Semua tentu sudah mahfum, bahwa ada banyak pejabat yang memang default-nya menyebalkan, namun agaknya, dari sekian banyak pejabat yang menyebalkan itu, rasanya tak banyak yang tingkat menyebalkannya melebihi Wakil ketua DPR RI kita tercinta, Fadli Zon. Entah kenapa, Fadli hampir selalu sanggup melahirkan ulah-ulah di luar kenalaran yang membuatnya lebih layak menjadi seorang agitator MLM ketimbang anggota dewan.
Ulahnya yang terbaru yang membuat banyak orang berasa ingin memakannya hidup-hidup tentu saja adalah kenakalan jari-jarinya menggunakan twitter saat mengomentari insiden ledakan bom di 3 Gereja yang ada di Surabaya: Gereja Santa Maria Tak Bercela Nganggel Surabaya, Gereja Pantekosta, dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) jalan Diponegoro yang mengakibatkan 13 orang meninggal dan puluhan lainnya luka-luka.
Melalui akun Twitternya, Fadli Zon menuliskan twit yang oleh banyak orang dianggap sangat politis.
“Terorisme biasanya berkembang di negara yang lemah pemimpinnya, mudah diintervensi, banyak kemiskinan dan ketimpangan dan ketidakadilan yang nyata.” Tulisnya.
Walaupun Fadli Zon tak menyebut jelas soal negara tertentu, namun timing twit tersebut bisa dengan sangat mudah diasumsikan sebagai sindiran kepada pemerintah Indonesia. Hal tersebut yang kemudian membuat banyak orang marah dan muak pada Fadli, ia dianggap tidak punya empati.
Di saat banyak orang berusaha menjauhkan insiden bom yang memilukan ini dari ranah politik, twit Fadli Zon justru dianggap membelokkan arah insiden tersebut menuju arah yang politis dengan melemahkan pemimpinnya sendiri.
Yah, mungkin memang benar apa kata Fadli Zon: terorisme biasanya berkembang di negara yang lemah pemimpinnya. Namun yang jelas, pemimpin mana pun pasti lemah kalau anggota dewannya Fadli Zon.