MOJOK.CO – Indonesia terus mencatat lonjakan kasus positif Covid-19 dalam setahun terakhir, namun suku Baduy justru sama sekali belum “tersentuh” Covid-19.
Indonesia boleh dibilang memang cukup buruk (untuk tidak menyebutnya gagal total) dalam urusan penanganan pandemi Covid-19. Per saat ini, jumlah kasus positif Covid-19 yang tercatat sudah mencapai 940 ribu kasus dengan 26 ribu di antaranya meninggal dunia.
Untuk angka pertambahan harian kasus positif Covid-19 pun, Indonesia menjadi salah satu yang tertinggi di Asia bahkan dunia. Dalam tujuh hari terakhir, jumlah penambahan kasus positif hampir selalu di atas angka 10 ribu. Bahkan pada 16 Januari 2021 lalu, Indonesia mencetak rekor dengan angka penambahan harian mencapai 14 ribu kasus.
Alih-alih melandaikan kurva, Indonesia justru terus mencetak kurva naik seiring dengan semakin banyaknya angka positif Covid-19 yang tercatat.
Dalam kondisi yang sedemikian kacau tersebut, masyarakat adat Baduy tampil menjadi sebuah fenomena tersendiri. Mereka menjadi contoh yang sangat gemilang terkait penanganan pandemi.
Betapa tidak, sudah hampir setahun berlalu sejak kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan, dan selama itu pula, belum ada satu pun warga masyarakat adat yang tinggal pedalaman Lebak, Banten, itu
yang dinyatakan positif Covid-19.
Salah satu kunci keberhasilan masyarakat adat Baduy adalah kedisiplinan mereka untuk tidak bepergian ke luar daerah.
Tetua adat Baduy selama ini rajin mengimbau kepada masyarakatnya agar tidak keluar daerah utamanya ke Jakarta, Tangerang, Bogor, dan daerah-daerah lain yang selama ini memang dikenal sebagai daerah penyebaran Covid-19.
Bagi warga Baduy sendiri, tidak bepergian ke luar daerah memang merupakan hal yang sangat-sangat bisa untuk dilakukan. Maklum saja, mereka selama ini bisa mencukupi kebutuhan pangan dari ladang mereka sendiri.
“Kami mengapresiasi warga Baduy dapat mengendalikan Covid-19 itu,” kata Petugas Medis Puskesmas Cisimeut Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Iton Rustandi seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Iton mengatakan bahwa selain disiplin untuk tidak bepergian, masyarakat adat juga disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai masker.
Nah, kan. Jelas sudah sekarang skornya. Pemerintah Indonesia 0, Tetua adat masyarakat Baduy 1.
BACA JUGA Pak Din Syamsuddin Sebaiknya Mencintai Sunda Wiwitan dan artikel KILAS lainnya.