Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Cara Bertahan Hidup Selama Seminggu dengan 100 Ribu

Haris Firmansyah oleh Haris Firmansyah
16 November 2019
A A
rajin berhemat rajin menabung biaya hidup seminggu di jogja 100 ribu cara bertahan hidup hemat ngirit miskin mahasiswa mojok.co

rajin berhemat rajin menabung biaya hidup seminggu di jogja 100 ribu cara bertahan hidup hemat ngirit miskin mahasiswa mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Bertahan hidup tanpa bergantung dengan orang tua dengan biaya Rp100 ribu seminggu ternyata bisa dilakukan.

Di akun Twitter askmenfess, sempat ada calon mahasiswa yang berencana ngekos dan bertanya, bisakah hidup di Jogja bermodalkan 200 ribu per bulan? Ternyata, bisa. Mengejutkannya, ada yang menjawab begitu. Caranya dengan menggunakan 200 ribu itu untuk ongkos pulang ke rumah orang tua dan minta tambahan jajan.

Wadidaw.

Kenapa sih masyakarat kita sepesimistis itu? Padahal mengatur uang 200 ribu untuk kebutuhan hidup sebulan itu bisa jadi tantangan tersendiri. Oke, kalau 200 ribu untuk sebulan terlalu ekstrem, kita mulai dari eksperimen bertahan hidup dengan 100 ribu per bulan.

Eksperimen ini masih wajar jika dibandingkan dengan eksperimen Awkarin di YouTube. Awkarin niatnya mencitrakan diri mau berhemat dengan 100 ribu untuk satu hari, tapi justru didebat oleh proletar dunia siber. Sebab mereka tidak perlu eksperimen untuk itu. Ya memang biaya sehari-harinya kurang dari itu.

Untuk bertahan hidup selama seminggu dengan selembar uang bergambar Soekarno-Hatta, kita bisa memanfaatkan promo dompet digital. Itu berarti duit kasnya mesti disetor ke bank dan ditransfer ke saldo dompet digital.

Promo cashback dan diskon dompet digital bisa jadi hero di tanggal tua. Ada dompet digital yang punya promo menarik: setiap minggunya memberikan penggunanya satu kali kesempatan dapat potongan harga untuk potongan ayam.

Nah, promo inilah yang bikin anak kos bisa tetap eksis di restoran fastfood tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Kuncinya, patungan dan kerja sama dengan sesama anak kos. Pakai dua akun terkadang diperlukan untuk mengecoh sistem yang hanya memberikan satu kali kesempatan ke satu pengguna. Selain itu, bisa mengoptimalkan batas maksimum cashback. Misalnya, maksimal potongan 25.000.

Tak hanya satu restoran, setidaknya promo ini berlaku di tujuh restoran. Jadi, setiap hari bisa ganti restoran. Beli menu makanan seharga 25.000, cuma bayar 12.500. 100 ribu dibagi 12.500, bisa 8 kali makan. Jumlah hari dalam seminggu adalah tujuh hari. Berarti ada satu hari yang bisa dua kali makan. Sisanya, sehari makan sekali. Puasa atau diet OCD bisa jadi solusi yang menyempurnakan misi ini.

Namun, jangan lupa, di event tertentu, dompet digital berani bakar duit dengan memberikan voucher makan secara cuma-cuma yang mana pengguna sama sekali nggak mengeluarkan duit sepeser pun. Dengan catatan, total pembeliannya tidak lebih dari 25.000.

Dompet digital biasanya mengembalikan uang ke saldo. Ada juga yang membagi saldonya menjadi dua sub: saldo rupiah dan saldo poin.  Poin di sini sama saja duit-duit juga. Bedanya, tidak bisa ditarik tunai, hanya bisa dibelanjakan kembali. Pintarnya pengelola memakai sistem poin ini biar uangnya tidak keluar kemana-mana, melainkan tetap mutar-mutar di jaringan mereka.

Poin ini ibarat recehan yang tersusun rapi dan tidak acak-acakan karena telah dikonversi sebagai bit angka di dompet digital. Kalau terkumpul sekian rupiah, bisa buat bayar bill di restoran, bisa juga order makanan via aplikasi.

Melihat dompet digital perang promo, sebagai pengguna, kita cukup menonton sambil menikmati fasilitasnya. Siapa pun pemenangnya, konsumen lah yang paling diuntungkan. Sebelum nanti para pengusaha financial technology itu membebankan biaya admin ke pengguna untuk mengembalikan modal investor yang dibakar.

Selain memanfaatkan promo dompet digital, sebenarnya ada satu trik lagi yang bisa digunakan untuk menghemat duit 100 ribu. Gunakanlah duit itu untuk bayar iuran BPJS Kesehatan kelas 1. Uang langsung habis, kamu jadi nggak bisa beli makan. Otomatis kena tipes dan harus dirawat di rumah sakit.

Iklan

Saatnya keluarkan kartu sakit: JKN KIS (Kartu Indonesia Sehat). Sehingga kamu bisa mendapatkan fasilitas rawat inap gratis makan tiga kali sehari. Seminggu kemudian, kamu kembali sehat dan berhasil menghemat.

Ah, andai prakteknya seindah teori.

BACA JUGA 5 Rahasia di Balik Logo Gudang Garam yang Legendaris atau komentar lainnya di rubrik POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 16 November 2019 oleh

Tags: bertahan hidupbiaya hidupJogjaMahasiswa
Haris Firmansyah

Haris Firmansyah

Pegawai Bank Ibukota. Selain suka ngitung uang juga suka ngitung kata.

Artikel Terkait

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO
Ekonomi

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO
Liputan

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.