MOJOK.CO – Kebijakan pendaftaran laman MyPertamina bagi pengendara kendaraan roda empat untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) bersusbsidi Pertalite dan Solar mulai diberlakukan, Jumat (01/07/2022). Di DIY, ujicoba pendaftaran di laman MyPertamina untuk pembelian BBM subsidi diberlakukan secara bertahap di 18 SPBU Kota Yogyakarta.
Salah satunya di SPBU Giwangan. Namun banyak pengendara kendaraan roda empat yang tidak bisa membuka laman subsiditepat.mypertamina.id di SPBU tersebut. Meski ada posko atau booth konsultasi yang disediakan PT Pertamina untuk membantu pendaftaraan, hal itu juga tak membantu mereka membuka laman MyPertamina.
Laman tersebut eror dan tidak bisa dibuka. Hanya ada informasi yang menyatakan Pertamina sedang melakukan optimalisasi dan meminta pelanggan untuk bersabar.
Sebut saja sopir truk asal Gunung Kidul, Ari Wibowo. Dia mencoba membuka laman MyPertamina untuk bisa membeli Pertalite di SPBU Giwangan, namun laman tersebut tidak bisa dibuka.
“Udah daftar kemarin tapi tidak bisa masuk. Nomor PIN yang saya masukkan selalu salah,” paparnya.
Kejadian serupa juga dialami salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Yogyakarta. Pegawai di Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Mardi Utomo batal membeli Pertalite untuk mobil Kijang Super miliknya. Laman tidak dibuka untuk pengisian data diri dan syarat administrasi lainnya.
“Mobil saja kan mobil tua kijang super, jadi harus pakai pertalite. Kalau pakai pertamax bisa rusak mobil tua saya tapi ternyata website (laman-red) tidak bisa dibuka juga,” paparnya.
Tak hanya laman yang menyulitkannya membeli Pertalite, aturan administrasi lain juga merepotkannya. Apalagi STNK kendaraan berbeda dengan pemilik yang menggunakannya saat ini karena plat kendaraan ang belum diganti.
Belum lagi warga Wirosaban itu harus mengunduh QR Code sesuai dengan nama STNK atau NIK. Dia pun harus menunggu seminggu untuk mendapatkan verifikasi pendaftaran.
“Ya sudahlah pakai motor saja karena syarat administrasi ini merepotkan,” ujarnya.
Kesulitan dalam membuka laman ini juga dialami penulis Mojok.Co. Saat mencoba membuka laman subsiditepat.mypertamina.id menggunakan gadget, laman juga masih sulit dibuka.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho disela ujicoba di SPBU Giwangan mengungkapkan kendala yang dialami para pelanggan tengah diatasi. Bila mengalami kesulitan dalam pendaftaran diharapkan masyarakat bisa menghubungi Call Center 135.
Selain itu masyarakat bisa mendatangi booth konsultasi di SPBU Giwangan, Ringroad Selatan. Booth konsultasi juga disediakan di Kantor Sales Area DIY di Jalan Mangkubumi Yogyakarta.
“Booth konsultasi buka dari pukul 09.00 sampai 17.00 sore,” ujarnya.
Erornya laman, lanjut Brasto dimungkinkan salah satunya karena antusiasme masyarakat untuk membuka laman MyPertamina cukup tinggi. Hal itu membuat trafic di laman jadi sangat tinggi sehingga sulit dibuka.
Karenanya untuk mengantisipasi erornya laman MyPertamina, masyarakat diminta mendaftar tanpa harus tergesa-gesa. Sebab ujicoba pendaftaran di laman tersebut masih dibuka hingga 31 Juli 2022 mendatang.
“Hari ini baru dimulai pendaftaran dan masih menunggu perkembangan selanjutnya. Bagi pelanggan yang tidak akan membeli BBM subsidi tidak perlu ikut mendaftar,” imbuhnya.
Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Purnawan Setyo Adi
BACA JUGA Lokasi 18 SPBU di Jogja yang Jadi Tempat Uji Coba MyPertamina untuk Roda Empat