Menikmati persaingan abadi keduanya
Untuk mengulik lebih jauh mengenai keduanya, saya pun mewawancarai dua warga Wonosobo. Saya mendapatkan informasi bahwa Bus Cebong Jaya jauh lebih cepat perihal waktu tempuh. Hal tersebut disampaikan oleh Januar Dhika (24) yang dulu kerap menyambangi neneknya di Banjarnegara.
“Keuntungan menggunakan Cebong Jaya biasanya lebih cepet,” ujar Januar.
Januar mengakui bus ini merupakan andalan saat sedang dalam keadaan terburu-buru. Waktu kedatangannya juga jelas dan jumlahnya banyak. Jadi penumpang tidak perlu menunggu terlalu lama.
Kalau PO Teguh, penumpang mengenalnya dengan bus berfasilitas oke. Kepada Mojok, Ajeng Rizka (30) berkisah kalau bus ini kondisi armadanya baik.
“Kalau aku merasa Teguh armadanya lebih bagus. Aku lebih sering menemui teguh dengan armada yang lebih niat,” ucap Ajeng.
Pernyataan yang sama saya dapatkan dari Januar. PO Teguh unggul dari segi armada, terawat, tempat duduknya nyaman, dan interiornya oke.
Begitulah pendapat dari penumpang sekaligus saksi persaingan dua PO Bus di jalur ngapak ini. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Soal harga, keduanya tak memiliki perbedaan yang signifikan sehingga punya peminatnya masing-masing.
Penulis: Iradat Ungkai
Editor: Purnawan Setyo Adi