Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Ekonomi

7 Fakta Ayam Geprek Bu Rum, Ayam Geprek Pertama di Indonesia

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
14 Juli 2022
A A
ayam geprek bu rum mojok.co

Bu Rum sedang menyiapkan menu ayam geprek andalannya. (Arif Hernawan/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Ayam Geprek Bu Rum bisa dikatakan sebagai ayam geprek pertama di Indonesia. Sudah hadir jauh sebelum tren ayam geprek menjamur di Indonesia. Warungnya yang terletak di Jalan Wulung Lor, Papringan, Caturtunggal, Depok, Sleman.

Mojok pernah melakukan wawancara dengan Ruminah yang akrab disapa Bu Rum, pemilik warung ayam geprek pertama di Indonesia beberapa waktu lalu. Bu Rum memaparkan sejumlah fakta menarik tentang bagaimana ayam geprek andalannya tercipta. Berikut Mojok rangkumkan sejumlah faktanya.

#1 Ayam geprek muncul sejak 2003

Menu ayam tepung yang ditumbuk bersama beberapa butir cabai, bawang putih, dan garam mulai dijual di warung milik Bu Rum sejak tahun 2003. Sebelum itu, warung milik Bu Rum memang sudah berdiri, namun belum menjual menu khas yang kelak membesarkan namanya ini.

Dulunya, warung ini menjual ragam menu seperti nasi sayur, lotek, soto dan merupakan peninggalan dari orang tua Bu Rum. Selain meneruskan masakan ibunya, Rum menambahkan menu ayam kentucky dan khusus menyediakan gulai kambing tiap Rabu dan Sabtu.

#2 Muncul berkat ide seorang pelanggan mahasiswa

Kebanyakan pelanggan warung ini adalah mahasiswa. Suatu hari, seorang mahasiswa UGM langganannya, Andri, meminta dibuatkan sambal untuk melengkapi lauk ayam gorengnya. Ucapan Andri saat itu menantang Bu Rum untuk membuat menu yang berbeda.

Akhirnya Bu Rum berinisatif membuat ayam yang diulek secara merata dengan cabai dan bahan-bahan lainnya. Saat itu, menu mirip yang sudah banyak ditemui adalah ayam ulek yang sambalnya hanya pelengkap dan dioleskan saja.

“Kalau ayam penyet saya tidak tahu, tapi kalau namanya ‘ayam geprek’, mbok aku wani (aku berani), ini yang pertama di Indonesia,” ujar Bu Rum.

#3 Resep rahasia ada di tangan pembuatnya

Sejak menemukan resep dan mengenalkan metode pembuatan ayam geprek pertama di Indonesia, semakin banyak orang yang datang ke warung milik Bu Rum. Hal ini membuat banyak pedagang lain yang penasaran dengan resep rahasianya. Namun Bu Rum tidak pernah merahasiakan resepnya. Namun tetap saja, menurut Bu Rum rasanya akan berbeda karena kuncinya ada di tangan pembuatnya.

“Istilahnya tanganan, nangani teko hati. Pakai perasaan. Saya nggak ada rahasia-rahasiaan,” katanya pada Mojok.

#4 Prinsip membantu perantau dan mahasiswa

Warung milik Bu Rum bisa besar karena pelanggan setia dari para mahasiswa dan perantau di Jogja. Hal itu membuat sang pemilik berprinsip ingin membuat harga menu tetap ekonomis dan terjangkau di kantong pelajar. Selain itu, ia juga membuat warungnya bebas dari tarif parkir.

“Istilahe aku nolong. Mesakke (kasihan), orang di perantauan kayak gitu. Semua kok diperhitungkan. Malah saya yang beban,” ujar dia.

#5 Sudah buka banyak cabang

Warung Ayam Geprek Bu Rum berkembang pesat dari waktu ke waktu. Pelanggan lamanya bertahan dan banyak pelanggan baru berdatangan. Hingga kini akhirnya Bu Rum telah membuka 5 cabang. Selain warung pertama di Papringan, ia membuka warung di Lembah UGM, Resto PKL, di Jalan Moses Gatotkaca, di daerah Pringwulung tak jauh dari warung pertama, dan di rumahnya di Berbah yang dijaga suaminya, Pak Darmo.

#6 Semua ayam dimasak di cabang pertama

Meski cabangnya sudah banyak, namun proses pengolahan awal bahan baku tetap dilakukan di cabang pertama. Baru kemudian dikirim ke warung-warung cabang. Namun, karena faktor usia dan kesehatan, kini Bu Rum tak selalu bisa turun tangan di warung.

#7 Bercita-cita punya warung permanen

Cabang Warung Ayam Geprek Bu Rum sudah berada di beberapa tempat. Namun sang pemilik punya mimpi bisa memiliki warung permanen di lahan sendiri. Maklum saja, warung utama (cabang pertama) ayam geprek pertama di Indonesia ini menempel di belakang tembok Panti Asuhan Rekso Putra ini berdiri di lahan desa. Untuk usahanya, Rum mesti rutin menyumbang kas desa Rp100 ribu per bulan.

Iklan

Penulis: Hammam Izzudin
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Di Balik Ayam Geprek Bu Rum, Ada Kasih dan Kisah Ibu yang Mandiri

Terakhir diperbarui pada 14 Juli 2022 oleh

Tags: ayam geprekayam geprek bu rumayam geprek pertama di Indonesia
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

4 Penjual Ayam Geprek Red Flag yang Sebaiknya Dihindari Pembeli daripada Nyesek Mojok.co
Pojokan

4 Penjual Ayam Geprek Red Flag yang Sebaiknya Dihindari Pembeli daripada Nyesek

17 Juli 2025
Wonocolo Surabaya Tak Ramah Penjual Ayam Geprek MOJOK.CO
Ragam

Wonocolo: Daerah Terbaik di Surabaya yang Ternyata Bikin Penjual Ayam Geprek Nelangsa

12 Maret 2024
Kisah Olive Chicken yang Kini Jadi Juara Baru Ayam Geprek Terenak, Kalahkan Ayam Geprek Pertama di Indonesia MOJOK.CO
Kuliner

Kisah Olive Chicken yang Kini Jadi Juara Ayam Geprek Terenak, Kalahkan Ayam Geprek Pertama di Indonesia

29 Desember 2023
ilustrasi rocket chicken ayam goreng krispi (mojok.co/Ega Fanshuri)
Pojokan

Rocket Chicken, Ayam Goreng Penyelamat Perut dan Lidah

22 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman

13 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
Teknisi dealer Yamaha asal Sumatera Utara, Robet B Simanullang ukir prestasi di ajang dunia WTGP 2025 MOJOK.CO

Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

16 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025

Video Terbaru

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

10 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.