Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Cuaca Ekstrem di Jogja, Waspadai Angin Kencang hingga Hujan Es

Arif Hernawan oleh Arif Hernawan
4 April 2022
A A
warjono bmkg yogykarta mojok.co

Warjono, Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta. (Dok. Humas Sleman)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Sejumlah wilayah DIY dilanda cuaca ekstrem seiring masuknya musim pancaroba Maret–Mei 2022. Kondisi ini menyebabkan hujan lebat bahkan disertai es, angin kencang, dan puting beliung.

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta, Warjono, menjelaskan, kondisi ini tak lepas dari keberadaan awan konvektif yang lebih banyak terbentuk saat pancaroba. Awan yang semula berada di sekitar Gunung Merapi ini bersifat ekstrim yang lalu tertiup angin dan memasuki sejumlah wilayah DIY.

“Di wilayah Sleman dan Kota kondisinya lebih hangat sehingga tekanan udaranya lebih rendah, awan (konvektif) ini akan bergerak masuk ke wilayah kita dengan membawa sifat hujan yang ditimbulkan oleh awan konvektif tersebut berupa hujan lebat disertai angin kencang bahkan bisa terjadi hujan es,” ucap Warjono di Sleman, Jumat (1/4/2022).

Ia pun menjelaskan ciri-ciri awan tersebut: “Munculnya awan yang menjulang tinggi sekitar jam 10 di barat Sleman perlu diwaspadai. Siang menjelang sore akan terjadi hujan lebat disertai angin kencang petir bahkan es,” imbuhnya.

Menurutnya, hujan lebat dapat terjadi paling lama sekitar 2 jam. Sedangkan hujan yang disertai angin kencang berlangsung sekitar 15 menit.

“Itu yang perlu diwaspadai, ketika melihat ciri-ciri (awan) seperti itu umumnya cenderung akan membawa angin kencang. Kemudian hujannya juga lebat walaupun tidak lama. Paling lama 2 jam, tapi jarang sampai terjadi 2 jam. Kalaupun ada angin, paling 15 menit,” ucapnya.

Akibat hujan lebat, kata Warjono, sejumlah selokan tak mampu menampung air hujan, bahkan menjadi banjir. Sementara angin kencang hingga puting beliung menyebabkan sejumlah pohon dan baliho tumbang.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman, Makwan, menjelaskan cuaca ekstrem ini sempat menggenangi 60 hektar sawah di Sleman. Seperti terjadi di Prambanan beberapa waktu lalu.

Menurutnya, penyebab banjir adalah curah hujan tinggi, selain karena pembendungan di bagian hilir. Tanggul sungai pun tidak mampu menampug debit air yang terus bertambah.

“Harapannya sudah diantisipasi untuk mitigasinya sebenarnya. Tapi sekali lagi karena hujannya deras dan ada pembendungan di hilir, sehingga hampir 60 hekar persawahan dan perkampungan itu tergenang oleh air,” jelasnya.

Selain itu, tak sedikit pohon yang tumbang di masa cuaca ekstrem ini. Pohon yang roboh biasanya mengalami pelapukan di bagian batang. Tak jarang pohon yang jatuh menimpa jaringan listrik. Tercatat di awal tahun ini, sebanyak hampir 200 pohon tumbang di wilayah Sleman.

Yang terbaru, tiga beringin di kawasan alun-alun utara Keraton Yogyakarta juga roboh. Untuk itu, sejumlah pihak berwenang pun telah turun tangan memangkasi pohon-pohon yang rawan tumbang.

“Nah, yang paling dirasakan (dampaknya) itu jika jaringan listrik tersebut mati. Seperti yang terjadi kemarin (di Sleman), jaringan listrik mati hingga 6 jam lebih,” katanya.

BPBD menyatakan terus berupaya menangani dampak cuaca ektrem. Kasus banjir di daerah Prambanan misalnya, diatasi dengan evakuasi rumpun bambu yang mengganggu Saliran Sungai Sumberharjo. Alat berat diturunkan untuk membersihkan sungai.

Iklan

BPBD juga menyiapkan dana bantuan tidak terduga (BTT) untuk mengantisipasi cuaca ekstrem saat ini. alokasi ini seperti untuk membantu pembuatan jembatan di empat titik longsor di Prambanan.

“Kami (BPBD) sudah disiapkan dana BTT sebenarnya. Itu masih sekitar 47 M, tapi itu bukan hanya untuk bencana saja. Itu masih ada, tetapi kami belum gunakan karena dampak yang kita lihat belum sampai harus menggunakan dana tersebut,” kata Makwan.

Reporter: Arif Hernawan
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Pemda DIY Tutup Wahana Ngopi in The Sky yang Viral di gunungkidul dan kabar terbaru lainnya di KILAS.

Terakhir diperbarui pada 4 April 2022 oleh

Tags: cuaca ekstremhujan eshujan lebatYogyakarta
Arif Hernawan

Arif Hernawan

Jurnalis, penikmat film & musik.

Artikel Terkait

Starcross Membuktikan bahwa Nilai Kreativitas dan Komunitas Lebih Kuat dari Tren yang Datang dan Pergi
Video

Starcross Membuktikan bahwa Nilai Kreativitas dan Komunitas Lebih Kuat dari Tren yang Datang dan Pergi

8 November 2025
Kenangan mahasiswa di Jogja dengan pensiun dokter. MOJOK.CO
Sosok

Kebaikan Seorang Pensiunan Dokter yang Dikenang Mahasiswa Jogja, Berikan Tempat Inap Gratis hingga Dianggap Seperti Keluarga

25 Oktober 2025
Peserta kegiatan Main Bareng Lareplay di Taman Bakung, Baciro, Kota Yogyakarta MOJOK.CO
Kilas

Main Bareng Lareplay: Ajak Anak-anak Kota Yogyakarta Peduli Lingkungan dengan Cara-cara Unik

23 Oktober 2025
Bumiku Lestari: Inovasi Bank Sampah yang Bisa Ditukar dengan Bahan Makanan Sehat
Video

Bumiku Lestari: Inovasi Bank Sampah yang Bisa Ditukar dengan Bahan Makanan Sehat

23 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.