di Simpang Lima Semarang

13 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025
Saat banyak teman langsungkan pernikahan, saya pilih tidak menikah demi fokus rawat orang tua MOJOK.CO

Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban

15 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.