MOJOK.CO – Raja Charles III mengalami insiden dilempar telur oleh warganya saat sedang melakukan kunjungan. Peristiwa pejabat publik atau tokoh tersohor mengalami peristiwa ini bukan untuk pertama kalinya.
Raja Inggris Charles III beserta permaisurinya, Camilla, dilempari telur oleh seorang pemuda saat tengah menghadiri acara di York, Inggris bagian utara, Rabu (9/11/2022) waktu setempat.
Rekaman di media sosial menunjukkan, sekitar empat telur terbang melewati raja Inggris dan istrinya itu. Meski demikian, keduanya terlihat tak menghiraukan gangguan tersebut. Mereka pun melanjutkan acara yang sudah diagendakan.
“Seorang pria berusia 23 tahun ditangkap atas dugaan pelanggaran ketertiban umum menyusul insiden di Micklegate di York,” kata polisi, dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, Kamis (10/11/2022).
“Dia saat ini tetap dalam tahanan polisi,” tambahnya lagi.
Dilansir The Guardian, saat melempari telur, pria itu terdengar meneriakkan “negara ini dibentuk atas darah para budak” dan “[Charles] bukan raja saya”.
Insiden yang menimpa Raja Charles III ini membuka ingatan atas kejadian serupa pada 2019 lalu di Australia. Kala itu, seorang remaja berusia 17 tahun bernama Will Connolly, memecahkan telur ke kepala senator sayap kanan, Fraser Anning.
Tindakan tersebut ia lakukan lantaran beberapa hari sebelumnya, Anning memberi komentar yang ofensif dan rasis terkait serangan masjid di Christchurch, Selandia Baru. Atas insiden ini, Connolly banyak dipuji sebagai pahlawan dan mendapat julukan “eggboy” atau bocah telur.
Selain serangan telur yang menimpa Raja Charles dan Fraser Anning, insiden serupa apa saja yang pernah dialami para politisi atau pejabat negara? Untuk membuka ingatan pembaca, berikut Mojok telah merangkumnya.
#1 Serangan milkshake kepada Nigel Farage
Serangan susu kocok atau milkshake dialami politisi sayap kanan Inggris, Nigel Farrage, ketika tengah berkampanye. Insiden kurang mengenakan ini terjadi pada Mei 2019 silam, ketika Farrage tengah berada di New Castle untuk pemilihan Parlemen Eropa.
Ketika tengah berjalan, tiba-tiba warga setempat bernama Paul Crowther melemparinya dengan susu kocok pisang dan karamel asin merek Five Guys. Belakangan diketahui, bahwa aksinya ini ia lakukan sebagai bentuk protes atas tindakan rasisme Farage.
Kepada The Guardian, Farage sesumbar bahwa serangan ini dilakukan oleh mereka yang masih tetap ingin tinggal di Uni Eropa. Menurut dia, para anti-Brexit (saat itu) telah menjadi radikal. Sebagaimana diketahui, saat insiden terjadi Partai Brexit Farage memimpin jajak pendapat di Parlemen Eropa. Mereka memenangkan 73 kursi untuk Inggris.
Sementara milkshake, saat itu memang menjadi “primadona” yang dipakai para demonstran sebagai senjata politik di Inggris. Selain Farrage, kandidat sayap kanan lainnya, termasuk Tommy Robinson, juga dilempari dengan susu kocok selama kampanye pemilihannya.
#2 Sepatu untuk Clinton dan Bush
Dua pejabat tinggi Amerika Serikat (AS), Hillary Clinton dan George W. Bush, pernah mengalami insiden serupa yang begitu memalukan: dilempar sepatu.
Pada 2014 lalu, Clinton tengah menyampaikan pidatonya dalam sebuah konferensi di Institute of Scrap Recycling Industries (ISRI), Las Vegas. Namun, tiba-tiba seorang perempuan berambut pirang melemparinya sebuah sepatu.
“Apa itu? Kelelawar? Apakah seseorang melempar sesuatu ke saya?” kata Clinton, dalam sebuah video yang direkam stasiun televisi KTNV.
“Syukurlah perempuan itu tidak bisa bermain softball seperti saya,” cetus Clinton, yang mengundang tawa para hadirin.
Hingga hari ini, belum ada kejelasan mengenai siapa sosok perempuan yang melempar sepatu dan apa motivasinya. Mengingat sesaat setelah melakukan aksinya, ia langsung digelandang keluar ruangan.
