MOJOK.CO – Jokowi digugat oleh enam orang pelaku UMKM karena dianggap lalai dan lambat dalam mengatasi penyebaran virus corona di Indonesia.
Tak ada yang lebih menyakitkan ketimbang seorang pemimpin yang digugat oleh rakyatnya sendiri. Dan Jokowi sekarang sedang marasakan itu.
Pada hari Rabu, 1 April 2020 kemarin, enam orang warga secara resmi mengajukan gugatan class action kepada Jokowi. Mereka menggugat Jokowi karena sebagai Presiden, ia dinilai lalai dan terlambat dalam menangani wabah virus corona.
Enam orang penggugat yang semuanya merupakan pelaku UMKM tersebut mendaftarkan gugatannya ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan nomor register PN JKT.PST-042020DGB.
Gugatan terhadap Jokowi tersebut merupakan gugatan perdata menggunakan Pasal KUHPerdata dan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Mereka menuntut ganti rugi sejumlah Rp10.012.000.000 atas kerugiannya karena mengalami penurunan pemasukan karena wabah virus corona.
Enggal Pamukty, perwakilan dari kelompok yang mengajukan gugatan tersebut mengatakan bahwa Pemerintah sejak awal tampak tidak serius dan sembrono dalam menangani persebaran virus corona. Berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah pun terkesan terlambat sebab dikeluarkan ketika angka persebaran virus sudah berada di tingkat yang mengkhawatirkan.
“Keterlambatan penanganan tersebut berdampak kita tidak siap hadapi corona. Terjadi kerugian materil dan imateril yang dialami seluruh masyarakat, khusus sektor pekerja harian termasuk kami yang begerak di bidang UMKM,” terang Enggal kepada CNN Indonesia.
Salah satu hal yang digarisbawahi oleh Enggal adalah keterlambatan Pemerintah dalam menutup akses masuk ke Indonesia dari wisatawan asing.
Dalam hal ini, Pemerintah memang terkesan tak mau belajar dari kasus-kasus penyebaran virus corona di beberapa negara tetangga yang mana virusnya dibawa oleh warga negara asing yang masuk ke wilayah negara tersebut.
Sebagai perbandingan, Singapura mengumumkan pasien pertama dan kedua mereka yang positif corona pada tanggal 23 Januari. Kedua pasien tersebut merupakan turis yang berasal dari Wuhan. Tak berselang lama, Pemerintah Singapura langsung menutup akses pintu masuk bagi para wisatawan asing, utamanya dari China.
Nah, Indonesia baru mengeluarkan larangan masuk wilayah Indonesia pada warga China awal Februari lalu. Larangan serupa kemudian ditambah untuk tiga negara lain yakni Iran, Italia, dan Korsel pada 8 Maret 2020. Larangan masuk bagi warga negara asing dari seluruh dunia baru diketok palu pada tanggal 31 Maret 2020 kemarin dalam rapat terbatas yang dilakukan oleh Jokowi bersama beberapa menterinya.
Lebih lanjut, Enggal juga menyayangkan pernyataan-pernyataan pejabat pemerintah yang terkesan banyak bercanda tentang penyebaran virus corona.
“Itu dimulai dari nasi kucing, (virus corona) takut enggak bisa masuk karena izinnya terlambat, segala macam, itu yang membuat kami (berpikir), memang udah deh, jangan bercanda lagi,” ujarnya.
Yah, memang berat menjadi seorang Jokowi saat ini. Selain harus melawan corona, melawan kesedihan sebab ibunya baru saja meninggal, masih harus ditambah melawan rakyatnya sendiri.
Berat, Buooos. Beraaaaaat.