MOJOK.CO – Ketika tahu Prabowo sedang berada di luar negeri untuk keperluan bisnis dan berobat, Luhut Panjaitan menawarkan bantuan terapi. So sweet~
“Pak Prabowo itu kan bukan sekali ini ke luar negeri. Jadi sudah biasa dalam sebulan beberapa kali ke luar negeri. Memang usaha beliau, ketemu kolega, ada urusan yang lain-lain, biasa. “Cuma kali ini kok mendapat perhatian yang luar biasa, yang menurut saya agak aneh,” kata Fadli Zon mengomentari kepergian Prabowo ke luar negeri yang menjadi perhatian publik.
Senada dengan Fadli Zon, Sandiaga Uno juga heran manives penerbangan Prabowo bisa sampai bocor ke publik. Padahal manives penerbangan itu sesuatu yang privat.
Sebelumnya, Prabowo diketahui pergi ke luar negeri setelah ontran-ontran 22 mei sedikit mereda. Ketum Gerindra itu dikabarkan melakukan lawatan ke Australia untuk kemudian transit di Dubai. Diberitakan, calon presiden 02 itu sedang melakukan perjalanan bisnis sekaligus melakukan terapi untuk kakinya yang sakit.
Hal itu diketahui dari percakapan Luhut Panjaitan dengan Pak Prabowo lewat sambungan telepon yang didengarkan banyak orang. Influencer kubu Jokowi, Ruhut Sitompul membuka percakapan itu ke media. Dari beberapa percakapan, Luhut meminta Pak Prabs untuk pulang saja ke Indonesia jika hendak terapi. Luhut sekaligus menyebut Prabowo sebagai kesatria.
Luhut: “Eh Wo di mana kau, Wo? Ku dengar kau di luar negeri, Wo? Ku dengar kau di Dubai.”
Prabowo: “Iya, Bang.”
Luhut: “Kenapa kau ke luar negeri? Pasti banyak kantongkan, kau ini tahu lah aku. Ada bisnis ini kau gede?”
Prabowo: “Ah enggak, Bang. Aku kurang sehat, Bang. Kaki aku ini nggak enak, jadi aku terapi ada dokter.”
L: “Wo kau sangat jauh-jauh. Di sini ada. Memang dia dari Amerika dia di Korea praktik. Dia udah di sini juga bantu RSPAD. Aku punya leher juga kayak kau. Udah kau balik. Biar nanti aku kenalin sama dokternya. Kalau di Korea nanti kita kontak atau di Amerika. Kapan kau balik?”
P: “Tanggal 3.”
L: “Baliklah kau, tapi Wo, udahlah apalagi, sih? Jangan ada yang rame-rame lagi. 08 itu kesatria, dia negarawan.”
Ruhut menyebut keduanya adalah sahabat baik, antara senior dan junior. “Mereka memang sahabat antara senior junior, atasan abang adik, mereka itu sahabat dekat.”
So sweet, Pak Luhut. Uwuwu~
(YMS)