Angkasa Pura I akan kelola Bandara Dhoho
PT Angkasa Pura I akan mengelola bandara ini. Kesepakatan pengelolaan itu sudah termaktub dalam nota kesepahaman dengan PT Gudang Garam pada 10 Maret 2020. Durasi kerja sama itu disepakati selama 50 tahun sejak bandara mulai beroperasi.
Kehadiran Bandara Dhoho akan menambah daftar bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I. Melansir dari laman resminya, saat ini PT Angkasa Pura I mengelola 15 bandara yang beberapa tersebar di Jawa, Kalimantan dan sisi Timur Indonesia. Adapun PT Angkasa Pura I merupakan Badan Usaha milik Negara (BUMN) yang 100 persen sahamnya milik pemerintah Indonesia.
Bandara di Kediri akan layani Haji
Bandara Dhoho rencananya akan melayani penerbangan Haji. Panjang landasan bandara ini rencananya hingga 3.300 meter sehingga bisa melayani pendaratan pesawat berbadan besar. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada pertengahan Juli yang lalu menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan General Authority of Civil Aviation Arab Saudi untuk mengantongi izin untuk melayani penerbangan haji.
Asal tahu saja, selain landasan yang mumpuni, bandara yang melayani penerbangan haji harus memiliki fasilitas penunjang seperti penginapan dan rumah sakit di sekitar bandara. Dua fasilitas ini perlahan akan ada di bandara ini.
Bandara di Kediri yang artinya “Kota Api”
Nama Dhoho berasal dari kata “Daha” atau “Dahanaputra” yang merupakan salah satu kota kuno di Jawa Timur. Kota tersebut sempat menjadi pusat pemerintahan dari Kerajaan Panjalu dan Kerajaan Majapahit. Di masa sekarang, kota tersebut merupakan bagian dari Kota Kediri.
Sumber lain menyebut Dhoho berarti “Kota Api“. Harapannya, Kehadiran bandara ini bisa menghidupkan roda perekonomian masyarakat dari berbagai sektor, baik industri, kuliner, dan pariwisata.
Penulis: Kenia Intan N
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Alasan Sinar Jaya Gunakan Karoseri Laksana dengan Interior Mewah yang Manjakan Penumpang