Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Dikritik Megawati, Konsep Kodam di Tingkat Provinsi Sudah Siap

Yvesta Ayu oleh Yvesta Ayu
23 Mei 2023
A A
Sempat Dikritik Megawati, Kodam di Tingkat Propinsi Siap Dibangun. MOJOK.CO

KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyampaikan tentang pembentukan kodam tingkat propinsi di UAD, Senin (22/05/2023). Yyvesta Ayu/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyatakan akan menambah Komando Daerah Militer (Kodam) di setiap provinsi. Penambahan diperlukan untuk memperkuat teritorial di seluruh penjuru tanah air.

Pembentukan Kodam juga untuk mengimbangi unsur jajaran pemerintah daerah di masing-masing provinsi. Sebab saat ini jumlahnya masih jauh jika dibandingkan dengan jumlah provinsi yang ada. Saat ini baru 15 Kodam di seluruh Indonesia.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat mengkritik rencana ini. Menurut Mega, Indonesia tidak dalam situasi perang sehingga tak perlu perlu ada penambahan Kodam.

Permasalahan kompleks, butuh Kodam lebih banyak

Dudung yang mengetahui hal ini menyatakan Mabes TNI dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah menyetujui usulan. Apalagi penambahan Kodam di provinsi bukan tanpa alasan.

“Pembentukan Kodam itu awalnya kan dari Menhan yang menyampaikan kepada KSAD. Ini perlu buat Kodam karena polisi kan dulu ada tipe A (jenderal bintang dua), B (jenderal bintang satu) dan C (kolonel atau melati tiga),” papar Dudung usai meluncurkan buku berjudul “Green Human Resource Management” di Kampus UAD, Yogyakarta, Senin (22/05/2023).

Menurut Dudung, saat ini semua Polda sudah menyandang tipe A atau dipimpin oleh jenderal bintang dua. Sedangkan beberapa Komando Resor Militer (korem) belum tipe A.

Padahal saat ini permasalahan di setiap daerah begitu kompleks. Karenanya masing-masing provinsi memang perlu memiliki Kodam.

“Karena di setiap provinsi kan tidak semuanya [memiliki] Pangdam. Seperti Lampung itu provinsi, kapolda bintang dua, danremnya bintang satu. Artinya tuntutan zaman juga seperti ini, sekarang sudah begitu kompleks permasalahan. Maka perlu di masing-masing provinsi. Ide awalnya dari menhan. Jadi bukan masalah perang dan tidak perang,” tandasnya.

Siapkan konsep

Dudung menambahkan, pihaknya sudah membuat konsep pembentukan Kodam. Konsep itu akan diajukan ke Panglima TNI.

“Kemudian kita membuat konsep dan kita mengajukan kepada panglima TNI. Dari KSAD ajukan ke panglima TNI dan dari panglima TNI setuju, kemudian diajukan ke Menhan,” jelasnya.

Meski konsepnya sudah siap, realisasi pembentukan kodal tiap provinsi di Indonesia saat ini masih berproses. Menurutnya saat ini sudah sampai ke Kemhan RI.

“Ini proses, lagi diusulkan ke Mabes TNI dan Mabes TNI sudah oke. Nanti ke Kemhan, lalu ke Kemenpan dan nanti Menpan ke presiden,” jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Lanud Halim Perdanakusuma menyatakan usulan kodam sejak awal masuk ke dalam rencana garis besar pemerintah.  Selama ini baru terdapat markas polda di setiap provinsi. Sementara itu, jumlah markas kodam baru ada di 15 dari 38 provinsi. Karena itu, ke depannya, TNI akan menambah jumlah kodam sehingga ada di setiap provinsi.

“Itu rencana garis besar kita. Karena sistem pertahanan kita adalah pertahanan bersama dan rakyat semesta, jadi kita butuh bersama selalu dengan pemerintah daerah, selalu dengan pemerintah sipil. Selalu berdampingan,” imbuhnya.

Iklan

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Prabowo dan Puan Sama-sama Punya ‘Senjata Rahasia’ untuk Pilpres 2024

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

 

Terakhir diperbarui pada 23 Mei 2023 oleh

Tags: KodamKSADmiliterTNI
Yvesta Ayu

Yvesta Ayu

Jurnalis lepas, tinggal di Jogja.

Artikel Terkait

pam swakarsa, militer.MOJOK.CO
Mendalam

Riwayat Pam Swakarsa, Tukang Gebuk Bayaran Tentara yang Berupaya Dihidupkan Kembali. Ancaman Serius bagi Demokrasi

5 September 2025
darurat milter.MOJOK.CO
Ragam

Saat Darurat Militer Diumumkan, Saat Itu Juga Negara Hukum Telah Runtuh. Kebebasan Sipil dan Akademik Telah Mati

4 September 2025
Pemerintah Tolak Uji Formil UU TNI, Bukti Suara Rakyat Tak Dianggap dan Cuma Fasilitasi Kepentingan Kekuasaan.MOJOK.CO
Aktual

Pemerintah Tolak Uji Formil UU TNI, Bukti Suara Rakyat Tak Dianggap dan Cuma Fasilitasi Kepentingan Kekuasaan

25 Juni 2025
Alumni Unhan RI Jurusan Ekonomi Pertahanan. MOJOK.CO
Kampus

Kuliah di Universitas Pertahanan Memang Menjanjikan, tapi Tugasnya bikin Mahasiswa Kena Mental

28 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UGM.MOJOK.CO

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025
Kegigihan bocah 11 tahun dalam kejuaraan panahan di Kudus MOJOK.CO

Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

16 Desember 2025
Warteg Singapura vs Indonesia: Perbedaan Kualitas Langit-Bumi MOJOK.CO

Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi

22 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.