Namun, kejadian ini jelas membuka ingatan masyarakat atas insiden yang menimpa tokoh tinggi AS lainnya, George W. Bush. Enam tahun sebelumnya, pada 14 Desember 2008, Bush mendapat “hadiah” berupa lemparan sepatu saat melangsungkan kunjungan mendadak ke Irak.
Dilansir Aljazeera, saat itu Bush tengah melangsungkan jumpa pers bersama Perdana Menteri Irak Nouri Al-Maliki. Namun, tiba-tiba seorang jurnalis televisi, Muntadhar al-Zaidi, melempar sebuah sepatu ke arahnya.
“Ini tanda perpisahan dari rakyat Irak,” teriak al-Zaidi, yang kemudian melempar sepatu keduanya. Ia mengaku bahwa aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas politik intervensi AS di Irak, yang telah membuat negeri itu kacau.
#3 Wen Jiabao juga pernah
Selain dialami Clinton dan Bush, insiden lemparan sepatu juga pernah menimpa mantan Perdana Menteri China, Wen Jiabao. Hal tersebut didapatkannya tatkala ia sedang berpidato mengenai kriris ekonomi global di Universitas Cambridge, Inggris, Februari 2009 lalu.
Saat itu, seorang pemrotes yang belakangan diketahui merupakan peneliti di Universitas Cambridge bernama Martin Jahnke, melempar sepatu ke arah Wen sambil berteriak.
“Bagaimana bisa universitas melacurkan diri dengan diktator ini? Bagaimana kalian dapat mendengarkan kebohongan apa yang dia katakan?” ujar pria tersebut kemudian melemparkan sepatunya. Atas insiden ini, Jahnke ditangkap oleh pihak kepolisian.
#4 Segepok duit untuk Sepp Blatter
Bukan sepatu, telur, atau milkshake, tapi Sepp Blatter dilempari uang. Ya, benda inilah yang menghujani mantan Presiden FIFA Sepp Blatter, sebagai protes satir atas korupsi yang terjadi di federasi bola dunia tersebut.
Seperti dilansir The Guardian, komedian asal Inggris Simon Brodkin mengejutkan Presiden FIFA Sepp Blatter ketika akan memulai jumpa pers di Zurich, Swiss, Juli 2015 lalu.
Saat itu, komedian yang dikenal dengan nama karakter “Jason Bent” ini berjalan dengan santai ke depan meja tempat Blatter melangsungkan jumpa pers. Brodkin sendiri mengenakan logo menyerupai bendera Korea Utara di bawah tanda pengenal yang menyatakan ia berasal dari media massa. Sekejap kemudian, pria ini meletakkan segepok uang dolar palsu di meja tempat Blatter duduk.
“Ini untuk Korea Utara 2026,” ujar Brodkin. Ini merupakan bentuk sindirannya, yang dimaksudkan untuk menyuap Blatter agar Korut menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.
Ketika dua petugas keamanan mulai mendatangi Brodkin, komedian itu pun melemparkan uang tersebut ke atas Blatter. Sang Presiden FIFA itu pun kaget ketika uang-uang palsu itu menghujani dirinya.
Brodkin sendiri digiring keluar. Sementara Blatter, yang bergegas menuju podium untuk memulai jumpa persnya lagi, harus diminta kembali duduk karena uang-uang itu masih berserakan.
#5 Kursi mendarat di depan Mahathir Mohamad
Perdana Menteri dengan rekor usia paling tua di dunia, Mahathir Mohamad, juga pernah mengalami insiden tidak mengenakan saat tengah melangsungkan forum.
Saat itu, dua orang pria tiba-tiba melemparkan kursi, sepatu, bahkan obor yang masih menyala ke arah Mahathir—yang saat itu tengah berbicara di depan forum yang diselenggarakan di Balai Kota Kuala Lumpur, Agustus 2017.
Meskipun timbul kerusuhan, Mahathir tetap berhasil dikawal keluar dari acara tersebut dengan selamat tanpa mengalami luka-luka. Media lokal melaporkan, sejumlah orang yang hadir dalam acara itu mengalami cedera, sementara dua pelaku pelemparan berhasil diamankan petugas.
“Kami merasa dan percaya ada unsur-unsur yang ingin menyabotase acara tersebut dan melukai Pak Mahathir. Kami melihat botol-botol, sepatu, kursi, dan obor tersebut tidak dilempar ke arah kiri atau ke kanan namun jelas diarahkan kepada Pak Mahathir,” kata kata pemimpin pemuda Partai Bersatu, Syedd Saddiq, dikutip dari Reuters.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Purnawan Setyo Adi