Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Gerakan Solidaritas Papua Berhasil Kumpulkan Uang untuk Bayar Dana Beasiswa Veronica Koman

Redaksi oleh Redaksi
16 September 2020
A A
veronica koman
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Masyarakat Papua secara kolektif berdonasi mengumpulkan uang untuk membantu pengembalian dana beasiswa Veronica Koman, aktivis isu pelanggaran HAM di Papua.

Kita semua tentu masih ingat dengan aktivis HAM Veronica Koman yang beberapa waktu yang lalu diminta untuk mengembalikan dana beasiswa LPDP-nya sebesar 773 juta oleh Kementerian Keuangan karena dianggap tidak melaksanakan komitmen perjanjian beasiswa untuk kembali ke Indonesia dan berkarya atau berkontribusi bagi negara.

Veronica mengatakan bahwa hukuman finansial tersebut merupakan salah satu bentuk tekanan dari pemerintah agar dirinya berhenti mengadvokasi isu-isu pelanggaran HAM yang terjadi di Papua.

Kini, kasus permintaan pengembalian dana beasiswa Veronica Koman tersebut telah memasuki babak baru. Tim Solidaritas Rakyat Papua diketahui telah berhasil mengumpulkan uang sebanyak 773 juta (tepatnya Rp.773.876.918,-) yang akan digunakan untuk membantu membayar pengembalian dana beasiswa Veronica Koman.

Uang sejumlah 773 rupiah itu terkumpul melalui penggalangan dana yang dilakukan selama dua bulan terakhir.

Penggalangan dana untuk membantu pengembalian uang beasiswa Veronica Koman dilakukan di banyak tempat di Papua, utamanya di pasar-pasar tradisional, di beberapa titik jalan, juga di posko-posko penggalangan dana solidaritas oleh para aktivis Papua.

Ambrosius Mulait, salah seorang perwakilan Tim Solidaritas Rakyat Papua, mengatakan bahwa uang tersebut bukan hanya berasal dari penggalangan dana solidaritas nasional, namun juga internasional. Penggalangan dana tersebut dilakukan murni sebagai bentuk dukungan untuk Veronica Koman yang selama ini memang dikenal vokal dan aktif bersuara dalam advokasi isu-isu pelanggaran HAM di Papua.

“Karena ini menyangkut harga diri orang Papua, Veronica Koman membela kami. Rakyat Papua hargai orang yang membela harkat dan martabatnya. Jadi, biaya yang diminta negara akan dikembalikan,” terang Ambrosius seperti dikutip oleh Tirto.

Rencananya, uang tersebut akan diserahkan kepada Kementerian Keuangan pada hari ini, 16 September 2020, pukul 13.00 WIB.

Veronica Koman sendiri mengaku terharu dengan penggalangan dana yang dilakukan oleh orang-orang Papua yang mendukungnya.

“Saya merasa sangat terharu. Awalnya sempat down akibat persekusi tanpa henti yang menganggu kerja advokasi. Tapi persekusi yang ini justru jadi kesempatan saya melihat bahwa ternyata kerja saya selama ini dihargai,” terang Veronica kepada Tirto. “Ini menjadi petunjuk jalan bagi saya, di tengah lautan cercaan sebagai pengkhianat, ternyata jalan saya sudah benar di mata kebanyakan rakyat Papua.”

Uang 773 juta rupiah bagi Kementerian Keuangan boleh jadi merupakan jumlah yang kecil. Namun solidaritas yang terbangun dari gerakan pengembalian dana beasiswa tersebut tentu saja nilainya jauh lebih besar dari sekadar 773 juta rupiah.

Banyak yang menganggap bahwa momentum pengembalian uang beasiswa Veronica Koman yang berasal dari donasi masyarakat Papua merupakan tamparan yang keras bagi pemerintah. Dan tampaknya, itu memang benar adanya.

veronica koman

Iklan

BACA JUGA Membaca Masalah Papua dari Imigran di Tanah Papua atau artikel KILAS lainnya.

Terakhir diperbarui pada 16 September 2020 oleh

Tags: LPDPPapuaveronica koman
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Rugi Buka SPBU di Papua? DPR Bisanya Cuma Omong Kosong MOJOK.CO
Esai

Rugi Buka SPBU di Papua? Kalau DPR Menantang, Korporasi Bisa Menantang Balik karena DPR Cuma Bisa Melempar Retorika

3 Oktober 2025
Sejarah Indonesia Berisi Kekerasan dan Negara Paksa Kita Lupa MOJOK.CO
Esai

Sejarah Indonesia Berisi Luka yang Diwariskan dan Negara Memaksa Kita untuk Melupakan Jejak kekerasan itu

30 September 2025
4 alasan gagal lolos beasiswa kuliah LPDP. MOJOK.CO
Kampus

Mimpi Kuliah ke Luar Negeri sempat Terkubur karena Gagal Berkali-kali dapat Beasiswa, Akhirnya Lolos berkat Pelajaran Berharga

19 September 2025
Mulanya, pemuda asal Aceh ini merasa tidak percaya diri kuliah di luar negeri karena tak bisa Bahasa Inggris, kini ia bisa kuliah sampai S3 dengan beasiswa LPDP. MOJOK.CO
Kampus

Pengalaman Trauma Pasca Tsunami Aceh Antarkan Pemuda Ini Kuliah ke London Jurusan Manajemen Bencana dengan Beasiswa

9 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.