Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Cherrypop 2025 Deklarasikan Diri sebagai Gelanggang Musik Anak Muda Lintas Genre

Purnawan Setyo Adi oleh Purnawan Setyo Adi
2 Agustus 2025
A A
Cherrypop 2025 di Yogyakarta deklarasikan diri sebagai gelanggang musik lintas genre. (Purnawan Setyo Adi/Mojok.co)

Cherrypop 2025 di Yogyakarta deklarasikan diri sebagai gelanggang musik lintas genre. (Purnawan Setyo Adi/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Ajang musik tahunan Cherrypop kembali hadir di Yogyakarta. Promotor Swasembada Kreasi mengumumkan bahwa mereka akan menggelar festival ini di Lapangan Panahan Kenari tanggal 9-10 Agustus 2025. Total ada 58 band yang akan tampil dengan beragam genre.

Ada beberapa kategori artis yang akan tampil di Cherypop. Untuk Band Mitos terdiri dari The Monophones, Kornchonk Chaos, Dojihatori, dan Santet. Emerging OM Kacau Balau, The SKit, Loon, dan Colorcode. Lalu untuk ketegori popular ada Shaggydog, Barasuara, .Feast, Bernadya. Dan kolaborasi seperti FSTVLST X Angki Pu dan The Adams X Eko Nugroho.

Merekan akan tampil di empat panggung. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang menyuguhkan tiga panggung yaitu Cherry Stage, Nanaba Stage, dan Yayapa Stage. Kali ini Cherrypop menambah satu panggung tambahan dengan nama Chili Stage. Uniknya panggung ini hadir dengan konsep intimate gigs, tertutup, dan hanya berkapasitas 100 orang saja.

“Tahun ke-4 Cherrypop akan ada 4 stage dengan 58 penampil. Ada tambahan Chili Stage yang hanya berkapasitas 100 orang dengan sound yang lebih impresif, para penampil yang kami kurasi, dan konsep yang lebih intim,” kata Arsita Pinandita, Art Director Cherrypop, Jumat (1/9/2025) di Artotel Suites Bianti.

Cherrypop 2025 di Yogyakarta deklarasikan diri sebagai gelanggang musik lintas genre MOJOK.CO
Cherrypop 2025 di Yogyakarta deklarasikan diri sebagai gelanggang musik lintas genre. (Purnawan Setyo Adi/Mojok.co)

Cherrypop 2025 dan Gelanggang Musik

Seperti kebiasaan sebelumnya, Cherrypop menggandeng seniman untuk mereka ajak kerjasama. Kali ini ada Ardhira Putra yang mereka gandeng sebagai Commision Artist untuk meracik visual Cherrypop 2025.

Hasilnya, hadir visual gemerlap dan sarat simbol. Warna-warna menyala, ikon popkalcer, dan ragam tipografi urban berpadu dalam satu komposisi yang menyuratkan sebuah ikrar kebudayaan.

Ya, ikrar kebudayaan “Gelanggang Musik”. Tema ini yang mereka usung di Cherrypop 2025. Swasembada Kreasi terinspirasi dari Surat Pernyataan Gelanggang Tahun 1950, sebuah pernyataan dari Gelanggan Sastra dan Seniman Merdeka sebagai sikap terhadap arah kebudayaan indonesia pasca-kemerdekaan.

Cherrypop 2025 di Yogyakarta deklarasikan diri sebagai gelanggang musik lintas genre MOJOK.CO
Cherrypop 2025 di Yogyakarta deklarasikan diri sebagai gelanggang musik lintas genre. (Purnawan Setyo Adi/Mojok.co)

“Gelanggang” menjadi ruang bertemunya mereka yang percaya bahwa pop kalcer bukanlah konsumsi semata, melainkan cara hidup. Unsur ini meliputi visual art yang tumbuh dari skena bawah tanah hingga film yang lahir dari keresahan kota kecil.

“Di Gelanggang Musik, berbagai ekosistem kreatif saling bertemu dan tumbuh bersama. ini merupakan gelanggang bagi mereka yang menjadikan pop kalcer sebagai cara hidup. Musik menjadi pintu masuk bagi seni visual, fesyen, film, merchandise, desain, zine, hingga gerakan kolektif,” ucap Arsita Pinandita.

Penulis: Purnawan Setyo Adi
Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: Merayakan Manifesto Jenny atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

Terakhir diperbarui pada 2 Agustus 2025 oleh

Tags: agenda musik jogjacherrypopcherrypop 2025event musik jogjafestival musik di jogjaJogjaKonser Musik
Purnawan Setyo Adi

Purnawan Setyo Adi

Redaktur Liputan Mojok.co

Artikel Terkait

Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO
Esai

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Ragam

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO
Liputan

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO
Bidikan

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025
Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.